INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Aceh

Aceh Terima Rp 30 Trilliun Dana Desa, Nova: Harus Sejahterakan Warga Gampong

Last updated: Selasa, 13 Juli 2021 23:30 WIB
By Redaksi
Share
5 Min Read
Gubernur Nova Iriansyah menjadi keynote speaker pada diskusi publik pengembangan ekonomi pedesaan melalui pelaku usaha milenial yang diselenggarakan FORKAMAPA MALANG bersama IPPMA Malang di Banda Aceh, Selasa (13/7)
SHARE

BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah meminta setiap rupiah dana desa atau gampong agar benar-benar dimanfaatkan untuk memacu pembangunan infrastruktur gampong serta untuk peningkatan ekonomi dan kesejahteraan warga gampong.

Hal itu disampaikan Gubernur Nova melalui siaran zoom meeting saat menjadi pembicara pada diskusi publik “Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekonomi Pedesaan” yang berlangsung di Banda Aceh, Selasa (13/7).

Bupati Aceh Besar Muharram Idris memberi arahan saat Presentasi Renja OPD 2026 di Meuligo Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Senin (13/10).
Syech Muharram: 2026 Harus Bawa Perubahan Nyata untuk Rakyat Aceh Besar

Diskusi itu digelar oleh Forum Kajian Mahasiswa Pascasarjana Aceh (FORKAMAPA) bersama Ikatan Pelajar Pemuda Dan Mahasiswa Aceh (IPPMA) Malang.

- ADVERTISEMENT -

Gubernur menjelaskan, sejak tahun 2015, Pemerintah telah mengucurkan anggaran pembangunan untuk desa melalui alokasi Dana Desa alokasi dana gampong (ADG).

“Untuk Aceh, selama tujuh tahun terakhir, yaitu sampai tahun 2021 ini, telah dialokasikan Dana Desa sebesar hampir Rp 30 Triliun untuk 6.497 gampong. Alhamdulillah, pada tahun 2021 ini kita mendapat apresiasi dari Pemerintah Pusat dalam hal percepatan penyaluran Dana Desa tersebut,” ujar gubernur.

- ADVERTISEMENT -
Tim Sosial Dinas Sosial Aceh bersama Pendamping Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial melakukan asesmen terhadap 3 anak yang membutuhkan perlindungan khusus.
Orang Tua Tak Mampu, Dinsos Aceh Selamatkan Tiga Anak dari Situasi Rentan di Aceh Utara

Agar dana desa lebih efektif dalam menyelesaikan berbagai persoalan pembangunan di pedesaan, kata gubernur, Pemerintah Aceh bersama Pemerintah Kabupaten/Kota saat ini tidak saja fokus pada percepatan penyalurannya.

Namun pemerintah juga komit untuk terus melakukan pembinaan dan upaya peningkatan kapasitas para pemangku kepentingan yang ada di gampong, melalui peningkatan kualitas perencanaan Dana Gampong, sehingga diharapkan setiap rupiah dana gampong yang dibelanjakan akan bermanfaat.

Gubernur juga menerangkan, berbicara tentang pedesaan saat ini, tidak terlepas dari regulasi yang mengaturnya yaitu Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa.

Baitul Mal Kota Banda Aceh mengumumkan 3.188 calon penerima bantuan modal usaha tahun 2025 yang dinyatakan lulus seleksi administrasi. (Foto: Ist)
Baitul Mal Banda Aceh Umumkan 3.188 Calon Penerima Bantuan Modal Usaha Lulus Administrasi

Undang-undang itu disebut telah merubah paradigma pembangunan pedesaan, dimana desa merupakan suatu wilayah otonom yang diberikan kewenangan khusus pada beberapa bidang, yaitu penyelenggaraan pemerintahan desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan masyarakat, dan pemberdayaan masyarakat.

- ADVERTISEMENT -

Dengan adanya Undang-undang Desa ini, diharapkan dapat menjadi salah satu solusi pemberantasan kemiskinan yang memang secara proporsi lebih besar berada di pedesaan dibanding di perkotaan, serta untuk menekan kesenjangan ekonomi atau disparitas antara kota dan desa.

Berdasarkan data yang ada, menurut gubernur, pada September 2020 kemiskinan pedesaan di Aceh jauh lebih tinggi dari kemiskinan di perkotaan. Oleh karena itu, upaya peningkatan ekonomi masyarakat pedesaan disebut cukup mendesak dilakukan untuk menekan angka kemiskinan di Aceh.

Lebih lanjut, kata gubernur, upaya mengentaskan kemiskinan melalui pemberdayaan ekonomi masyarakat di pedesaan, juga menghadapi tantangan dan kendala.

Diantaranya adalah daya dukung sarana dan prasarana usaha ekonomi, kompetensi masyarakat yang mempengaruhi tingkat produktivitasnya, nilai tambah dan kualitas produk yang dihasilkan, keterbatasan modal, lemahnya akses terhadap pemasaran hasil produksi, rendahnya daya saing, dan masih kurangnya inovasi serta sejumlah kendala lainnya.

Untuk menyelesaikan tantangan tersebut, Pemerintah Aceh berkomitmen dan akan terus melaksanakan berbagai upaya pemberdayaan, baik di sektor pertanian, industri kecil dan menengah, maupun sektor-sektor esensial lainnya yang berkaitan dengan pemberdayaan ekonomi masyarakat terutama di pedesaan.

Hal itu direalisasikan melalui berbagai program unggulan Aceh Hebat, seperti Aceh Kaya, Aceh Kreatif, Aceh Troe, Aceh Meugo & Meulaot, Aceh Seumeugot, dan Aceh Carong. “Upaya-upaya tersebut antara lain meliputi peningkatan produktivitas dan nilai tambah, pengelolaan rantai pasok, meningkatkan kualitas SDM yang memiliki daya saing, mengurangi ketimpangan antar wilayah melalui pembangunan konektivitas dan pembangunan prasarana dan sarana pertanian, hingga penyediaan sentra produksi yang berbasis potensi sumber daya lokal,” ujar Nova.

Selain itu pemerintah juga telah merangsang tumbuhnya entrepreneur yang didukung dengan kemudahan akses terhadap modal, keterampilan dan pasar terutama di sektor pertanian, serta industri kecil dan menengah.

Diskusi “Peluang dan Tantangan Pengembangan Ekonomi Pedesaan” itu juga menghadirkan sejumlah pemateri seperti Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh Helvizar Ibrahim, Kepala Dinas Peternakan Aceh drh Rahmandi, Akademisi Universitas Syiah Kuala Dr Iskandar Madjid, serta para pengurus FORKAMAPA dan IPPMA Malang. Selain itu kegiatan itu juga diikuti Ketua Tim Penggerak PKK Aceh Dyah Erti Idawati serta sejumlah mahasiswa, baik yang berdomisili di Aceh maupun luar Aceh.

Kepala Dinas Koperasi dan UKM Aceh Helvizar Ibrahim dalam materi yang disampaikannya mengajak para peserta diskusi yang notabenenya adalah kaum milenial untuk terlibat langsung dalam pengembangan ekonomi perdesaan.

Menurut Helvizar masih banyak sekali peluang pengembangan ekonomi perdesaan yang bisa digeluti langsung oleh kaum milenial. “Sekarang kita melihat masih banyak sekali kebutuhan kita yang dipasok dari luar, padahal semua itu bisa dilakukan oleh kaum milenial sendiri di Aceh,” ujar Helvizar.

Bahkan, Helvizar menyebutkan contoh, berdasarkan pantauan pihaknya kebutuhan telur asin di Aceh sebagian besarnya masih dipasok dari luar.

Usaha semacam itu, kata Helvizar, sebenarnya sangat mungkin untuk dikembangkan sendiri oleh masyarakat Aceh, bahkan oleh kaum muda. (IA)

Previous Article Masyarakat Tidak Perlu Takut Melewati Pos Penyekatan Masuk Banda Aceh
Next Article Pastikan Pasokan Listrik, GM PLN Aceh Kunjungi Tempat Pengisian Oksigen Serikat Galaksi

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Pascasarjana UIN Ar-Raniry bersama Majelis Pendidikan Aceh (MPA) memulai langkah kolaboratif memperkuat pembinaan karakter Islami di sekolah-sekolah Aceh.
Aceh

UIN Ar-Raniry dan MPA Siapkan Kajian Penguatan Karakter Islami di Sekolah

Selasa, 14 Oktober 2025
Jaksa Agung RI ST Burhanuddin menunjuk 14 Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) bari di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi Aceh.
Aceh

Jaksa Agung Ganti 14 Kajari di Aceh, Tunjuk 4 Asisten dan 4 Koordinator di Kejati

Selasa, 14 Oktober 2025
Aceh

Tertinggi Sepanjang Sejarah, Harga Emas di Banda Aceh Tembus Rp7,15 Juta per Mayam

Selasa, 14 Oktober 2025
Ketua DPRK Banda Aceh Irwansyah saat meninjau pembongkaran eks Pasar Aceh Lama, Senin (13/10). Ia meminta pihak rekanan segera menyelesaikan proyek karena masa kontrak hampir berakhir. (Foto: Ist)
Aceh

Pembongkaran Eks Pasar Aceh Lamban, Ketua DPRK Minta Rekanan Pacu Pekerjaan

Selasa, 14 Oktober 2025
Sekda Aceh, M Nasir Syamaun didampingi Kadis Kominsa Aceh Edi Yandra dan Kepala Biro Adpim Setda Aceh Akkar Arafar menerima audiensi Ketua dan Pengurus PWI Aceh di ruang rapat Sekda, Selasa (14/10). (Foto: Ist)
Aceh

Sekda: Kami Butuh Dukungan Media untuk Membangun Aceh

Selasa, 14 Oktober 2025
Sekretaris Daerah Aceh M. Nasir Syamaun
Aceh

Serapan Anggaran Baru 60 Persen, Sekda Target Realisasi APBA 2025 Capai 97,6 Persen

Selasa, 14 Oktober 2025
Bunda PAUD Aceh Marlina Usman bersama anak-anak saat berkunjung ke PAUD Negeri Pembina, di Gampong Lampuyang, Pulo Aceh, Senin (13/10). (Foto: Ist)
Aceh

First Lady Aceh Kak Na Kunjungi Pulo Aceh: Anak-anak Bunda di Sini Luar Biasa

Selasa, 14 Oktober 2025
Pemancing dari berbagai daerah di Aceh memadati kawasan pesisir Gampong Jawa, Kecamatan Kutaraja Ahad (12/10).
Aceh

Banda Aceh Fishing Tournament Sukses, Laut Gampong Jawa Jadi Destinasi Wisata Bahari

Selasa, 14 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?