Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Umum

PWI Keluarkan Panduan Peliputan Wabah Covid-19

Last updated: Rabu, 8 April 2020 17:11 WIB
By Redaksi
Share
7 Min Read
SHARE
Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari

JAKARTA — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat mengeluarkanPanduan Peliputan Wabah Coronavirus Disease (Covid-19).

Panduan ini dibuat khusus untuk para wartawan, sehingga ruang lingkupnya pun lebih ditujukan kepada kepentingan wartawan.
Selain itu, panduan ini dibuat dengan struktur dan bahasa yang ringkas sehingga mudah dipahami para wartawan. Tetapi tetap mencakup semua yang terkait peliputan wabah Covid-19.

Panduan Peliputan Wabah Covid-19 ini juga disampaikan kepada Ketua PWI Provinsi se-Indonesia berdasarkan surat Nomor : 826/PWI-P/LXIIV/2020 tanggal, 7 April 2020 yang ditandatangani Ketua Umum PWI Pusat, Atal S Depari dan Sekjen Mirza Zulhadi

- Advertisement -

“Setelah melihat perkembangan di lapangan dan terutama setelah pemerintah mengeluarkan ketentuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), baik untuk perlindungan terhadap wartawan maupun keselamatan publik, pengurus PWI merasa perlu mengeluarkan Panduan Peliputan Wabah Covid -19,” kata Ketua Umum PWI Pusat, Atal S. Depari, di Jakarta, Rabu (8/4).

Menurut Atal, panduan ini sebenarnya sudah dipersiapkan sejak merebaknya wabah Covid-19, tetapi untuk menampung berbagai persoalan mutakhir yang munculnya dalam peliputan di lapangan, sengaja panduan ini baru disahkan saat ini dan diberlakukan mulai Rabu, 8 April 2020.

- Advertisement -

Dijelaskannya, wartawan karena kewajiban profesinya tidak memungkinkan menghindar untuk selalu memberitakan perkembangan
pencegahan, pemberantasan, penyembuhan, dan penularan Covid-19. Sesuai dengan Kode Etik Jurnalistik dan Kode Perilaku Wartawan, dalam pemberitaan soal Covid-19, wartawan juga harus membuat berita yang akurat, berimbang dan tidak menghakimi.

Membangun Kembali Kepercayaan, Menghidupkan Harapan
13 Agen Judi Chip Diringkus di Pidie
Nyabu di Rumah Kosong, Tiga Warga Tanah Luas Diangkut ke Polsek
Nasir Djamil: Kasus Ferdy Sambo Momentum Perbaikan Institusi Polri

Untuk memperoleh data dan fakta yang tepat, wartawan seringkali perlu juga langsung turun ke lapangan menyaksikan dan mewawancarai para pihak yang terkait dengan pemberitaan kasus Covid-19.

Dengan demikian, dalam melaksanakan profesinya, wartawan sendiri rentan tertular dan menjadi pasien atau korban Covid-19. Apabila wartawan sudah positif terkena Covid-19, wartawan sekaligus pula menjadi subjek yang membawa penularan Covid-19 tersebut.

Untuk menjaga keselamatan wartawan, sekaligus keselamatan publik dari bahaya Covid-19, perlu adanya standar operasional prosedur (SOP) dalam peliputan wartawan terkait Covid-19.

- Advertisement -

Begitu pula karena wabah Covid-19 menimbulkan dampak di hampir semua aspek kehidupan yang sangat luas, wartawan perlu memiliki kesadaran mendalam untuk sangat berhati-hati mewartakannya. Atas dasar itulah Panduan Peliputan Berita Covid-19 ini dibuat.

Sementara Ketua Tim Perumusan Panduan Peliputan Wabah Covid-19, Wina Armada Sukardi menerangkan, panduan ini telah mengadopsi juga perkembangan teknologi. Misalnya postingan dari pasien Covid-19 di media sosial boleh dikutip wartawan sepanjang sudah terverifikasi keakuratannya.

“Juga tidak mengandung unsur kengerian, fitnah, dan harus menyebut sumber yang jelas,” tegas Wina.

Wina menambahkan, pemakaian drone tidak boleh mengganggu ketenangan pasien dan dokter yang menangani kasus Covid-19. “Untuk ketinggian tertentu harus mendapat izin dari otoritas di bidang ini,” pungkas Wina.

Dalam panduan yang terdiri atas 13 poin itu, antara lain diatur:

  1. Wartawan dalam meliput berita Covid-19 mengutamakan perlindungan kesehatan dan keselamatan diri daripada perolehan bahan pemberitaan. Oleh karena itu wartawan selalu berupaya menghindar dari kemungkinan terjangkit Covid-19 dibanding meliput apapun dengan kemungkinan risiko terkena Covid-19.
    author avatar
    Redaksi
    Redaksi INFOACEH.net
    See Full Bio
123Next Page
Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article Hasil Rapid Test, Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara Terindikasi Corona
Next Article Pemerintah Aceh Pesan 1 Juta Masker untuk Keluarga Miskin

You May also Like

Kasat Lantas Polresta Banda Aceh, AKP Yasnil Akbar Nasution
Umum

Banyak Pelanggaran dan Laka Lantas Dialami Pelajar di Banda Aceh

Kamis, 13 Agustus 2020
Umum

HUT Ke-75 Bhayangkara, Polda Aceh Gelar Khitanan Massal dan Vaksinasi

Rabu, 23 Juni 2021
Umum

Sahuti Edaran Menag, ASN Kemenag Aceh Mulai Kenakan Seragam Putih-Hitam

Senin, 21 Juni 2021
Legislator Golkar Ngaku Sulit Cari Uang Halal di DPR, Pengamat: Terlanjur Makan Duit Haram
Umum

Politikus DPR Mengaku Sulit Cari Uang Halal, Direktur IPO: “Sudah Terlanjur Nikmati Uang Haram”

Rabu, 13 Agustus 2025
Show More
  • More News:
  • www.infoaceh.net
  • peristiwa
  • nasional
  • aceh
  • prabowo:
  • umum
  • utama
  • politik
  • dan
  • ekonomi
  • besar
  • banda
  • pendidikan
  • Prabowo Subianto
  • hukum
  • jadi
  • 2024
  • polisi
  • warga
  • syariah
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?