INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Biografi Ulama Aceh

Tgk Chiek Di Simpang, Ulama Besar Aceh Penulis Kitab Lapan

Last updated: Rabu, 28 Juli 2021 08:46 WIB
By Redaksi
Share
8 Min Read
Makam Tgk Chiek Di Simpang di Desa Kruet Teumpeun Kemukiman Teupin Raya, kecamatan Geuleumpang Tiga, kabupaten Pidie, mulai dipugar pada Senin (26/7)
SHARE

Pidie — Tgk Chiek Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien atau yang lebih populer sapaan masyarakat Pidie dengan nama Tgk Chiek Di Simpang merupakan salah satu ulama besar Pidie yang sangat aktif menulis dan mengarang beberapa karya monumental semasa hidupnya pada pertengahan abad 18 Masehi atau pada masa Kerajaan Aceh Darussalam dengan Sultan Mansyur Syah (1857-1870 Masehi).

Dimana era ini merupakan masa-masa Kerajaan Aceh Darussalam yang sudah mengalami kelemahan dalam sistem pemerintahannya, tapi Tgk Chiek Di Simpang dalam kondisi tersebut beliau masih mampu menulis beberapa karya dan petuah bagi generasi Aceh berikutnya.

Aba H Asnawi bin Tgk Ramli atau yang lebih dikenal Aba Asnawi Lamno
Aba Asnawi Lamno, Sosok Ulama Alim dan Tawadhu Penggerak Ekonomi Dayah

Tgk Chiek Di Simpang juga dianggap sebagai tokoh penting bagi pendidikan pada era Kerajan Aceh Darussalam sekaligus dikenal sebagai intelektual Islam terkemuka pada era abad 18 Masehi dan telah melahirkan karya-karyanya, yang sampai hari ini masih bisa dibuktikan terhadap kandungan keilmuan Islam.

- ADVERTISEMENT -

SAVE_20210728_084119

Diantara karya yang ditulis oleh Tgk Chiek Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien berupa Naskah Kuno (Manuskrip Aceh) yakni, Tariqat Syatariah, Asraruddin Li Ahlul Musyahadah wal Yaqin, Ziya-ul Wara, Bustanus Salikin, Mafatih Al Ghuyub bi unillahi al Maliki ma’bud, Kay’usul Muhaqqiqin, Mi’rajus Salikin, Syifa-ul Qulub, Dawa’ul Qulub dan ada beberapa judul manuskrip lainnya karya Tgk Chiek Di Simpang hingga saat ini masih dalam penjajakan keberadaannya oleh Lembaga Rumoh Manuskrip Aceh milik Tarmizi Abdul Hamid yang akrab disapa Cek Midi.

- ADVERTISEMENT -
Abu Kuta Krueng, yang memiliki nama asli Tgk H Usman bin Ali
Abu Kuta Krueng, Sosok Ulama Tasawuf Aceh yang Diharapkan Doanya

Cek Midi menjelaskan, menyangkut kekeliruan di tengah masyarakat Aceh terhadap penulisan sejarah tentang Kitab Lapan (Kitab yang memiliki 8 judul karangan, dalam istilah filologi disebut dengan kumpulan teks), dimana salah satu judul teks pada Kitab Lapan tersebut yakni, Dawa’ul Qulub juga merupakan karya populer dari Tgk Chiek Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien.

Ia mengatakan, selama ini yang berkembang di tengah masyarakat bahwa yang mengarang Dawa’ul Qulub adalah Tgk Chiek Ahmad Khathib Langgien yang makamnya berada di Langgien – Lueng Putu.

Beliau merupakan orang tua Kandung dari Tgk Chiek Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien, padahal yang sebenarnya judul teks tersebut ditulis oleh Tgk Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien atau Tgk Chiek Di Simpang.

Ulama kharismatik Aceh Tgk H Ishak Bin Ahmad atau dikenal Abu Ishak Lamkawe wafat pada usia 78 tahun
Abu Ishak Lamkawe, Ulama Kharismatik dan Tawadhu’ Gurunya Abu Mudi

“Ini hanya kita luruskan saja penempatannya, karena ada yang salah alamat disini, namun tidak mengurangi nilai nilai sejarah kepopuleran sang Ayah dan anaknya,” ujar Cek Midi.

- ADVERTISEMENT -

Karya karya berupa manuskrip yang telah digoreskan Tgk Chiek Di Simpang dengan pureh on Joek (lidi pohon aren) dan tinta yang terbuat dari biji besi yang dipanaskan serta alas media kertas impor dari negara-negara Eropa masih tersimpan sebaik mungkin di Koleksi Tarmizi Abdul Hamid dibawah pengawasan Lembaga Rumoh Manuskrip Aceh.

Sementara itu, makam Tgk Chiek Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien atau yang lebih populer sapaan masyarakat Pidie dengan nama Tgk Chiek Di Simpang mulai dipugar pada Senin (26/7/2021). Makam tersebut berlokasi di komplek Makam ahli waris Tgk Syiek Di Simpang tepatnya di Desa Kruet Teumpeun kemukiman Teupin Raya, kecamatan Geuleumpang Tiga, kabupaten Pidie.

Proses pemugaran diawali dengan menepungtawari serta tahlil, samadiah dan doa bersama yang dipimpin oleh anak kandung Ulama besar kharismatik Aceh Abu Usman Kuta Krueng, yakni Tgk Nurdin Bin Usman Kuta Krueng atau yang akrab disapa di kalangan dayah dengan Ubaiya. Peletakan batu pertama juga dilakukan oleh Ubaiya yang menandakan dimulainya pemugaran makam milik Tgk Chiek Di Simpang.

Ubaiya mengatakan bahwasanya, pemugaran makam Tgk Chiek Di Simpang berlangsung dengan khidmat berkat izin Allah SWT dan dukungan dari masyarakat Teupin Raya dan Pidie yang datang langsung ke lokasi untuk melihat pemugaran makam ulama besar Aceh itu.

“Sesuai harapan khususnya masyarakat Teupin Raya dan Pidie pada umumnya pemugaran pusara makam ulama Aceh terlaksana dengan izin Allah dan tercapai dengan apa yang dicita-citakan,” kata Ubaiya.

Keuchik Desa Kruet Teumpeun M Rifky Abdullah mengatakan, dirinya mewakili masyarakat Kruet Teumpeun dan Teupin Raya, sangat mendukung pemugaran makam salah satu ulama besar Aceh tersebut.

Rifki menyebutkan, Tgk Chiek Di Simpang telah meninggalkan karya-karya besarnya sehingga membuka mata hati masyarakat dan generasi Aceh. Menurutnya, hal tersebut merupakan cita-cita masyarakat khususnya Desa Kruet Teumpeun yang telah diwujudkan kini dan dan yang akan datang.

“Kami mendukung upaya pemugaran ini, termasuk memenuhi kebutuhan dan merawatnya hingga bangunan pemugaran ini selesai,” ujarnya.

Ia juga menyampaikan terima kasih kepada para donatur hamba Allah yang telah membantu pemugaran makam tersebut.

“Semoga Allah meridhai langkah dan perbuatan kita semua dalam melakukan kegiatan ini,” tuturnya.

Pelaksana dan Penanggungjawabjawab pemugaran makam, Tarmizi A Hamid atau yang lebih akrab disapa Cek Midi menyampaikan, komplek makam Tgk Chiek Di Simpang tersebut merupakan sebuah situs Cagar Budaya yang harus dilindungi dan dilestarikan keberadaannya.

“Jasad pusara ini adalah seorang Ulama Besar Aceh yang memiliki ilmu pengetahuan yang sangat tinggi dan setara dengan guru-guru pendahulunya,” terang Cek Midi, Pendiri Lembaga Rumoh Manuskrip Aceh

Cek Midi menambahkan, komplek Makam Tgk Chiek Muhammad Khathib bin Ahmad Khathib Langgien merupakan sebuah situs sejarah cagar budaya yang harus dilindungi dan dilestarikan sesuai amanat Undang-undang Cagar Budaya RI Nomor 11 Tahun 2010.

Sebelumnya, situs makam tersebut pada awal abad 19 dibangun dengan batu bata yang terbuat dari telur ayam sehingga bangunannya masih berdiri kokoh dan terlindungi dengan rerumputan.

Lembaga Manuskrip Aceh dalam melaksanakan pemugaran Situs Sejarah Komplek Makam Tgk Chiek Di Simpang ini kata Cek Midi, mengutamakan standar operasional prosedur (SOP) dalam rangka mempersiapkan pelaksanaan pemugaran sesuai dengan kaidah-kaidah pelestarian cagar budaya seperti amanat dari Undang-Undang Cagar Budaya Nomor 11 Tahun 2010.

Pemugaran cagar budaya merupakan pekerjaan spesifik, dalam hal ini terkait dengan kegiatan pelestarian cagar budaya yang harus dapat dipertanggungjawabkan secara akademis, teknis dan administratif. Oleh karena itu rencana kerja pemugaran harus disusun melalui prosedur studi atau penilaian guna memenuhi ketentuan sebagaimana dipersyaratkan.

“Sumber anggaran pemugaran Makam Tgk Chiek Di Simpang ini berasal dari salah seorang dermawan Hamba Allah,” sebutnya.

Selain itu, menurutnya disamping pemugaran makam, tentu masih banyak fasilitas pendukung lainnya terhada kompleks situs tersebut yang masih diharapkan kepada dermawan lainnya agar bersedia menyedekahkan bangunan lainnya seperti balai tempat shalat dan pengajian juga sebuah Gallery mini untuk penempatan Manuskrip hasil dari karya Tgk Chiek di Simpang.

Hadir dalam kegiatan pemugaran ini, Ketua DPRK Pidie, Camat Geuleumpang Tiga, Danramil, Kapolsek serta jajarannya, Imuem Chiek Mukim Teupin Raya, Para Keuchik kemukiman Teupin Raya, Pimpinan Daya Teupin Raya dan kawasannya, serta segenap tokoh masyarakat Teupin Raya dan Pidie. (IA)

Previous Article Pelajar Tenggelam di Krueng Raya Ditemukan Meninggal Dunia
Next Article Bank Mandiri Resmi Tutup Seluruh Cabang di Aceh Bulan Ini

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Biografi Ulama Aceh

Abu Tumin, Ulama Kharismatik Pengawal Agama Masyarakat Aceh

Kamis, 19 Juni 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Lueng Angen, Ulama Kharismatik yang Mengorbit Banyak Ulama dan Mustajab Doanya

Selasa, 7 Maret 2023
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Zamzami; Ulama Dayah Pencerah Umat, Nasehati Umara dengan Pemikiran Jernihnya

Rabu, 17 Maret 2021
Habib Muhammad bin Achmad al-Athas Simpang Ulim
Biografi Ulama Aceh

Habib Muhammad, Waliyullah Cucu Rasulullah Pendiri Masjid Ba’alawi di Aceh

Sabtu, 11 Oktober 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Zulkifli Ahmad Cot Mane, Ulama Ahli Fiqih Pimpinan Dayah MUDI Abdya

Sabtu, 14 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Muhammad Darimi, Sosok Ulama Tawadhu’ Yang Luas Keilmuannya

Sabtu, 7 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Teupin Gajah, Ulama Tasawuf Murabbi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 1 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Mahmud Usman Simpang Ulim, Ulama Kharismatik Aceh Timur

Sabtu, 24 Oktober 2020
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
 

Memuat Komentar...
 

    login
    Welcome to Foxiz
    Username atau Email Address
    Password

    Lupa password?