BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) melalui Sidang Terbuka memperingati miladnya yang ke-60 tahun. Kegiatan yang digelar secara daring dan luring tersebut dibuka langsung oleh Rektor USK Prof Dr Ir Samsul Rizal MEng di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam Banda Aceh, Rabu (29/9).
Pada milad kali ini, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI) Dr (HC) Puan Maharani, tampil sebagai Dies Reader. Peringatan milad ini sebenarnya akan digelar pada 2 September 2021. Namun jadwal tersebut diundur karena penyesuaian dengan rencana kedatangan Puan Maharani untuk menyampaikan langsung orasi ilmiahnya.
Dalam laporannya, Rektor USK menyampaikan rasa syukur serta terima kasih atas dukungan dan doa semua pihak khususnya masyarakat Aceh, sehingga USK mampu meraih banyak pencapaian penting dalam beberapa tahun terakhir.
Rektor mengakui, pandemi Covid-19 turut mempengaruhi kinerja USK dalam mewujudkan visi dan misinya. Meskipun demikian, perguruan tinggi ini tetap mampu mencatat perkembangan yang signifikan pada beberapa bidang.
“Saat ini USK semakin dekat dengan visinya untuk menjadi menjadi universitas yang inovatif, mandiri dan terkemuka. Kiprah USK pun mulai diperhitungkan baik di level nasional maupun internasional,” katanya.
Salah satu indikator keberhasilan USK ini dapat dilihat dari berbagai rilis lembaga pemeringkatan dunia. Di mana USK berada pada peringkat yang sangat baik jika dibandingkan perguruan tinggi Indonesia lainnya.
Prof Samsul Rizal mengungkapkan, USK terus berkembang cukup signifikan sejak kampus ini berhasil melompat akreditasinya dari C ke A. Selanjutnya, USK mampu bertransformasi status institusinya, dari Satuan Kerja Perguruan Tinggi Negeri Badan Badan Hukum (PTN-BH) yang ditargetkan tercapai pada tahun 2022.
“Kami mohon doa seluruh civitas akademika USK, agar proses menuju PTN-BH ini dimudahkan oleh Allah SWT, sehingga kampus ini bisa berkiprah lebih luas lagi bangsa dan negara,” ujarnya.
Ketua DPR RI Puan Maharani dalam orasi ilmiahnya juga mengapresiasi atas pencapaian USK selama ini. Kehadiran USK telah memberikan kontribusi penting bagi negara, khususnya dalam melahirkan generasi unggul untuk Indonesia maju.
Jika membaca sejarah, ungkap Puan, pendirian USK yang ditandatangani oleh Presiden Soekarno bertujuan menampung hasrat masyarakat Aceh untuk menimba ilmu pada tingkat perguruan tinggi. Untuk itulah, Puan berharap USK dapat terus menjadi sumber energi bangsa untuk membangun Indonesia yang maju.
“Artinya, masyarakat Aceh sejak dulu sudah sangat haus akan pendidikan dan ilmu pengetahuan. USK telah menjadi tempat yang strategis dalam meningkatkan kualitas SDM untuk kemajuan Aceh dan Indonesia,” ucapnya.
Dalam kegiatan ini, Rektor juga memberikan USK Award kepada para alumni yang telah berkontribusi besar bagi masyarakat.
Rektor Prof Samsul Rizal juga me-launching website baru USK dengan domain: www.usk.ac.id. (IA)