JAYAPURA – Cahaya terang mengawali perjuangan kontingen Aceh di ajang PON XX Papua, setelah atlet sepatu roda, Jihan mempersembahkan medali emas pertama untuk Tanah Rencong.
Medali emas diraih Jihan setelah berhasil menempati posisi pertama nomor individual time trail (ITT) jarak 300 meter dengan catatan waktu 25, 210 yang berlangsung di Klementinal Roller Sport Arena, Sentani, Jayapura, Kamis (30/9).
Keberhasilan atlet sepatu Aceh meraih emas di pentas multi even olahraga nasional empat tahunan di tanah air ini disambut rasa syukur dan suka cita seluruh pengurus KONI Aceh, Perserosi Aceh, insan olahraga dan masyarakat Aceh.
Selain memenuhi target, capaian emas sepatu roda merupakan sejarah pertama bagi Aceh dalam keikutsertaan di PON.
Ketua Umum Pengprov Perserosi Aceh Faisal Saifuddin, yang didapuk langsung mengalungkan medali emas kepada Jihan, mengungkapkan syukur dan suka citanya, sepatu roda bisa raih medali emas. “Alhamdulillah,” ucapnya.
Sepatu Roda pada PON XX Papua mengandalkan dua atlet yaitu Jihan nomor 300, 400 dan 42 kilometer. Hatian Zuhri nomor 100, 200 dan 42 kilometer.
“Atlet kita Jihan dan Hatian masih akan turun berlomba di nomor terakhir yaitu marathon 42 kilometer, berlangsung, Jumat (1/10),” katanya.
Pada PON ini, dua atlet tersebut ditangani pelatih Ramlan. Pendamping cabor sepatu roda Muslim Hs. “Target kita bisa meraih medali emas,” ujar Ramlan ketika dilepas berangkat ke Papua oleh Ketua Harian KONI Aceh, Kamaruddin Abubakar atau Abu Razak.
Judo Perunggu
Di cabang Judo, Atlet Aceh, Dimas kelas 80 kg, berhasil mempersembahkan medali perunggu.
Atlet Aceh dari cabang muaythai, Khairul Umam maju ke final. Dora Phona, Irsalina maju ke semi final. Pertandingan berlangsung di GOR STT GIDI, Sentani, Jayapura.
Cabang panahan pada nomor recurve team, Dhia Rahmat, Muhammad Farhan dan Nuzul Fuji Rama maju ke semi final.
Nomor perorangan compound, Mohammad Mondir juga lolos dari kualifikasi peringkat kedua dan berlomba dalam aduan, Jumat (1/10). Diikuti pemanah putri, Munawarah di nomor yang sama.
Pada cabang wushu, atlet Aceh, Rahmat Dwi Kurniawan juga menang dan maju ke babak selanjutnya.
Di cabang Dayung, atlet Aceh nomor kayak jarak 200 meter, Aulia Urahman juga melaju ke semi final.
Atlet Aceh dari 26 cabang olahraga terus mulai datan di Bumi Cenderawasih memulai pertandingan sesuai jadwal masing-masing.
Atlet-atlet terus dipompa semangat perjuangannya Papua mempersembahkan prestasi terbaik, meraih medali emas untuk mengangkat harkat dan martabat Aceh di pentas multi event olahraga nasional empat tahunan di tanah air ini.
Sepakbola Tetap Berpeluang
Sementara itu, tim sepakbola Aceh meski unggul dalam permainan 2 x 45 menit, akhirnya kalah 1 – 2 dari Sulawesi Utara dalam penyisihan grup C di Stadion Barnabas Youwe, Sentani, Jayapura, Selasa (28/9/2021).
Masih berpeluang ke putaran berikutnya dengan harus memenangkan laga terakhir lawan Kalimantan Timur.
Di grup ini bercokol, Kalimantan Timur dan Bengkulu. Namun, Bengkulu akhirnya tidak mengirimkan tim sepakbolanya.
Ketua Umum KONI Aceh, Muzakir Manaf memberikan semangat, motivasi dan arahan langsung kepada atlet untuk berjuang meraih prestasi terbaik, medali emas di PON XX Papua, usai pelepasan Kontingen Aceh oleh Gubernur Nova Iriansyah di Anjong Mon Mata, Jumat (24/9) malam.
Mualem, sapaan akrab Muzakir Manaf menyebutkan, para atlet yang dipersiapkan melalui pemusatan latihan daerah (Pelatda) selama hampir dua tahun, sudah maksimal dan siap bertanding.
“Target kita meraih 14 medali emas dan bisa berada di peringkat 15, melebihi prestasi di PON XIX/2016 Jawa Barat yang meraih 8 medali emas, 7 perak dan 9 perunggu,” katanya.
Untuk mencapai target, Mualem menyebutkan, Aceh akan berusaha maksimal meraih medali emas. “Berbagai upaya akan kita ditempuh secara sportif untuk meraih medali emas,” ujarnya.
Pada PON Papua, kontingen Aceh mengirimkan 127 atlet dari 26 cabang yaitu anggar (8 atlet), angkat besi, (2) binaraga (1), atletik (2), biliar (1), kempo (2), menembak (4), muaythai (8), panahan (8), panjat tebing (3), pencak silat (3), renang (2), sepak bola (20), taekwondo (2), tarung derajat (12) dan wushu (2 atlet), bermotor (4 atlet), dayung (8), layar (1), rugby (24), selam (1), senam (1), sepak takraw (2), sepatu roda (2), terjun payung (1) dan judo (3 atlet).
Pesta olahraga nasional tersebut akan dibuka Presiden Joko Widodo, pada 2 Oktober 2021. PON Papua mempertandingkan 37 cabang olahraga di empat klaster yaitu Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Mimika dan Merauke, berlangsung hingga 15 Oktober 2021. (IA)
