Infoaceh.netInfoaceh.netInfoaceh.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
Infoaceh.netInfoaceh.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Ekonomi

Pansus DPRA Tinjau Kesiapan Pelabuhan Malahayati Ekspor Komoditas Aceh

Last updated: Rabu, 6 Oktober 2021 15:29 WIB
By Redaksi
Share
7 Min Read
Pansus Raqan Tata Niaga Komoditas Aceh (TNKA) DPRA berkunjung ke Pelabuhan Malahayati, di Krueng Raya, Aceh Besar, Selasa sore (5/10)
Pansus Raqan Tata Niaga Komoditas Aceh (TNKA) DPRA berkunjung ke Pelabuhan Malahayati, di Krueng Raya, Aceh Besar, Selasa sore (5/10)
SHARE

BANDA ACEH — Panitia Khusus (Pansus) Rancangan Qanun (Raqan) Tata Niaga Komoditas Aceh (TNKA) Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) berkunjung ke Pelabuhan Malahayati Aceh Besar, Selasa sore (5/10).

Kunjungan itu dilakukan guna meninjau kesiapan pelabuhan tersebut dalam melakukan kegiatan ekspor komoditas Aceh jika nantinya Qanun TNKA disahkan, serta mencari masukan untuk penyempurnaan rancangan qanun TNKA.

Peninjauan itu dipimpin Ketua Pansus TNKA Yahdi Hasan (Fraksi Partai Aceh), didampingi sejumlah anggota Pansus TNKA lainnya yakni Murhaban Makam (Fraksi PPP), Tantawi (Fraksi Demokrat), Rijaluddin (Fraksi PKB-PDA), Kartini (Fraksi Gerindra), Martini (Fraksi PA), serta Wakil Ketua Banleg DPRA, Bardan Sahidi (Fraksi PKS).

- Advertisement -

Selain itu, juga turut hadir sejumlah perwakilan Satuan Kerja Perangkat Aceh (SKPA) dari Dinas Perhubungan Aceh, Dinas Kelautan dan Perikanan Aceh, Dinas ESDM Aceh, Dinas Pangan Aceh, Dinas Koperasi dan UKM Aceh, DPMPTSP Aceh, DLHK Aceh, Biro Hukum Setda Aceh.

Sebelum meninjau pelabuhan, tim Pansus TNKA DPRA bertemu manajemen PT Pelindo yang mengelola Pelabuhan Malahayati. Dalam pertemuan itu, Pansus DPRA disambut Manajer Umum dan Keuangan PT Pelindo Cabang Malahayati, Fakhrurrazi dan Manajer Bisnis PT Pelinco Cabang Malahayati Anthony.

- Advertisement -
Provinsi Aceh Peringkat Tiga Inflasi Tertinggi Nasional
OJK Ajak Mahasiswa USK Jadi Duta Literasi Keuangan dan Investor Syariah
Cegah Judi Online dan Investasi Bodong, Anak Muda Aceh Didorong Melek Pasar Modal Syariah

Ketua Pansus TNKA Yahdi Hasan dalam pertemuan dengan manajemen PT Pelindo Cabang Malahayati mengatakan kunjungan itu dilakukan guna mencari masukan untuk penyempurnaan Rancangan Qanun TNKA, serta mengecek kesiapan Pelabuhan Malahayati jika nantinya Aceh menerapkan aturan komoditas Aceh diekspor melalui pelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh.

“Jadi kami ingin melihat sejauh mana kesiapan Pelabuhan Malahayati melakukan kegiatan ekspor-impor, apa infrastruktur yang sudah ada dan apa yang kira-kira masih kurang. Kami juga ingin meminta masukan dari Pelindo,” ujar Yahdi Hasan.

Wakil Ketua Badan Legislasi (Banleg) DPRA yang juga Inisiator Raqan TNKA Bardan Sahidi, dalam kesempatan itu mengatakan Raqan TNKA merupakan program legislasi prioritas Aceh Tahun 2021, yang mana rancangan qanun ini sudah rampung hingga 80 persen.

“Dari rencana ‘ruh’ qanun ini, bagaimana kita mengupayakan agar seluruh komoditas Aceh, yang terdiri dari tiga chapter yakni hasil bumi, hasil laut, serta mineral logam dan urutannya, bisa diekspor melalui pelabuhan-pelabuhan yang ada di Aceh,” ungkapnya.

- Advertisement -

Pelabuhan-pelabuhan di Aceh, kata Bardan, pernah berjaya di masa lampau. Namun kini apa yang didengungkan Pemerintah Republik Indonesia terkait pembangunan “tol laut” dan poros maritim dunia, tapi Aceh tidak mendapatkan apa-apa.

“Maka, menjadi penting dan ‘momok’ bagi kami di DPRA untuk mengoptimalkan kewenangan Aceh yang diatur dalam UU Nomor 11 Tahun 2006 tentang Pemerintahan Aceh, terkait pengelolaan aktivitas pelabuhan laut dan udara. Maka dari itu, kami ingin menghidupkan ‘tol laut’ di Aceh. Bagaimana komoditas-komoditas di Aceh, bisa ditransaksi di pinggir laut Aceh. Ini menjadi penting bagaimana Pelindo bisa bersinergi menjadikan ‘tol laut’ ini sebagai gerbang dagang,” ujarnya.

Fungsi pelabuhan di Aceh saat ini, Bardan menambahkan, lebih kepada situasi darurat dan pertahanan keamanan. Padahal secara geografis, Aceh berada di perairan yang dekat dengan pasar global.

“Kita memiliki berbagai komoditas unggulan, baik dari hasil pertanian, perkebunan, perikanan dan sebagainya. Namun menjadi miris kenapa itu harus keluar dari Belawan, padahal akses wilayah Aceh sangat dekat dengan pasar global. Maka dari itu, ke depannya bagaimana kita mengupayakan pelabuhan-pelabuhan di ujung sumatera ini bisa kembali berdenyut dan bisa kembali bebas berdagang,” imbuhnya.

Anggota Pansus TNKA Murhaban Makam, mengatakan pelabuhan di Aceh telah memiliki humber crane yang menjadi syarat untuk melakukan kegiatan pelabuhan container atau pengangkutan barang. Namun sangat disayangkan, pelabuhan di Aceh tidak berjalan meski telah memiliki alat tersebut.

“Ini yang bagaimana caranya kita memikirkan bersama-sama agar pelabuhan Aceh bisa dihidupkan,” ungkapnya.

Kesiapan pelabuhan Aceh, kata anggota dewan yang telah menjabat lima periode di DPRA ini, menjadi penting sebelum Raqan TNKA disempurnakan dan disahkan nantinya.

“Kami ingin kehadiran Pelindo ini betul-betul bermanfaat untuk rakyat Aceh. Untuk itu, mari bersama-sama dengan Pemerintah Aceh dan DPR Aceh untuk menghidupkan Pelabuhan Malahayati ini,” tegasnya.

“Jika ada ratusan kontainer bisa keluar setiap harinya dari Aceh, alangkah bahagianya rakyat Aceh. Dengan keluar dari laut, jalan-jalan di Aceh juga tidak rusak. Jadi sangat kami harapkan kehadiran pelabuhan ini bisa bermanfaat bagi rakyat Aceh,” tambahnya.

Ketua Pansus TNKA DPRA, Yahdi Hasan, mengatakan hasil masukan dan informasi yang didapat dari peninjauan tersebut nantinya akan dibawa tim pansus sebagai bahan kajian dalam merampungkan Rancangan Qanun TNKA.

“Dan ternyata hari ini kami lihat, kesiapan Pelabuhan Malahayati lebih siap dari rancangan qanun ini sendiri, yang mana jika seandainya nantinya diatur regulasi komoditas Aceh harus dilakukan melalui pelabuhan Aceh, maka tidak ada kendala lagi, itu bisa saja dilakukan. Soal ada kekurangan atau kendala-kendala lain jika itu diterapkan, maka nanti semua stakeholder di Aceh tinggal duduk bersama mencari solusi jalan keluarnya. yang terpenting saat ini adalah, bagaimana pelabuhan di Aceh itu bisa hidup dan melakukan kegiatan ekspor komoditas Aceh,” ujarnya.

Usai peninjauan ke Pelabuhan Malahayati, kata Yahdi Hasan, dua hari ke depan direncanakan Tim Pansus TNKA juga akan meninjau Pelabuhan Krueng Geukueh Aceh Utara dan Pelabuhan Kuala Langsa, untuk melihat kesiapan pelabuhan di sana dalam hal melakukan kegiatan ekspor komoditas Aceh. Tim Pansus juga akan menjadwalkan pertemuan dengan para pengusaha dan eksportir Aceh guna mencari masukan lainnya.

“Tidak tertutup kemungkinan juga kami akan meninjau pelabuhan yang ada di barat selatan Aceh, dengan harapan pelabuhan-pelabuhan di Aceh hidup dan meningkatkan pendapatan Aceh,” harapnya.

“Maka dari itu, kami meminta dukungan seluruh elemen yang ada di Aceh, khususnya masyarakat Aceh untuk mendukung bagaimana upaya kita bersama-sama agar komoditas Aceh bisa diekspor melalui pelabuhan yang ada di Aceh, demi kesejahteraan masyarakat Aceh,” tutup Yahdi Hasan. (IA)

Share This Article
Email Copy Link Print
Previous Article PPKM Aceh Diperpanjang Hingga 18 Oktober
Next Article Sebelum Terlambat dan Timbulkan Masalah Baru, Kominfo Wajib Blokir Judi Online

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Ketua Presedium Pemekaran CDOB Pidie Sakti HM Nur Mahdi SH MH. (Foto: Ist)
Aceh

Pidie Sakti Punya Potensi Besar dan Kesiapan Infrastruktur Jadi Kabupaten Baru di Aceh

Sabtu, 21 Juni 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
Prestasi membanggakan ditorehkan oleh sejumlah siswa asal Aceh di kancah internasional.
Pendidikan

5 Siswa Aceh Tembus Kampus Top Dunia, Bukti Anak Aceh Punya Potensi Global

Jumat, 25 Juli 2025
Sebuah video viral di media sosial memperlihatkan Gubernur Sumut Bobby Nasution, menghentikan kendaraan truk berplat Aceh (BL) di kawasan Langkat, Ahad (28/9). (Foto: Ist)
Umum

Viral, Gubsu Bobby Nasution Hentikan Truk Plat Aceh (BL) di Langkat

Minggu, 28 September 2025
Carlo Ancelotti Sang Profesor Sepak Bola yang Menaklukkan Lima Liga Top Eropa
Olahraga

Carlo Ancelotti: Sang Profesor Sepak Bola yang Menaklukkan Lima Liga Top Eropa

Minggu, 4 Mei 2025
Boleh Tinggalkan Shalat Jum’at untuk Cegah Covid-19
Aceh

Boleh Tinggalkan Shalat Jum’at untuk Cegah Covid-19

Kamis, 2 April 2020
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Wagub Aceh Fadhlullah menghadiri kegiatan OJK Mengajar dan Sosialisasi Pasar Modal Syariah yang digelar OJK di Gedung AAC Dayan Dawood, USK, Darussalam, Banda Aceh, Jum'at (3/10). (Foto: Ist)
Ekonomi

Pasar Modal Syariah Bisa Jadi Jalan Baru Buka Lapangan Kerja di Aceh

Jumat, 3 Oktober 2025
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK-RI, Inarno Djajadi, memberi kuliah umum di hadapan mahasiswa dan sivitas akademika USK di Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Jum’at (3/10). (Foto: Ist)
Ekonomi

OJK Kenalkan Investasi Pasar Modal Syariah ke Mahasiswa USK

Jumat, 3 Oktober 2025
Direktur Utama PDAM Tirta Montala Aceh Besar, Ir Sulaiman MSi
Ekonomi

Tidak Stabil Pasokan Listrik, Distribusi Air PDAM Tirta Montala Aceh Besar Terganggu

Kamis, 2 Oktober 2025
Bupati Aceh Timur Iskandar Usman Al-Farlaky
Ekonomi

Medco Kerap Rugi, Aceh Timur Ingin Kelola Sendiri Bisnis Sulfur

Kamis, 2 Oktober 2025
Bank Aceh Syariah Cabang Idi menyalurkan zakat perusahaan Rp500 juta kepada Baitul Mal Kabupaten Aceh Timur. (Foto: Ist)
Ekonomi

Bank Aceh Cabang Idi Serahkan Zakat Rp500 Juta ke Baitul Mal Aceh Timur

Rabu, 1 Oktober 2025
Ekonomi

BSI dan Bea Cukai Aceh Perkuat Sinergi Dorong UMKM Tembus Pasar Ekspor

Selasa, 30 September 2025
Nasabah BSI di Aceh menyuarakan keluhan tajam terkait produk kartu pembiayaan syariah, BSI Hasanah Card. (Foto: Ist)
Ekonomi

Nasabah Keluhkan Biaya Tahunan BSI Hasanah Card Jutaan Rupiah: Seperti Rentenir Berkedok Syariah

Sabtu, 27 September 2025
Jalan Tol Trans Sumatera mampu menekan biaya logistik, membuat harga barang lebih kompetitif, serta meningkatkan daya beli masyarakat. (Foto: Ist)
Ekonomi

Tekan Biaya Logistik, Jalan Tol Jadi Pendorong Ekonomi dan Konektivitas Sumatera

Jumat, 26 September 2025
TAMPILKAN LAINNYA
Infoaceh.netInfoaceh.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?