INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Aceh

Hikayat Aceh, Naskah Kuno Berisi Kisah Sultan Iskandar Muda Diusul Jadi Memori Dunia

Last updated: Kamis, 14 Oktober 2021 23:13 WIB
By Redaksi
Share
5 Min Read
Webinar Hikayat Aceh: Road to Memory of the World, yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional RI secara daring
SHARE

JAKARTA — Naskah Hikayat Aceh merupakan koleksi langka yang ditulis pada abad ke-17. Karya sastra kuno yang diajukan menjadi nominasi Memory of the World (MoW) ini berisikan kisah perjalanan Sultan Iskandar Muda sebagai sultan paling kuat dan besar dalam Kesultanan Aceh.

Peneliti bidang agama dan tradisi keagamaan Melayu-Aceh Kementerian Agama Fakriati, mengatakan, naskah Hikayat Aceh ini banyak menceritakan masa Kejayaan Sultan Iskandar Muda. Namun di sisi lain, terdapat tradisi dan toleransi yang dibangun oleh tokoh utamanya, Sultan Iskandar Muda.

Provinsi Aceh resmi mengajukan diri sebagai tuan rumah Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Nasional Tahun 2028. (Foto: Ist)
Aceh Resmi Ajukan Diri Tuan Rumah MTQ Nasional 2028

Dalam naskah Hikayat Aceh, Fakriati mencoba merangkai isi naskah bahwa di dalamnya terdapat toleransi yang dibangun dari beberapa unsur. Di antaranya, sultan/pejabat negara, ulama, rakyat, adat dan agama.

- ADVERTISEMENT -

“Ada keterikatan antarunsur ini secara utuh. Saling mendukung sehingga membentuk nilai-nilai toleransi,” ujarnya dalam webinar Hikayat Aceh: Road to Memory of the World, yang diselenggarakan Perpustakaan Nasional (Perpusnas) RI secara daring, Rabu (13/10/2021).

Dia menambahkan, Hikayat Aceh menanamkan pola hidup dan budaya multikultural dan interaksi antara Sultan dengan rakyat, serta antara pendatang dengan pribumi.

- ADVERTISEMENT -
Wakil Wali Kota Banda Aceh, Afdhal Khalilullah, menyampaikan apresiasi tinggi atas pelaksanaan kegiatan Sunat Massal “PREPUTIUM 2025” yang diselenggarakan oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Fakultas Kedokteran Universitas Syiah Kuala (USK) bekerja sama dengan Puskesmas Batoh, Sabtu (11/10/2025).
Pemko Banda Aceh Dukung Kegiatan Kesehatan Kolaboratif, Afdhal: Ini Cerminan Kota Kolaborasi

Peneliti filologi Melayu-Aceh Hermansyah, mengatakan, naskah Hikayat Aceh merupakan koleksi langka karena tidak banyak salinan. Saat ini, hanya terdapat tiga naskah Hikayat Aceh, dua naskah di Perpustakaan Universitas Leiden, Belanda dan satu naskah di Perpusnas.

“Naskah Hikayat Aceh ini menggunakan aksara Jawi berbahasa Melayu. Namun, naskah yang ada ini, halaman awal dan akhir belum ditemukan,” ungkapnya.

Dijelaskan, Hikayat Aceh menceritakan kisah para Sultan dan Kesultanan Aceh sebelum dan masa Sultan Iskandar Muda pada 1590-1636 M. Naskah kuno ini pun memenuhi nilai-nilai historis, baik melalui sumber primer sejarah, peristiwa, dan ketokohan.

Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh mengalami krisis keuangan parah. (Foto: Ist)
RSUDZA Didera Utang Rp286 Miliar dan Krisis Remunerasi, Mualem Didesak Turun Tangan

“Sehingga perlu adanya reproduksi teks Hikayat Aceh dalam bentuk modern yang menjadi media edukasi dan sosialisasi naskah,” tuturnya.

- ADVERTISEMENT -

Sementara itu, pakar pendidikan dan sejarah Wardiman Djojonegoro, menceritakan, pada 2017, Perpusnas berencana mengusulkan Hikayat Aceh untuk menjadi memori dunia tahun 2018. Namun, pada tahun tersebut pendaftaran MoW oleh UNESCO ditunda. Meski begitu, proses penyelesaian naskah nominasi tetap dilanjutkan.

“Pada tahun ini pendaftaran kembali dibuka dan Hikayat Aceh akan diajukan menjadi nominasi MoW. Karena selain langka, naskah ini agak berbeda dari naskah melayu lainnya. Tidak menceritakan tentang raja tetapi bercerita tentang keagungan raja,” ungkapnya.

Menurutnya, pengajuan naskah Hikayat Aceh untuk MoW telah memenuhi kriteria MoW UNESCO dan mempunyai potensi untuk diterima sebagai warisan dunia. “Semoga naskah nominasi dapat disusun bersama dan segera diselesaikan untuk memenuhi kriteria dari UNESCO,” harapnya.

Dukungan terhadap pengajuan Naskah Hikayat Aceh sebagai nominasi MOW juga ditunjukkan oleh Pemerintah Provinsi Aceh. Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Aceh Edi Yandra mengatakan, pihaknya telah melaksanakan Focus Group Discussion (FGD) Praregistrasi Hikayat Aceh sebagai MoW 2019, pada Oktober 2018.

“FGD ini diperlukan untuk memperkaya usulan penyusunan naskah nominasi, karena pengusulan MoW harus disertai kajian akademik,” terangnya.

Dia berharap, Hikayat Aceh ditetapkan menjadi Memori Dunia. Ke depannya, jika sudah ditetapkan, Pemerintah Aceh akan mencetak dan memperbanyak buku Hikayat Aceh, menjadikannya sebagai koleksi literasi di setiap perpustakaan di seluruh Aceh, bahkan seluruh Indonesia. Pihaknya berjanji akan melestarikan dan membudayakan seni Hikayat Aceh dalam kegiatan tingkat daerah hingga internasional.

“Kami harap naskah Hikayat Aceh ini menjadi bacaan untuk semua kalangan, terutama menambah pengetahuan bagi generasi muda,” ungkapnya.

Acara ini merupakan rangkaian kegiatan MOWEEK yang diselenggarakan oleh Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI). Selain itu, diselenggarakan pula penandatanganan Perjanjian Kerja Sama antara Perpisnas dan ANRI. Bersamaan, diluncurkan web portal Memori Kepresidenan RI yang merupakan integrasi situs web kepustakaan presiden-presiden milik Perpusnas dengan situs web diorama arsip kepresidenan milik ANRI.

Pada September lalu, ANRI terpilih menjadi Komite Nasional Memory of the World Indonesia. Sebelumnya, Komite Nasional MoW diemban oleh Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Kepala Perpusnas Muhammad Syarif Bando mengatakan, dengan dipilihnya Kepala ANRI sebagai Ketua Komite Nasional MoW menjadi sebuah langkah besar yang dilakukan untuk memulai kerja sama.

“Ini sebuah misi yang akan kita emban ke depan, sehingga misi peran kedua institusi makin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” pungkasnya. (IA)

Previous Article Minibus Tabrak Truk di Aceh Timur, 1 Tewas dan 8 Luka-luka
Next Article Ayah Perkosa Anak Kandung di Simeulue‎ Divonis 200 Bulan Penjara

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Makam Teuku Umar ditetapkan sebagai Cagar Budaya Kabupaten Aceh Barat. (Foto: Ist)
Aceh

Aceh Barat Tetapkan Delapan Objek Cagar Budaya Baru Sepanjang 2025

Senin, 13 Oktober 2025
Sejumlah pedagang Pasar Aceh, Banda Aceh, mengeluhkan debu tebal yang beterbangan akibat pembongkaran eks gedung Pasar Aceh Shopping Center (PAS). (Foto: Ist)
Aceh

Pedagang Keluhkan Debu Pembongkaran Eks Gedung Pasar Aceh, Pemko Lakukan Penyiraman

Senin, 13 Oktober 2025
Aceh

Sekda Aceh Tutup Pekan Kebudayaan Bireuen, Tegaskan Semangat “Kota Juang” untuk Bangun Daerah

Senin, 13 Oktober 2025
Aceh

Wisata Tanpa Maksiat, Aceh Utara Terapkan Aturan Ketat Destinasi Islami

Senin, 13 Oktober 2025
Aceh

Ultimatum Terakhir Mualem ke Pemilik Alat Berat: 2×24 Jam Keluar dari Tambang Emas Ilegal

Senin, 13 Oktober 2025
Aceh

Edi Yandra Jabat Kepala Dinas Kominsa Aceh

Sabtu, 11 Oktober 2025
Aceh

Mualem Lantik Tiga Deputi BPKS, Abdul Manan Masuk Lagi

Sabtu, 11 Oktober 2025
Aceh

Marwan Nusuf Jabat Kepala DPMPTSP Aceh, Ini Profilnya

Jumat, 10 Oktober 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
login
Welcome to Foxiz
Username atau Email Address
Password

Lupa password?