BLANG BINTANG – Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengakhiri rawat inap di Rumah Sakit Umum Pusat Cipto Mangunkusumo (RSCM) Kencana Jakarta dan akan melanjutkan perawatan di RSUDZA Banda Aceh.
Dalam kaitan itu, Ahad (24/10) sekitar pukul 16.00 WIB jelang petang tadi, sosok nomor satu di Aceh itu, tiba di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar.
Kepulangan Gubernur Aceh tersebut disambut langsung oleh Sekretaris Daerah Aceh Taqwallah, Asisten Administrasi Umum Setda Aceh Iskandar AP, Kepala Inspektorat Aceh Zulkifli, dan Kepala Dinas Perhubungan Aceh Junaidi, terhitung sejenak gubernur keluar dari lambung pesawat melalui fasilitas garbarata.
Dari Jakarta, Gubernur Nova turut didampingi Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin, Kepala Biro Umum Setda Aceh Akmil Husein dan Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh di Jakarta Almuniza Kamal.
Dari Bandara SIM, gubernur langsung menuju ke Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA), untuk menjalani proses perawatan lanjutan pasca operasi di Jakarta.
Sebagaimana diketahui, Gubernur Aceh Nova Iriansyah harus dilarikan ke RSCM Kencana, Jakarta Pusat, untuk mendapatkan perawatan, setelah mengalami kecelakaan saat melakukan olahraga pagi di seputaran IKEA, Alam Sutera, Tangerang, yang mengakibatkan patah tulang, antara otot paha dan pinggul, pada Kamis (7/10/2021).
Juru Bicara Pemerintah Aceh Muhammad MTA menjelaskan perkembangan kondisi perawatan Gubernur Aceh. Setelah menjalani tindakan medis di RSCM, mulai hari ini, Ahad (24/10) gubernur melakukan terapi lanjutan di RSUDZA.
“Terapi ini ditangani oleh Tim Dokter RSUZA yang diketuai oleh dr Syahrul. Tim medis RSCM memandang bahwa RSUDZA punya fasilitas dan tim medis yang andal dalam menjalankan tindakan terapi lanjutan ini,” ujar MTA.
Muhammad MTA menambahkan, selama gubernur menjalani terapi lanjutan untuk penyembuhan, secara bersamaan gubernur juga akan melakukan kegiatan kedinasan dari ruang perawatan di RSUDZA.
“Selama beliau menjalani terapi terkonsentrasi ini, maka akan dilakukan pembatasan- pembatasan kunjungan tamu. Hal ini dilakukan agar tindakan medis yang sudah dipersiapkan oleh tim di RSUDZA berjalan maksimal. (IA)