Infoaceh.net

Portal Berita dan Informasi Aceh

Di Jepang, Setiap Penduduk Dapat BLT Rp 14,5 Juta Atasi Dampak Virus Corona

Suasana Stasiun Shinjuku, Tokyo, setelah diumumkannya status Darurat Nasional di Jepang, Rabu (8/4). Foto: Reuters/Issei Kato

JEPANG – Pemerintah Jepang di bawah Perdana Menteri Shinzo Abe, membagikan uang tunai semacam Bantuan Langsung Tunai (BLT) di Indonesia, untuk mengatasi dampak virus corona terhadap perekonomian warganya.

Dikutip dari Kyodo News, setiap penduduk Jepang mendapat dana sebesar 100 ribu yen atau setara Rp 14,5 juta. Bedanya, BLT ini diberikan kepada seluruh warga, tanpa membedakan kaya atau miskin.

Sebelumnya, Abe menawarkan skema BLT berupa pemberian dana tunai sebesar 300 ribu yen (Rp 43,5 juta), namun terbatas hanya kelompok penduduk paling miskin. Namun skema ini ditolak, bahkan oleh partai koalisi pemerintah sendiri, karena dianggap terlalu sedikit menjangkau warga.

Selain itu, proposal awal BLT yang disodorkan Pemerintah dianggap terlalu rumit dan berbelit-belit. Karena dalam skema awal, penduduk Jepang harus bisa membuktikan dulu terdampak virus corona secara ekonomi, baru bisa mendapat BLT dari Pemerintah.

“Kami membutuhkan langkah yang akan memberi manfaat bagi lebih banyak orang,” kata Perdana Menteri, Shinzo Abe, dalam pertemuan dengan Gugus Tugas Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona.

Pemberian BLT sebesar 100 ribu yen bagi setiap penduduk ini, menelan anggaran tiga kali lebih besar dibandingkan skema awal. APBN Jepang harus menggelontorkan dana 12 triliun yen, dibandingkan pemberian BLT secara terbatas yang hanya butuh anggaran 4 triliun yen.

Lonjakan pengeluaran ini membuat Pemerintahan Abe harus mengajukan perubahan APBN 2020. Hal ini akan dimintakan persetujuannya ke Parlemen pada Senin, 27 April 2020 mendatang.

Persetujuan hampir pasti akan diterima Abe, mengingat partai-partai koalisi Pemerintah sudah mendukung langkah ini. Termasuk dari Sekjen Partai LDP Jepang, Toshihiro Nikai.

“Ada permintaan mendesak untuk proposal seperti pembayaran 100.000 yen untuk semua orang,” kata Nikai. “Saya sangat mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan cepat atas apa yang dapat dilakukannya.”

****

author avatar
Redaksi
Redaksi INFOACEH.net

Lainnya

Ozy Risky SE, alumni Fakultas Ekonomi USK mendesak Pemkab Aceh Selatan bertindak atas maraknya rentenir
Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal menjanjikan perbaikan fasilitas eskalator rusak di di Pasar Aceh pada Oktober 2025.
Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem mengeluarkan imbauan kepada seluruh masyarakat Aceh untuk mengibarkan bendera Merah Putih selama satu bulan penuh, mulai 1 - 31 Agustus 2025.
Firman Zubir menyerahkan berkas pendaftaran sebagai calon ketua PWI Pidie periode 2025-2028 kepada panitia pelaksana Konferkab VII di Sekretariat PWI Pidie, Jum'at, 1 Agustus 2025. (Foto: Ist)
Pria bercelana pendek kini sangat mudah ditemukan di jalan-jalan dan di lampu merah dalam kota Banda Aceh, bahkan terkesan ada pembiaran meski melanggar syariat Islam. (Foto: Ist)
DPRK Banda Aceh Qanun RPJM Kota Banda Aceh 2025-2029 dan Qanun Perubahan Tentang Pajak dan Retribusi Kota dalam sidang paripurna, Jum'at (1/8) di gedung DPRK setempat. (Foto: Ist)
Wali Kota Lhokseumawe Sayuti Abubakar meresmikan layanan ATM Drive Thru pertama milik Bank Aceh Syariah, Kamis (31/7) yang berlokasi di kawasan Taman Riyadhah. (Foto: Ist)
Penyaluran dana Rp6,2 miliar dari BSI Maslahat kepada Kelompok Wisata/Koperasi Berkah Sabang Indah (BSI) di Gampong Krueng Raya, Kecamatan Sukakarya, Sabang, menuai sorotan karena dana dicairkan sebelum koperasi resmi terbentuk. (Foto: Ilustrasi)
Wakil Ketua Fraksi Partai Demokrat DPRK Banda Aceh, Royes Ruslan
Logo resmi HUT ke-52 Bank Aceh Syariah
Tutup