MEDAN — Blood For Life Foundation (BFLF) Indonesia, Jum’at (24/12) meresmikan rumah singgah syariah cabang Sumatera Utara (Sumut) bagi pasien penyintas penyakit kanker, jantung, thalasemia dan penyakit kronis yang tidak menular lainnya secara gratis.
Hal ini disampaikan Founder BFLF Indonesia Michael Octaviano. BFLF dari Aceh untuk Indonesia kali ini sudah mendirikan rumah singgah yang keenam dikhususkan untuk seluruh pasien di seluruh daerah yang ingin berobat ke RSUP Adam Malik Medan.
“Ini merupakan rumah singgah keenam yang didirikan BFLF Indonesia khusus pasien penderita kanker, jantung, thalasemia dan penyakit tidak menular lainnya. Kita berharap akan sangat bermanfaat di samping untuk meringankan biaya keluarga pasien, ini akan bermanfaat juga kerena rumah singgah ini sangat dekat dengan rumah sakit adam malik sehingga saat pasien membutuhkan penanganan secepat mungkin dapat mengakses rumah sakit,” ujar Michael.
Rumah singgah bagi pasien yang sedang berobat, kata Michael akan terus didirikan dengan berkolaborasi dengan instansi pemerintahan dan instansi swasta lainnya.
“Kita akan terus mengembangkan dan menerapkan program rumah singgah ini di seluruh penjuru nusantara dengan harapan kebaikan dari Aceh ini akan menyebar untuk membantu seluruh masyarakat indonesia.
Dalam rangka ulang tahun ke- 11, BFLF berkolaborasi dan siap bekerja sama dengan seluruh instansi manapun. Ini inisiasi kebaikan sehingga rumah singgah dapat terwujud sehingga menjadi inspirasi bagi BFLF di seluruh daerah lainnya,” kata Ketua umum BFLF Indonesia.
Sementara itu, Ketua BFLF Cabang Sumatera Utara Dinda Astuti mengatakan BFLF Cabang Sumut dibuka terinspirasi dari adanya rumah singgah syariah yang ada di BFLF pusat di Aceh. Ia bersama tim lainnya akhirnya membuka rumah singgah berdekatan dengan rumah sakit Adam Malik.
“Kita kuatkan para pasien nantinya tidak hanya secara fisik tetapi juga dengan kerohanian, kita tentukan kewajiban ibadah, cara berpakaian hingga kita kuatkan nuansa islami yang selalu hidup. Kita upayakan keseimbangan antara upaya dunia dan akhirat. Upaya dunia berobat dan upaya langit dengan menguatkan doa-doa,” ujar Dinda.
Saat ini BFLF sejak hari pertama launching sudah ada empat pasien yang mendaftarkan diri untuk menggunakan fasilitas rumah singgah Sumatera Utara. Ke depan, kata Dinda pihaknya akan menerima pasien-pasien yang membutuhkan rumah singgah saat berobat di rumah sakit umum Sumatera Utara.
“Kita juga sudah bekerja sama dengan pihak rumah sakit dan kita berharap ini menjadi amal yang bermanfaat. Saya pikir ini akan berguna bagi siapa saja dimasa mendatang agar terus menginspirasi generasi berbuat lebih untuk kegiatan sosial,” ujarnya. (IA)