LHOKSEUMAWE — TNI Angkatan Laut (AL) melalui KRI Parang-647 membantu menyerahkan 105 pengungsi Rohingnya dengan selamat kepada United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) di Dermaga Asean Krueng Geukueh Lhokseumawe, pukul 00.30 WIB Jum’at (31/12).
Danlanal Lhokseumawe Kolonel Marinir Dian Suryansyah beserta prajurit menerima kedatangan KRI Parang 647 yang di guide KAL Bireuen.
Kapal Rohingnya masuk alur dan sandar hingga dermaga dengan tetap terikat tali penarik dan di Tunda oleh Kapal Tunda Pelindo Lhokseumawe serta di amankan oleh Patkamla Hantu Laut.
Pengikatan Kapal Rohingnya yang sandar tepat berada di belakang KRI Parang 647.
Dalam kesempatan tersebut, Danlanal memberikan sambutan penerimaan Kapal Rohingnya dan menyampaikan bahwa mereka sudah tiba dengan selamat di Indonesia, Provinsi Aceh, dan telah ditarik oleh Kapal Perang RI TNI AL.
Kemudian usai sambutan, dilaksanakan serah terima pengungsi Rohingnya dari Komandan KRI kepada UNHCR di depan Kapal Rohingnya.
Selanjutnya pemindahan dan karantina serta pemeriksaan kesehatan pengungsi menjadi tanggung jawab UNHCR.
Lokasi pelabuhan ini dipilih mengingat perlunya sarana labuh, sterilisasi lokasi untuk pemeriksaan kesehatan dan penegakan protokol kesehatan (prokes) agar tidak terjadi keramaian yang dapat mengganggu proses pemeriksaan kesehatan dan lebih dekat dengan tempat karantina sekaligus tempat relokasi di medan jika diputuskan untuk di relokasi.
Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono telah memerintahkan unsur dan prajuritnya untuk melaksanakan penarikan setelah ada keputusan dari pemerintah atas dasar kemanusiaan. (IA)