INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Luar Negeri

Kisah Janda Kenya Memasak Batu untuk 8 Anaknya yang Kelaparan

Last updated: Jumat, 1 Mei 2020 20:37 WIB
By Redaksi
Share
4 Min Read
SHARE
Peninah Bahati Kitsao janda 8 anak di Kenya yang memasak batu untuk menenangkan anak-anaknya yang kelaparan.(Caroline Mwawasi/Tuko via BBC)
MOMBAS — Kisah seorang janda Kenya yang memasak batu menarik perhatian banyak orang, karena ia melakukannya untuk menenangkan 8 anaknya yang kelaparan.

Peninah Bahati Kitsao, nama wanita itu, memasak batu agar meyakinkan anak-anaknya yang kelaparan bahwa ia sedang memasak makanan.

BBC pada Kamis (30/4/2020) mengisahkan, Kitsao berharap anak-anaknya akan tertidur sambil menunggu “makanan” mereka.

Kitsao biasanya bekerja mencuci pakaian di kawasan tempat tinggalnya, tetapi pekerjaan itu sekarang sulit didapat karena orang-orang membatasi interaksi terkait pandemi virus corona yang sedang berlangsung.

Salah seorang tetangganya yang bernama Prisca Momanyi memberi tahu media tentang keadaan Kitsao.

Setelah diwawancarai oleh NTV Kenya, Kitsao pun menerima bantuan uang dari ponsel dan rekening bank yang dibuka untuknya oleh Momanyi, karena ibu 8 anak tersebut tidak bisa baca tulis.

Kitsao tinggal di rumah dengan 2 kamar tidur tanpa air atau listrik. Ia menggambarkan kedemawanan sebagai “keajaiban”.

“Saya masih belum percaya warga Kenya bisa sangat peduli, setelah saya menerima telepon dari seluruh negeri bertanya bagaimana mereka bisa membantu,” katanya kepada situs berita Tuko.

Dia mengatakan kepada NTV bahwa anak-anaknya yang kelaparan tidak terus-menerus tertipu oleh trik memasak batu.

“Mereka mulai memberi tahu saya bahwa mereka tahu saya berbohong, tetapi saya tidak bisa melakukan apa-apa karena saya tidak punya apa pun.”

Tetangganya kemudian datang untuk melihat apakah keluarganya baik-baik saja setelah mendengar anak-anak menangis, lapor NTV.

Sebagai bagian dari langkah-langkah untuk melindungi golongan rentan dari krisis Covid-19, pemerintah Kenya telah meluncurkan program pemberian makanan.

7
Peninah Bahati Kitsao janda 8 anak menempatkan batu di tungku agar kelihatan memasak oleh anak anaknya Ia berharap anak anaknya tertidur saat menanti makanan nya selesai dimasakCaroline MwawasiTuko via BBC

Akan tetapi bantuan ini belum sampai ke tangan Kitsao, yang menjanda sejak tahun lalu ketika suaminya dibunuh oleh sekelompok geng.

Tetangganya juga mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dan Palang Merah Kenya, yang ikut datang untuk membantu Kitsao.

Lebih banyak rumah tangga di lingkungan kota pesisir itu kini juga akan mendapat bantuan pangan, kata pihak berwenang.

Seperti banyak warga Kenya berpenghasilan rendah lainnya, Kitsao kesulitan mendapatkan penghasilan selama sebulan terakhir, sejak pemerintah memberlakukan aturan-aturan guna membatasi penyebaran virus corona.

Aturan-aturan itu di antaranya termasuk larangan bepergian ke dalam dan ke luar kota-kota besar, lapor wartawan BBC Basillioh Mutahi dari ibu kota Nairobi.

Banyak perusahaan telah mengurangi operasional mereka, atau telah menangguhkan semuanya. Itu berarti pekerja dengan kontrak pendek atau pekerja kasar akan kehilangan pekerjaan utamanya.

Warga yang menjalankan bisnis kecil juga terkena dampak penerapan jam malam.

Kisah tragis Kitsao bertepatan dengan kabar Kementerian Kesehatan Kenya yang menghabiskan banyak uang hasil sumbangan Bank Dunia untuk menanggapi pandemi, untuk para stafnya.

Uang itu dipakai untuk membelanjakan teh, makanan ringan, dan biaya telepon seluler.

Rincian tentang berapa banyak staf yang disediakan bantuan itu tidak jelas, tetapi kadung memantik kemarahan di media sosial bahwa pemerintah telah membelanjakan dana itu saat warga Kenya terus menderita.

Negara di Afrika Timur ini hingga Jumat (1/5/2020) siang WIB telah mencatatkan 396 kasus Covid-19 dengan 17 korban meninggal dan 144 pasien sembuh, menurut data dari Worldometers.**

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul “Kisah Janda Kenya Memasak Batu untuk 8 Anaknya yang Kelaparan”

Previous Article Kemenag Siapkan Serial Video Manasik untuk Calon Jemaah Haji
Next Article UPDATE 1 Mei 2020: Kasus Positif COVID-19 Bertambah 433 Orang, Pasien Sembuh Jadi 1.591

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Gelombang protes besar-besaran di Nepal memasuki fase genting setelah Perdana Menteri KP Sharma Oli resmi mengundurkan diri pada Selasa (9/9/2025).
Luar Negeri

Gelombang Protes Berdarah, Menteri Nepal Terpaksa Dievakuasi Pakai Helikopter

Rabu, 10 September 2025
Demonstrasi di Nepal rupanya juga terinspirasi dengan protes massal di Indonesia beberapa minggu lalu. Hal ini disampaikan  mantan Penasihat Ekonomi Utama Pemerintah India, Sanjeev Sanyal, Rabu (10/9/2025).
Luar Negeri

Bakar Rumah Pejabat hingga Gedung Pemerintah, Demontrasi Nepal Disebut Terinspirasi dari Indonesia

Rabu, 10 September 2025
Gelombang demo besar-besaran di Nepal terus memanas hingga Selasa, 9 September 2025 waktu setempat. 
Luar Negeri

Belasan Tewas dalam Aksi Demo, Termasuk Istri Mantan PM Jhalanath Khanal

Rabu, 10 September 2025
Militer Nepal mengambil alih kekuasaan pada Selasa (9/9/2025) malam setelah aksi protes mematikan berjalan dua hari yang menyebabkan 20 orang tewas dan lengsernya pemerintah terpilih Perdana Menteri KP Sharma Oli. Sementara, korban luka-luka diperkirakan mencapai 350 jiwa. 
Luar Negeri

Militer Nepal Ambil Alih Kekuasaan, Pemerintahan Baru Disiapkan

Rabu, 10 September 2025
Pemerintah Aceh melalui Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al-Haythar, menandatangani MoU kerja sama strategis dengan Pemerintah Region Ivanovo, Rusia. (Foto: Ist)
Luar Negeri

Wali Nanggroe Aceh Teken Kerja Sama Strategis di Rusia

Selasa, 9 September 2025
Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Al Haythar menyampaikan terima kasih ke Presiden Rusia Vladimir Putin atas kesempatan bagi Aceh berpartisipasi dalam Eastern Economic Forum (EEF) di Vladivostok, saat diwawancarai media Rusia Argumenty i Fakty (AiF), Jum'at (5/9)
Luar Negeri

Wali Nanggroe Ucapkan Terima Kasih ke Presiden Rusia Vladimir Putin

Senin, 8 September 2025
arade militer Victory Day di Beijing, China, Rabu (3/9/2025), menghadirkan momen tak terduga. Presiden China Xi Jinping dan Presiden Rusia Vladimir Putin justru membicarakan soal umur panjang dan keabadian, bukan hanya geopolitik atau aliansi militer.
Luar Negeri

Manusia Bisa Hidup 150 Tahun, Singgung Keabadian

Jumat, 5 September 2025
Mikrofon yang tak sengaja terbuka membuat publik mendengar percakapan pribadi antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden China Xi Jinping.
Luar Negeri

Mikrofon Bocor, Putin dan Xi Jinping Ketahuan Bahas Proyek Keabadian

Jumat, 5 September 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
 

Memuat Komentar...
 

    login
    Welcome to Foxiz
    Username atau Email Address
    Password

    Lupa password?