BANDA ACEH — Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto merasa terhormat hadir di Kampus Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, untuk memberikan kuliah umum di Gedung AAC Dayan Dawood Darussalam, Minggu (27/2).
Pasalnya, Universitas Syiah Kuala punya rekam jejak kuat dan kedekatan dengan Presiden Pertama RI dan Proklamator Kemerdekaan RI Soekarno atau Bung Karno.
“Kami sungguh sangat terhormat bisa berada di Universitas Syiah Kuala dengan rekam jejak kepeloporan yang begitu kuat,” kata Hasto Kristiyanto.
Hasto melakukan serangkaian kegiatan dalam kunjungannya ke USK, antara lain, memberikan kuliah umum. Namun, sebelum memberikan kuliah umum, Hasto didampingi Ketua DPP PDIP Rokhmin Dahuri diajak Rektor USK Prof Dr Ir Samsul Rizal melihat Tugu Darussalam.
Mereka pun menyempatkan untuk berfoto bersama di Tugu Darussalam yang diresmikan Presiden Pertama RI Soekarno pada 2 September 1959 itu. Pada tanggal tersebut, Bung Karno juga membuka fakultas pertama dari USK, yakni Fakultas Ekonomi.
Setelah itu, Hasto memberikan kuliah umum dengan tema “Revitalisasi Nilai-Nilai Pancasila di Kalangan Sivitas Akademika Perguruan Tinggi Menuju Indonesia Emas 2045″.
Dalam kesempatan itu, Hasto kembali mengingatkan nasihat-nasihat Bung Karno untuk para pemuda dan pemudi, termasuk mahasiswa-mahasiswi di tanah air.
“Bung Karno selalu mengingatkan kepada kaum muda Indonesia termasuk mahasiswa dan mahasiswi Universitas Syiah Kuala meletakkan, merumuskan, menempatkan cita-citamu setinggi langit.
Sebab, sekiranya kau jatuh, kau jatuh di antara bintang-bintang di angkasa raya,” kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta itu menambahkan universitas harus menjadi pusat kemajuan di dalam penguasaan ilmu dan teknologi yang berakar dari apa yang dimiliki Indonesia.
Penelitian-penelitian pun, kata dia, harus didorong untuk menunjukkan kemampuan Indonesia sebagai bangsa yang berdikari atau berdiri di atas kaki sendiri.
Salah satu yang terpenting untuk mewujudkan itu, kata Hasto Kristiyanto, yakni dengan penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi yang berdasarkan Pancasila.