AS-Prancis Tegaskan Tak Akan Berperang dengan Rusia, Ukraina Kena PHP
WASHINGTON — Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden menegaskan dirinya tak akan mengirim tentara AS untuk berperang melawan pasukan Rusia di Ukraina.
Padahal sebelumnya, AS bersama NATO sempat menyatakan akan mengirimkan ratusan ribu tentaranya untuk membela Ukraina dari serangan Rusia. Sehingga kini Ukraina terkena PHP atau menjadi korban janji palsu AS.
Hal yang sama juga ditegaskan oleh Presiden Prancis Emmanuel Macron.
Biden menjelaskan bahwa pengerahan tentara AS ke Eropa dimaksudkan untuk membela sekutu-sekutu NATO.
“Kita, Amerika Serikat, mendukung rakyat Ukraina,” ucap Biden dalam pidato kenegaraannya, seperti dilansir CNN, Kamis (3/3).
“Biar saya perjelas — pasukan kita tidak terlibat dan tidak akan terlibat dalam konflik dengan pasukan Rusia di Ukraina,” tegas Biden di hadapan para anggota Kongres AS yang menghadiri pidato kenegaraan pertamanya di Washington DC.
Biden mengatakan AS mengerahkan pasukan militer ke kawasan Eropa bukan untuk bertempur di Ukraina. Dia menyebut pasukan AS berada di Eropa untuk membela negara anggota NATO jika Putin memperluas operasi militer.
“Tapi untuk membela sekutu-sekutu NATO kita jika (Presiden Rusia Vladimir) Putin memutuskan untuk terus bergerak ke Barat,” jelasnya.
“Untuk tujuan itu, kita telah memobilisasi pasukan darat Amerika, skuadron udara, pengerahan kapal-kapal untuk melindungi negara-negara NATO termasuk Polandia, Rumania, Latvia, Lithuania dan Estonia,” imbuh Biden dalam penjelasannya.
Biden menyatakan AS berpegang teguh pada prinsip pasal 5 NATO yang menyatakan serangan terhadap satu negara NATO merupakan serangan terhadap seluruh negara anggota NATO.
“Seperti yang telah saya jelaskan, Amerika Serikat dan sekutu-sekutu kita akan mempertahankan setiap inch wilayah negara-negara NATO dengan kekuatan penuh dari kekuatan kolektif kita,” ucapnya.
Bagi Ukraina, Biden menegaskan AS dan sekutunya akan memberikan ‘bantuan langsung lebih dari US$ 1 miliar untuk Ukraina’, yang mencakup bantuan militer, ekonomi dan kemanusiaan.
Presiden Prancis Emmanuel Macron juga menegaskan pihaknya tidak akan berperang melawan Rusia. Menurutnya, peperangan yang terjadi antara Rusia dan Ukraina telah ‘memecah’ Eropa.