BANDA ACEH — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh terus gencar mempromosikan branding The Light of Aceh (Cahaya Aceh).
Salah satu bentuknya, yakni mem-branding angkutan massal Trans Koetaradja yang dipasangi stiker sejumlah atraksi wisata, destinasi, seni budaya dan kuliner Aceh.
Promosi pariwisata dan budaya yang diiniasi Disbudpar Aceh ini didukung oleh Dinas Perhubungan (Dishub) Aceh.
Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Jamaluddin, mengungkapkan bahwa cara tersebut efektif karena bus yang dibranding dengan logo The Light of Aceh akan dilihat secara langsung oleh para penumpang atau wisatawan, dan pengguna jalan yang sedang ramai di Aceh menghadiri Muktamar XXXI Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
“Ini bukan yang pertama kita lakukan. Sebelumnya kita juga sudah melakukan hal yang sama di pelabuhan dan bandara. Kali ini, sasarannya kita branding 12 armada bus Trans Koetaradja. Ke depan kita akan lakukan di luar Aceh bahkan diluar negeri dengan momentum yang tepat,” ujar Jamaluddin di Banda Aceh, Sabtu, 19 Maret 2022.
Jamaluddin menilai, dunia pariwisata Aceh harus diperkenalkan dengan materi promosi yang menarik dan tampilan maksimal. Sebab, hal tersebut pastinya membuat branding The Light of Aceh lebih melekat di masyarakat dan menjadi pusat perhatian wisatawan.
“Dengan adanya The Light of Aceh di badan bus Trans Koetaradja diharapkan bisa memperkenalkan wisata Aceh kepada seluruh masyarakat dan wisatawan tentang beragam daya tarik wisata unggulan di Aceh,” sebutnya.
Kadisbudpar Aceh Jamaluddin menambahkan, upaya promosi tersebut juga menjadi momentum tepat menyambut ajang Muktamar XXXI Ikatan Dokter Indonesia (IDI) pada 22-25 Maret 2022 di Kota Banda Aceh.
Peserta Muktamar IDI diperkirakan mencapai 1.500 orang, yang datang dari seluruh Indonesia. Rencananya, kegiatan tersebut juga bakal dihadiri oleh sejumlah pejabat negara dan mitra IDI.
“Jadi, adanya gambar sejumlah destinasi wisata di badan bus Trans Koetaradja akan menjadi daya tarik wisatawan, sekaligus menjadi momen untuk memasarkan potensi wisata dan ekonomi Aceh kepada ribuan peserta Muktamar IDI,” kata Jamaluddin.