INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Breaking News

Dua Orang Anak Meninggal Dunia Terseret Arus Banjir di Aceh

Last updated: Minggu, 10 Mei 2020 20:11 WIB
By Redaksi
Share
5 Min Read
SHARE
Jenazah Nafisa, seorang anak yang meninggal dunia terseret arus banjir di Desa Blang Dalam Kecamatan Makmur, Bireuen saat disemayamkan di rumahnya.

Banda Aceh — Banjir yang melanda sejumlah daerah di Provinsi Aceh, sejak Jum’at (8/5), selain rumah terendam air dan ribuan warga mengungsi, juga mengakibatkan dua korban jiwa.

Kedua korban yang meninggal dunia tersebut adalah anak-anak berusia tiga tahun dan tujuh tahun yang terseret arus banjir di Kabupaten Bireuen dan Aceh Besar.

Prosesi pensyahadatan dr Dwi Wijaya yang resmi masuk Islam, disaksikan oleh Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto di Mushala Pendopo Pidie, Senin (11/3)
Berkah Ramadhan, Plt Kadis Kesehatan Pidie dr Dwi Wijaya Masuk Islam

Di Kabupaten Bireuen, banjir yang melanda delapan kecamatan sejak Jum’at (8/5) mengakibatkan seorang bocah berumur 3 tahun bernama Nafisa Dahwa meninggal dunia tenggelam di sungai di Gampong Blang Dalam, Kecamatan Makmur, Kabupaten Bireuen.

- ADVERTISEMENT -

Balita tersebut dilaporkan terseret arus banjir sejauh 1 kilometer dari rumahnya dan ditemukan sudah tidak bernyawa.

Korban saat peristiwa tersebut sedang mengambil kelapa di depan rumahnya, luput dari perhatian dari orang tuanya, dan korban tiba – tiba terpeleset dan terjatuh ke sungai.

- ADVERTISEMENT -
Jelang Vaksinasi, Kasus Covid-19 di Aceh Tembus 9.002 Orang

Hujan deras yang mengguyur Kecamatan Makmur dan sekitarnya pada Jum’at sore menyebabkan debit air Sub DAS Ulee Glee tinggi.

Sementara ayah Nafisa, Sopian, pada saat hujan deras itu, tengah mengembala sapi, tiba-tiba istrinya menghampiri dirinya, mengatakan bahwa anaknya Nafisah tidak berada di rumah.

3

Pemerintah Aceh Mutasi 16 Pejabat Eselon II

Setelah sempat hilang selama 14 jam, begitu ditemukan pada Sabtu (9/5), jenazah Nafisa langsung disemayamkan di rumahnya dan dikuburkan di pemakaman umum desa setempat.

- ADVERTISEMENT -

Informasi tersebut disampaikan Haslinda, staf Pusadatin Badan Penanggulangan Bencana Aceh (BPB sesuai laporan dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bireuen.

Sementara di Kabupaten Aceh Besar, banjir juga menyebabkan seorang anak berusia tujuh tahun meninggal dunia karena tenggelam. Korban bernama Syahril Ramadhan, warga Gampong Keuh, Kecamatan Lhoknga, Aceh Besar.

Informasi tersebut diperoleh dari petugas Pusdalops BPBD Aceh Besar, Iqbal. Menurutnya, anak yang menjadi korban banjir tersebut, terpeleset ke dalam sawah yang digenangi banjir.

“Saat itu korban sedang bermain di pematang sawah yang sedang digenangi banjir dan tiba-tiba korban terpeleset ke dalam sawah dan membuat korban tenggelam, korban sudah dikebumikan,” ujar Iqbal.

Berdasarkan data sementara BPBD Aceh Besar, sebanyak 1.193 rumah di kabupaten setempat terendam banjir. Akibatnya, rumah-rumah di Aceh Besar terendam banjir dengan ketinggian bervariasi mulai dari 30 cm hingga 1,5 meter. Kini, masyarakat di sana telah dievakuasi ke tempat lebih aman dan juga banyak yang sudah mengungsi.

4
Korban terdampak banjir di Aceh Besar sebagai berikut terbesar di berbagai daerah yakni, lima gampong di Kecamatan Darul Imarah antara lain Gampong, Lampasi Engking, Garot, Lambheu, Komplek Villa Buana, Gue Gajah dan Cot Rangkang.

Kemudian, Gampong Reuloh (Komplek Bumi Bakti) Kecamatan Ingin Jaya. Lalu, di Kecamatan Lhoong dua desa yaitu Gampong Krueng Kala dan Geunteut.

Selanjutnya, di Kecamatan Darul Kamal hanya desa Biluy. Terakhir di Kecamatan Peukan Bada yakni Gampong Dusun Ayahanda, Mukim Ajun.

“Informasi terakhir, saat ini air sudah mulai surut. Petugas masih terus melakukan pendataan, penanganan dan evakuasi warga yang terdampak banjir,” ujar Kepala BPBA, Sunawardi.

Sementara di Kota Banda Aceh, kata Sunawardi, genangan air di sejumlah ruas jalan di Banda Aceh maupun Aceh Besar tersebut disebabkan karena guyuran hujan, bukan meluapnya air sungai.

“Banjir di sejumlah ruas jalan dan rumah warga dikarenakan air hujan yang turun, meski begitu masyarakat diminta untuk tetap waspada,” ujarnya.

Sunawardi juga menyebutkan, untuk korban yang mengungsi saat ini berada di sejumlah titik, yakni Desa Garot Keutapang, Darul Imarah, Aceh Besar (titik pengungsi SD Garot). Jumlah pengungsi 115 KK/346 jiwa.
Lampasie Engking (titik pengungsi SD Pasie Engking). Jumlah pengungsi: 30KK /178 jiwa.

Villa Buana (titik pengungsi di Komplek Yayasan Mahad Tahfiz Qu’ran). Jumlah pengungsi 23 KK/104 jiwa (sebagian masyarakat mengungsi ke tempat keluarga). Gue Gajah (titik pengungsi di masjid setempat). Jumlah pengungsi: 9 KK

Krueng Kala (titik pengungsi di meunasah setempat). Jumlah pengungsi 18 KK /71 jiwa. (m)

Previous Article UPDATE 10 Mei: Angka Sembuh COVID-19 Tumbuh Menjadi 2.698, Meninggal 973 Orang
Next Article Banjir Melanda, Wajib Masker Tertunda

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Breaking News

Virus Corona Masih Mengintai Aceh, Masyarakat Diminta Abaikan Berita Hoax Yang Beredar

Senin, 11 Januari 2021
Breaking News

Awal Tahun, Tren Covid-19 Meningkat Lagi di Aceh

Kamis, 7 Januari 2021
Breaking News

Penderita Covid-19 di Aceh Bertambah 38, Total Sudah 8.422 Orang

Minggu, 6 Desember 2020
Breaking News

Bertambah 44 Orang, Kasus Covid-19 Aceh Kembali Meningkat

Kamis, 3 Desember 2020
Breaking News

Aceh Zona Oranye, Penderita Covid-19 Sembuh Bertambah 34 Orang

Selasa, 1 Desember 2020
Breaking News

Kasus Covid-19 Aceh Turun, Waspadai Serangan Gelombang Kedua

Minggu, 29 November 2020
Breaking News

Penderita Sembuh Covid-19 di Aceh Bertambah 64 Orang, Pasien Dirawat Terus Berkurang

Jumat, 27 November 2020
Breaking News

Korban Covid-19 Meninggal Dunia di Aceh Bertambah Enam Orang

Kamis, 26 November 2020
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
 

Memuat Komentar...
 

    login
    Welcome to Foxiz
    Username atau Email Address
    Password

    Lupa password?