LANGSA – Tangis haru dan bahagia dirasakan ibu Ummawati (51) warga perumnas Paya Bujok, Kota Langsa, saat bertemu anaknya Sandi Putra Kelana (27) di kediaman rumahnya, Jum’at (25/3).
Pasalnya sejak mendengar kabar anak keduanya itu terjebak dalam wilayah konflik perang antara Rusia dan Ukraina, Ummawati bersama keluarga dan kerabat terdekat selama ini khawatir akan keselamatan sandi yang bekerja sebagai pegawai di sebuah lembaga di Chernivtsi, Ukraina.
Tiba di Langsa, pukul 08.00 WIB Sandi yang difasilitasi Dinas Sosial Aceh diantarkan langsung bertemu keluarganya setelah 6 bulan berpisah dengan orang tua.
Kadis Sosial Aceh, diwakili Kasi Perlindungan Sosial Korban Bencana Sosial (PSKBS) Fajri Mursyidan yang ikut mendampingi pemulangan di hadapan pihak keluarga menjelaskan, Sandi merupakan salah satu dari dua warga Aceh yang bekerja di Ukraina berhasil dipulangkan pada Kamis (24/3/2022) kemarin.
Selain Sandi, temannya Muhammad Fata Bin Muntaha (24) asal Nagan Raya juga telah dipertemukan dengan orang tua dan keluarganya.
Setelah sebelumnya pada Rabu, 16 Maret 2022 Arif Fazillah, mahasiswa Kedokteran asal Sigli tiba lebih awal dari Ukraina di Aceh dan dipulangkan ke kampung asal.
Hingga saat ini sambung fajri, Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial sudah berhasil menyelamatkan warganya yang terjebak pusaran konflik antar negara di Ukraina dan Rusia.
“Ini semua berkat kerja sama dari semua pihak, Kemenlu RI, KBRI, Dinsos Aceh serta BPPA sehingga proses pemulangan berjalan dengan lancar,” ungkap Fajri.
Sementara Ibunda Sandi, Ummawati sangat bahagia dan bersyukur anaknya bisa kembali pulang dalam keadaan selamat. Dirinya mengakui meski selama ini sering berkomunikasi dengan Sandi via telepon dan video call di Ukraina, namun tidak membuat hatinya tenang karena situasi perang di sana tengah berkecamuk.
“Terima kasih banyak Pemerintah Aceh, Dinsos Aceh dan pihak-pihak terkait, kami bisa bertemu kembali dengan Sandi, tugas Bapak-Bapak sangat mulia,” ungkapnya terharu sambil memeluk Sandi.