SABANG – Kepala Badan Pengusahaan Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas Sabang (BPKS) Iskandar Zulkarnain secara resmi menyatakan mengundurkan diri jabatannya tersebut setelah satu tahun lebih menjabat.
Pernyataan mundur itu disampaikan pada pertemuan khusus dengan seluruh unsur manajemen dan pegawai BPKS di ruang rapat Lantai III Kantor BPKS di Sabang, pada Kamis (7/4).
Menurut Iskandar, pengunduran dirinya sudah diterima dan disetujui oleh Gubernur Aceh Nova Iriansyah selaku Ketua Dewan Kawasan Sabang (DKS), dan akan segera dilakukan pertemuan antara anggota DKS dan Dewan Pengawas pada hari Sabtu (9/3) mendatang.
Kata Iskandar, seperti komitmennya sejak awal untuk membenahi BPKS, saat ini menurut dia, BPKS sudah berjalan di atas koridornya dan telah lebih baik, seperti realisasi anggaran tahun 2021 meningkat tajam, kedisiplinan sumber daya manusia sudah sangat baik, banyak kerja sama yang sudah terbangun.
“Maka sekarang sudah waktunya saya mundur dari lembaga yang saya cintai ini,” tegas Iskandar Zulkarnain.
Ia juga menambahkan, saat ini BPKS telah berhasil mengikat kerja sama dengan Pemerintah India, Krakatau Steel, Marina Del Ray, semua ini terbangun atas dukungan penuh Kemenko Maritim dan Investasi dalam rangka membangun Kawasan Sabang.
“Pun demikian, semua kerja sama tersebut tetap ditindak lanjuti karena bukan tidak mungkin semua itu akan merubah Sabang lebih baik,” pesannya.
Selain itu Iskandar menyebutkan, pelabuhan penyeberangan Balohan yang merupakan aset BPKS telah dikelola oleh Dinas Perhubungan Aceh, baik dari sisi pelayananan, operasional maupun keselamatan.
Selanjutnya, BPKS bersama Pemerintah setempat untuk bisa menyusun aturan-aturan terkait pendapatan dari aset tersebut.
Dalam pertemuan itu, Iskandar juga mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh manajemen dan karyawan atas dukungan dan kerjasamanya selama ini, serta menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dan kesalahan maupun tindakannya yang dianggap tidak sesuai. (IA)