BANDA ACEH – Pimpinan Majelis Permusyawaratan Ulama (MPU) Provinsi Aceh masa bakti 2022-2027 dikukuhkan pada Selasa malam (24/5/2022), di Aula Tgk Haji Abdullah Ujong Rimba Komplek MPU Aceh.
Pengukuhan berlangsung dalam Sidang Paripurna Istimewa Kedua Tahun 2022 MPU Aceh.
Para pimpinan MPU Aceh terpilih untuk masa bakti 2022-2027 adalah Tgk H Faisal Ali sebagai ketua, Tgk H Hasbi Albayuni sebagai wakil ketua I, Dr Tgk H Muhibbuthabari MAg sebagai wakil ketua II, serta Dr Tgk H Muhammad Hatta Lc M Ed sebagai wakil ketua III.
Kegiatan pengukuhan itu juga dihadiri Gubernur Aceh Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Bukhari, yang mewakili Wali Nanggroe Aceh, Unsur Forkopimda Aceh, Ketua dan Seluruh Pengurus MPU Aceh, serta sejumlah tamu undangan lainnya.
Gubernur Aceh Nova Iriansyah dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahan Hukum dan Politik Bukhari menyampaikan beberapa harapan kepada Pimpinan MPU yang baru terpilih dan telah dikukuhkan masa bakti 2022-2027.
Pertama, merujuk pasal 4 Qanun Aceh Nomor 2 Tahun 2009 tentang Majelis Permusyawaratan Ulama disebutkan, bahwa peran MPU sebagai wadah berhimpunnya para ulama di Aceh mempunyai fungsi dan kewenangan yang sangat penting, yaitu memberikan pertimbangan terhadap kebijakan daerah, meliputi bidang pemerintahan, pembangunan, ekonomi, sosial budaya dan kemasyarakatan.
Kemudian, memberikan nasehat dan bimbingan kepada masyarakat berdasarkan ajaran Islam. Selain itu juga menetapkan fatwa terhadap masalah pemerintahan, pembangunan, ekonomi, sosial budaya dan kemasyarakatan.
Kemudian juga memberikan arahan terhadap perbedaan pendapat dalam masalah keagamaan, baik sesama umat Islam maupun antar umat beragama lainnya.
“Berdasarkan ketentuan tersebut, maka sudah sepatutnya Pemerintah Aceh berkomitmen untuk selalu mendukung kelancaran tugas-tugas MPU, sehingga diharapkan berbagai permasalahan pemerintahan, pembangunan, ekonomi, sosial budaya dan kemasyarakatan yang kita hadapi dapat diselesaikan secara bijaksana, efektif, dan efisien serta mengedepankan budaya yang Islami,” kata Bukhari membacakan sambutan gubernur.