BANDA ACEH – Universitas Syiah Kuala (USK) kembali mengukuhkan lima profesor baru dalam Sidang Senat Terbuka yang dipimpin Ketua Senat Prof Dr Ir Abubakar Karim MS. Pengukuhan dilaksanakan secara daring dan luring dari Gedung AAC Dayan Dawood, Darussalam, Banda Aceh, Kamis (2/6/2022).
Kelima profesor tersebut yakni Prof Dr A Halim MSi, Prof Dr Eng Ir Sugiarto ST MEng, Prof Dr Drs Mukhlis Yunus MS, Prof Dr Ir Agussabti MSi dan Prof Dr drh Muhammad Hambal.
Rektor mengungkapkan, meskipun dengan berbagai kendala serta keterbatasan, terutama karena dua tahun terakhir ini dihadapkan dengan pandemi Covid-19. Namun laju pertumbuhan jumlah profesor di USK masih relatif terjaga, bahkan cenderung meningkat dalam dua tahun terakhir.
Apalagi saat ini jumlah dosen USK yang berusia relatif muda, bergelar doktor, dan memiliki jabatan fungsional lektor kepala terbilang cukup banyak.
USK memiliki 413 orang dosen yang berjabatan lektor kepala hingga saat ini.
“Kita sangat berharap, mereka yang saat ini berjabatan lektor kepala, segera mencapai jabatan fungsional tertinggi mereka,” ucap rektor.
Selanjutnya, rektor menilai kepakaran kelima profesor baru ini sangat penting bagi kemashalatan ummat. Misalnya Kajian Prof Halim dalam pendidikan sains sangat penting untuk mengatasi permasalahan peserta didik selama ini dalam memahami sains.
Karena kegagalan dalam memahami sains ternyata mempengaruhi upaya peningkatan kompetensi lainnya. Di sisi lain, ilmu sains terus berkembang dari satu konsep keilmuan ke konsep keilmuannya.
“Prof Halim mencoba untuk mengatasi permasalahan ini melalui pendekatan e-learning yang terintegrasi,” ucap Rektor.
Lalu Prof Sugiarto melalui kajiannya berupaya untuk mengatasi permasalahan transportasi yang terus menghantui kita selama ini, yaitu masalah kemacetan.
Dimana berdampak langsung pada kerugian ekonomi wilayah kota. Untuk itulah perlu adanya upaya mitigasi kemacetan untuk mengatasi semua permasalahan tersebut.
Maka kajian Prof Sugiarto ini sangat menarik, karena mencoba untuk menganalisis permasalahan transportasi tersebut dengan mengembangkan Disagregat model. Sebuah model yang dibangun berdasarkan teori perilaku rasional dalam pengambilan keputusan pergerakan transportasi.