LHOKSEUMAWE – Untuk meningkatkan penerimaan dan partisipasi pembayaran pajak, Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) Lhokseumawe melakukan jemput pajak dengan mendatangi kantor instansi Pemerintahan Kota Lhokseumawe, kantor perusahaan dan ke rumah-rumah warga yang menunggak pajak kendaraan bermotor.
“Kegiatan penagihan door to door oleh Tim Penagihan Samsat Lhokseumawe bertujuan melakukan edukasi dan salah satu upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk taat dalam membayar pajak kendaraan bermotor,” ujar Kepala UPTD Wilayah V Badan Pengelolaan Keuangan Aceh (BPKA) Chaidir MM kepada media di Lhokseumawe, Senin (25/7).
Dikatakannya, dalam kegiatan penagihan tim menyerahkan dokumen Surat Pemberitahuan Pendataan Subjek dan Objek Pajak Kendaraan Bermotor (SPSOPKB) kepada masyarakat yang menunggak pajak kendaraannya.
“Dalam pelaksanaan kegiatan penagihan, Samsat Lhokseumawe berpedoman kepada Peraturan Gubernur Aceh Nomor 12 tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Penagihan Pajak Aceh. Saya mengharapkan masyarakat dapat disiplin membayar pajak kendaraan bermotor yang menunggak,” harap Chaidir.
Diungkapkannya, hingga awal Juli 2022, tren pembayaran pajak kendaraan di Samsat Kota Lhokseumawe terus meningkat. Masyarakat semakin memahami cara membayar pajak kendaraan bermotor yang semakin mudah dan variatif.
Namun, jumlah kendaraan di Kota Petro Dollar tersebut belum menunjukkan dominasi banyaknya kendaraan yang ada di kota tersebut yang sadar membayar pajak kendaraannya.
Tercatat, baru 28.739 yang membayar pajak, angka tersebut baru menyentuh 21,66% dari jumlah potensi kendaraan yang ada di kota Lhokseumawe yaitu 132.680 unit.
Chaidir menambahkan, Samsat Lhokseumawe terus berupaya untuk meningkatkan partisipasi masyarakat untuk membayar pajak kendaraan.
Upaya yang telah dilakukan Upaya yang telah dilakukan oleh Samsat Lhokseumawe selain meningkatkan pelayanan pada loket layanan Samsat, pihaknya juga hadir di tengah tengah masyarakat dengan program Samsat Saweu SKPK, Saweu Kantor Camat, Saweu Kantor Gampong, Saweu Kampus, Saweu Sikula dan Saweu Keude Kopi.