BANDA ACEH – Lima mahasiswa berhasil mengharumkan nama Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh di kancah internasional.
Produk yang diberi nama “Rizonate” yakni body lotion berbahan dasar buah mangrove mengantarkan USK meraih silver award dalam 2nd Internasional Reseach Invetion, Innovation and Exhibition (I-RIE 2022) yang diselenggarakan secara online dan diikuti peserta dari berbagai negara.
Kelima mahasiswa tersebut berasal dari berbagai program studi (prodi), yaitu Fauzur Rahmat (Teknologi Hasil Pertanian), Ghazi Maulana (Pendidikan Dokter), Nurul Islamidini (FMIPA Biologi), Dini Fadhillah (Teknologi Hasil Pertanian) dan Al Thahyat Nur (Teknik Pertanian).
Kegiatan ini berlangsung pada 10-16 Juni 2022, yang diselenggarakan oleh Universiti Teknologi Mara (UITM) Malaysia.
Kompetisi I-RIE adalah salah satu ajang unjuk produk inovasi untuk pelajar sekolah hingga pegawai suatu industri. Pada tahun ini, isu yang diangkat dalam kompetisi I-RIE berfokus pada Fostering Innovation for a Sustainable Future.
Fauzur Rahmat menjelaskan, Rizonate merupakan inovasi produk yang memanfaatkan buah mangrove sebagai bahan utama. Dipilihnya buah mangrove karena ketersediaannya melimpah, khususnya di daerah yang berisiko terdampak tsunami.
Hal ini juga bagian dari upaya pengurangan risiko bencana dan penjagaan ekosistem. Komoditi tersebut diketahui mengandung beberapa komponen aktif antioksidan yang bermanfaat sebagai penangkal radikal bebas penyebab risiko negatif bagi tubuhnya khususnya kulit.
“Sehingga, untuk memaksimalkan pemanfaatan dan meningkatkan diversifikasi buah mangrove, tim ini mengusulkan sebuah inovasi berupa body lotion,” kata Fauzur dalam keterangannya, Selasa (26/7/2022).
Sementara Ghazi Maulana menambahkan, selain bermanfaat untuk kulit, Rizonate berperan penting bagi masyarakat pesisir seperti Aceh.
Hal ini karena sangat minimnya pemanfaatan mangrove selain sebagai upaya pencegahan risiko bencana tsunami.
“Diharapkan dengan adanya pemanfaatan bagian dari mangrove ini, maka mangrove akan semakin dibudidayakan dan dilestarikan sehingga dapat memberikan dampak yang nyata bagi masyarakat dan juga lingkungan,” tutur Ghazi.