BANDA ACEH – Penjabat (Pj) Gubernur Aceh Achmad Marzuki berharap ekonomi dan keuangan syariah dapat menjadi angin segar untuk mengubah kondisi Aceh menjadi salah satu provinsi terkaya di Sumatera.
Hal ini disampaikan dalam audiensi Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah (KNEKS) dengan Pj Gubernur Aceh di Pendopo Gubernur setempat di Banda Aceh pada Senin (8/8/2022). Kunjungan ini merupakan salah satu langkah percepatan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Provinsi Aceh.
Pertemuan dipimpin langsung oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki dan dihadiri oleh pimpinan Provinsi Aceh seperti, Kepala Biro Perekonomian Sekretariat Daerah Aceh Amirullah, Kepala Biro Administrasi Pembangunan Sekretariat Daerah Aceh Robby Irza, Staf Khusus Gubernur Syukri, Kepala Bappeda Aceh Teuku Dadek, serta Wakil Direktur RSUDZA Banda Aceh dr Abdul Fatah.
Turut hadir Kepala Sekretariat KNEKS sekaligus Staf Ahli Menteri Keuangan Wempi Saputra, Plt Direktur Eksekutif KNEKS Taufik Hidayat, Asisten Deputi Ekonomi dan Keuangan Sekretariat Wakil Presiden Ahmad Luthfie, Tenaga Ahli Bidang Komunikasi Keuangan Syariah Kementerian Keuangan Indah Pertiwi Nataprawira, Direktur Pemantauan Program Kerja Sekretariat KNEKS Gandy Setiawan, para Kepala Kantor Wilayah Aceh Kementerian Keuangan, Safuadi, Ismed Saputra, Syukriah serta Imanul Hakim.
Kepala Sekretariat KNEKS yang juga menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Keuangan ini juga menyampaikan bahwa Aceh merupakan kakak tertua pelopor ekonomi dan keuangan syariah.
Sebagai kakak sulung, Provinsi Aceh patut menjadi daerah percontohan. Hal ini dikarenakan pengembangan ekonomi dan keuangan syariah Aceh sangat baik dan komprehensif.
Taufik Hidayat selaku Plt Direktur Eksekutif KNEKS menambahkan pernyataan Kepala Sekretariat KNEKS bahwa prestasi Aceh juga sangat menggembirakan.
Hal ini terlihat dari status Aceh sebagai Juara Umum Anugerah Adinata Syariah 2022 sekaligus menjadi Juara 1 Kategori Keuangan Syariah, Juara 1 Kategori Industri Halal, dan Juara 2 Kategori Pendidikan Ekonomi Syariah