ACEH TAMIANG — Seorang nelayan bernama Khairul Mahdi (32 tahun) ditembak TNI AL Pos Lhokseumawe saat sedang beraktivitas di perairan Kabupaten Aceh Tamiang. Korban mengalami luka tembak di bagian lengan sebelah kiri, kini sedang dalam perawatan di Rumah Sakit Umum Aceh Tamiang, Rabu (17/8/2022).
Dilansir dari Kumparan.com, Khairul Mahdi mengatakan penembakan bermula saat dirinya sedang mencari ikan di laut bersama dua rekannya.
Usai mencari ikan, mereka kembali menuju muara. Saat perjalanan, kapal motor mereka dihentikan oleh empat orang yang tak dikenalnya, berbadan tegap, dan tiga di antaranya menggunakan penutup wajah dan bersenjata laras panjang, menggunakan kapal kayu.
Empat orang tersebut langsung menaiki kapal korban, dan melakukan tembakan peringatan hingga mengenai lengan korban. Pelaku memeriksa kapal motor yang ditumpangi korban, sambil menuding korban dan rekannya sebagai penyelundup narkotika jenis sabu.
Tudingan tersebut dibantah korban, sambil menerangkan mereka nelayan selain menjaga tambak. Saat itu sedang mencari telur penyu. Sabu tidak ditemukan dalam pemeriksaan tersebut, hingga terjadi perdebatan di antara mereka.
Korban meminta tanggung jawab si penembak tersebut. Sementara tiga temannya diminta kembali ke kampung.
Paman korban, Murtala, mengatakan tak bisa memastikan keempat pelaku penembakan yang bersenjata lengkap tersebut.
“Kejadiannya sekitar jam 4 atau jam 5 subuh, tapi baru dibawa ke rumah sakit pada pukul 12.00 Wib,” kata Murtala.
Danlanal: Kesalahan Anggota, Kami Mohon Maaf
Informasi yang diterima, penembakan tersebut dilakukan oleh anggota TNI AL yang sedang menyelidiki penyelundupan narkoba.
Komandan Pangkalan TNI Angkatan Laut Lhokseumawe, Kolonel Marinir Dian Suryansyah, mengatakan kejadian itu berawal ada informasi terkait upaya penyelundupan narkoba sehingga anggotanya berusaha mencegah.
Sekitar pukul 3-4 dini hari, Rabu (17/8), mereka melihat ada pergerakan kapal sehingga mengejarnya. Karena kapal itu kabur, anggota TNI AL ini melepas tembakan peringatan ke air, tapi mengenai seseorang di kapal.
“Ini kesalahan anak buah saya murni, dia salah dalam menganalisa keadaan di lapangan,” kata Dian Suryansyah, Rabu malam (17/8).
Setelah diperiksa, seseorang yang kena tembakan tersebut murni nelayan dan tidak memiliki narkoba.
Anggota yang menembak lalu mengevakuasi nelayan itu ke rumah sakit. “Kami dari Lanal, saya atas nama anak buah saya memohon maaf yang sebesar-besarnya atas kesalahan anak buah saya ini,” tutur Dian.
Dian setelah menerima laporan soal salah tembak tersebut mengutus Perwira Seksi Intelijen untuk mengecek dan berkoordinasi dengan keluarga nelayan. Keluarga menerima dengan baik dan membahas penyelesaian masalah itu secara kekeluargaan.
“Korban sudah diobati. Kami juga beri santunan. Tuntutan keluarga agar pelaku ini, anggota kami, agar dihukum kami tindak lanjuti. Sekarang anggota (pelaku) langsung kami bawa ke POM AL. Satu anggota, yang menembak dia karena salah menganalisa,” katanya.
Menurut Dian, yang membawa korban ke rumah sakit adalah anggota yang salah menembak. “Tapi hukuman tetap kami berikan ke yang bersangkutan agar menjadi pelajaran buat yang lain,” katanya. (IA)



