BANDA ACEH — Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT) merilis Top 1000 Sekolah SMA/SMK dan MA Tahun 2022 Berdasarkan Nilai Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK).
Dari laporan LTMPT tersebut, menyebutkan hanya ada 3 Sekolah Menengah (SMA) di Aceh yang masuk Top 1000 sekolah terbaik se-Indonesia.
Yakni SMA Negeri Modal Bangsa Aceh ada di peringkat 157 nasional dengan nilai UTBK 2022 yakni 565,451, turun 59 peringkat dibandingkan tahun 2021 yang berada di urutan 98 nasional.
SMA Negeri Fajar Harapan Banda Aceh berada di peringkat 434 dengan nilai 536,130.
SMA Swasta Lab School yang berada di bawah pengelolaan Universitas Syiah Kuala (USK) berada di peringkat 933 dengan nilai hasil UTBK 515,138.
Dari pemeringkatan itu terlihat posisi sekolah SMA sederajat di Aceh tidak ada yang masuk dalam 100 besar sekolah terbaik di tanah air tahun 2022.
Pengamat Kebijakan Publik Aceh Dr Nasrul Zaman ST MKes mengatakan, pemeringkatan sekolah SMA sederajat oleh LTMPT, dimana hanya ada tiga SMA di Aceh yang masuk Top 1000 terbaik nasional, tentunya sangat memalukan bagi Aceh yang selama ini telah menghabiskan triliunan anggaran untuk memperbaiki mutu pendidikan, kualitasnya justru makin terpuruk.
“Ini merupakan gambaran yang sebenarnya tentang kualitas pendidikan SMA di Aceh, dan juga kualitas serta capaian kinerja Dinas Pendidikan Aceh selama ini yang kerjanya justru lebih banyak pencitraan,” ujar Nasrul Zaman, dalam keterangannya, Ahad (28/8).
Menurutnya, sekarang sudah saatnya Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki untuk mengevaluasi kinerja Kadis Pendidikan Aceh Alhudri.
“Evaluasi tidak hanya kinerja Kepala Dinas Pendidikan Aceh, tapi juga evaluasi menyeluruh terhadap program-program yang telah dilaksanakan juga terhadap program yang direncanakan pada tahun 2023 mendatang,” terangnya.
Ditambahkannya, kalau dilihat maka insfrastruktur fisik pendidikan SMA di Aceh secara umum relatif lebih baik dari provinsi lainnya di Indonesia, namun kualitas guru dan kinerja manajemen sekolah SMA harus diakui masih jauh tertinggal.