BANDA ACEH — Amal ibadah merupakan pengabdian umat manusia kepada Allah SWT. Setiap amal ibadah yang dilakukan umat Islam memiliki potensi untuk diterima dan ditolak Allah SWT.
Namun, umat Islam tentunya berharap semua amal ibadahnya diterima di sisi Allah.
Tapi manusia tidak pernah tahu amalan manakah yang bisa mengetuk pintu surga untuknya. Bisa jadi amalan besar yang kita banggakan ternyata tidak diterima oleh Allah, dan bisa jadi amalan kecil yang kita remehkan justru itulah pembuka pintu surga kita.
Kita pun bisa menjadi mulia karena hal-hal kecil, seperti mengucapkan terima kasih kepada orang lain yang membantu, mendahului orang mengucap salam, meminta maaf dan memaafkan kesalahan orang, melempar senyum dengan ikhlas, mempermudah urusan orang, atau pun menunjukkan raut muka yang cerah.
Maka sejak sekarang, Jangan pernah meremehkan atau menyepelekan suatu kebaikan sekecil apapun itu, dan jangan pernah meremehkan dosa sekecil apapun itu.
Hal itu disampaikan oleh Ustadz Muhammad Ihsan SPdI MA saat mengisi pengajian yang digelar Kaukus Wartawan Peduli Syariat Islam (KWPSI) di Warkop Solong Jembatan Pango, Banda Aceh, Rabu malam (31/8/2022).
“Jangan meremehkan kebaikan atau amalan sekecil apapun, karena bisa jadi kebaikan kecil itu merupakan sebab terbesar seseorang masuk ke dalam surga dan kekal di dalamnya,” ujar Ustadz Ihsan.
Menurut Ustadz Ihsan, berharap dapat masuk surga dengan amalan kebaikan besar, dengan meremehkan amalan kecil tentulah tidak elok.
“Maka dari itu jangan pernah meremehkan kebaikan sekecil apapun, walaupun dianggap remeh oleh orang lain,” sebutnya.
Pada kesempatan tersebut, Ustadz Muhammad Ihsan juga menyampaikan beberapa amalan yang dicintai oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dan mendatangkan keridhaan Allah kepada hamba-Nya di antaranya, shalat tepat pada waktunya, berbuat baik kepada orang tua, sedekah, jihad di jalan Allah, membaca Alquran dan segala perbuatan yang mendatangkan ridha Allah SWT
Ustadz Ihsan mengatakan, beberapa amalan tersebut pernah ditanyakan oleh para sahabat kepada Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam begitu juga sebaliknya, seperti Abu Bakar As Siddiq, Umar Bin Khattab Usman Bin Affan dan Ali Bin Abi Thalib.