BANDA ACEH — Kepala Kejaksaan Tinggi (Kajati) Aceh Bambang Bachtiar SH MH melantik Muhammad Ali Akbar SH MH sebagai Asisten Tindak Pidana Khusus (Aspidsus) Kejati Aceh yang baru dan Siswanto AS SH MH sebagai Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Aceh Barat yang baru.
Pelantikan berlangsung di Aula Kantor Kejati Aceh kawasan Batoh, Banda Aceh, Senin pagi, 12 September 2022.
Kepada pejabat yang baru dilantik, Kajati Bambang Bachtiar menyampaikan, agar Aspidsus yang baru untuk lebih meningkatkan lagi kinerja di Bidang Pidsus dan juga melakukan pemantauan bagi Kejari-kejari yang belum ada produk Pidsus. Karena setiap akhir tahun akan dilakukan evaluasi kinerja di bidang Pidsus.
“Dan juga perlu saya ingatkan, untuk setiap penanganan perkara Tindak Pidana Korupsi harus memperhatikan kualitas serta lakukan optimalisasi penyelamatan kerugian negara,” tegas Bambang Bachtiar.
Kajati juga mengingatkan untuk selalu menjaga integritas, jauhi penyimpangan dan perbuatan tercela dalam pelaksanaan tugas, lakukan pengawasan melekat kepada para Kasi, Kasubbag, Kasubsi, Kaur dan semua
Pegawai di jajaran.
Jika di antara mereka tetap melakukan kegiatan yang tidak sesuai harapan dan aturan, segera usulkan untuk dimutasikan.
“Salah satu konsekuensi jabatan yang kita emban adalah tanggung jawab, dan salah satu wujudnya adalah melakukan pengawasan melekat secara berjenjang.
Saudara-saudara yang baru saya lantik maupun yang telah menduduki jabatan di jajaran Kejati Aceh, dalam kesempatan ini saya ingatkan untuk terus meningkatkan pengawasan melekat,
bina dan pastikan seluruh jajaran yang saudara pimpin tidak melakukan perbuatan tercela.
Ingatkan bahwa setiap warga Adhyaksa memiliki peran penting untuk meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi yang kita cintai bersama.
Untuk itu, mari bersama-sama kita tunjukkan kepada masyarakat
torehan prestasi yang telah kita raih sebagai bukti bahwa Kejaksaan telah berubah ke arah yang lebih baik”.
Kajati juga mengingatkan untuk menjaga korps Adhyaksa dengan baik. “Jangan karena ambisi dan ambisius yang kita miliki menyebabkan nama korps Adhyaksa tercoreng di luar sana,” pungkasnya. (IA)