BANDA ACEH— PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) meningkatkan kualitas jaringan dan kehandalan Automatic Teller Machine (ATM) di Provinsi Aceh melalui penggantian mesin ATM baru di sejumlah lokasi strategis.
Upaya ini untuk menghadirkan kemudahan layanan dan memberikan rasa nyaman bagi nasabah dalam bertransaksi keuangan di Provinsi Aceh.
Penggantian mesin ATM baru tersebut berlokasi di Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang Aceh Besar, Hotel Hermes Palace Banda Aceh, dan di Pulau Sabang.
Dengan upgrade ATM tersebut maka transaksi wisatawan mancanegara (Wisman) dengan menggunakan kartu debit/kredit luar negeri dapat dilayani.
“Ini merupakan upaya BSI dalam melakukan peningkatan kualitas layanan bagi masyarakat Aceh. Penggantian tiga ATM ini merupakan langkah awal, yang nantinya secara bertahap seluruh ATM BSI di Aceh dapat menggunakan kartu berlogo Visa saat proses izin acquirer telah selesai. Ini juga merupakan bukti komitmen BSI dalam menyukseskan implementasi Qanun Nomor 11 Tahun 2018 tentang Lembaga Keuangan Syariah yang dibuat oleh Pemerintah Aceh dan DPRA,” kata SEVP Operation BSI Wahyu Avianto di Banda Aceh, Kamis (6/10).
Pemilihan lokasi strategis tersebut karena Bandara SIM merupakan pintu masuk bagi wisatawan maupun investor yang akan berkunjung ke Aceh.
Sementara Hotel Hermes Palace merupakan lokasi strategis untuk akomodasi, aktivitas bisnis dan konvensi bagi investor.
Adapun Kota Sabang saat ini sedang gencar mempromosikan pariwisata mereka, khususnya menjelang pelaksanaan PON 2024, dimana Sabang menjadi salah satu lokasi arena pesta olahraga 4 tahunan tersebut.
Di Aceh sendiri, BSI memiliki 167 kantor cabang, 690 Mesin ATM, 849 mesin EDC dan merchant, 9.272 QRIS dan 9.859 agen laku pandai BSI Smart yang tersebar hingga ke desa-desa.
Untuk mendorong kemajuan perekonomian Aceh, BSI belum lama ini juga melakukan groundbreaking pembangunan Regional Office di Kota Banda Aceh. Gedung tersebut nantinya akan menjadi gedung tertinggi di Aceh. Pembangunan Regional Office Aceh sendiri menggunakan konsep green building yang dipadukan dengan nilai-nilai adat lokal.