INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© PT. INFO ACEH NET All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2022 Foxiz News Network. Ruby Design Company. All Rights Reserved.
Biografi Ulama Aceh

Abu Muhammad Arsyad Lamno, Ulama Kharismatik Calang

Last updated: Senin, 15 Juni 2020 06:07 WIB
By Redaksi
Share
8 Min Read
Img 20200615 Wa0000
SHARE

Beliau merupakan seorang ulama yang dikirim oleh Teuku Nyak Arif Residen Aceh untuk menjadi pengayom agama masyarakat Calang Lamno. Pada masa yang lalu banyak para ulama yang diutus ke daerah-daerah untuk memberikan pemahaman keagamaan kepada masyarakat setempat. Sebut saja beberapa para ulama tersebut seperti: Abu Ali Lampisang pendiri Madrasah Khairiyah di Labuhan Haji Aceh Selatan.

Abu Lampisang adalah ulama yang berasal dari Siem Aceh Besar, lulusan dari Yan Keudah Malaysia dan lama belajar di Lampisang Aceh Besar. Ulama lainnya adalah Abu Syech Mud Blangpidie pendiri Dayah Bustanul Huda Blangpidie, Abu Syech Mud adalah ulama yang berasal dari Lhoknga, lulusan Yan Keudah Malaysia, dan pernah beberapa tahun belajar di Kruengkalee pada Abu Kruengkale. Abu Lampisang dan Abu Syech Mud dikirim ke Aceh Selatan untuk mengayomi pemahaman agama masyarakat di daerah tersebut.

Aba H Asnawi bin Tgk Ramli atau yang lebih dikenal Aba Asnawi Lamno
Aba Asnawi Lamno, Sosok Ulama Alim dan Tawadhu Penggerak Ekonomi Dayah

Adapula ulama yang diminta pulang dari luar Aceh untuk memajukan pendidikan di wilayah tertentu seperti Teungku Haji Ahmad Hasballah Indrapuri yang diminta pulang untuk memimpin dayah yang kemudian dikenal dengan Dayah Hasbiyah di Aceh Besar, karena sebelumnya perkembangan dayah tersebut tidak maju disebabkan tidak ada ulama yang fokus memimpin lembaga dayah tersebut.

- ADVERTISEMENT -

Pada masa kepemimpinan Abu Indrapuri, maka berdatanganlah santri termasuk dari berbagai wilayah Aceh di antaranya Abuya Muda Waly.

Demikian halnya juga dengan ulama dari Gandapura Bireun Teungku Haji Usman Maqam, setelah menetap lebih dari lima belas tahun di Mekkah, belajar di dua lembaga pendidikan besar yaitu Madrasah Saulatiah dan Darul Ulum Diniyah, maka atas inisiatif ulee balang Matang Gulumpangdua Teuku Ben Setia Perdan maka meminta kepada Teungku Haji Usman Maqam agar bisa kembali ke tanah air dan mengayomi keagamaan masyarakat Gandapura dan sekitarnya.

- ADVERTISEMENT -
Abu Kuta Krueng, yang memiliki nama asli Tgk H Usman bin Ali
Abu Kuta Krueng, Sosok Ulama Tasawuf Aceh yang Diharapkan Doanya

Sekembali dari Mekkah, maka mulailah Teungku Haji Usman Maqam membangun lembaga pendidikan yang kemudian banyak mengkader para ulama dan ilmuan setelahnya seperti Abu Teupin Raya dan Teungku Drs Abdul Fattah.

Demikian juga dengan Abu Muhammad Arsyad beliau diutus ke Calang, adapun aslinya beliau berasal dari Sawang Dua Aceh Selatan, dan diperkirakan beliau termasuk ulama Aceh yang berusia sepuh meninggal di tahun 1983, wafat diatas usia seratus tahun.

Mengawali pendidikannya, beliau belajar di desanya Sawang Aceh Selatan, kemudian mulailah beliau mengembara menuntut ilmu yang mengantarkan beliau menjadi seorang alim. Dayah yang beliau tuju ialah Dayah Kruengkalee yang didirikan oleh Abu Hasan Kruengkalee pada tahun 1916 sepulangnya beliau belajar dari Mekkah dan Yan Keudah Malaysia.

Ulama kharismatik Aceh Tgk H Ishak Bin Ahmad atau dikenal Abu Ishak Lamkawe wafat pada usia 78 tahun
Abu Ishak Lamkawe, Ulama Kharismatik dan Tawadhu’ Gurunya Abu Mudi

Di dayah ini Abu Muhammad Arsyad belajar dengan penuh kesungguhan sehingga mampu menyerap banyak ilmu dari gurunya Abu Kruengkalee.

- ADVERTISEMENT -

Setelah beberapa tahun di Dayah Kruengkalee, kemudian beliau menuju ke Dayah Lambhuk dan belajar di Dayah tersebut kepada ulama dayah tersebut. Karena cintanya terhadap ilmu, maka telah mengantarkan beliau menjadi seorang ulama yang rasikh ilmunya.

Merasa ilmunya masih minim, maka berangkatlah beliau ke Blangpidie, tujuannya belajar kepada Abu Syekh Mud Blangpidie yang bernama Asli Abuya Syekh T. Mahmud bin T. Ahmad Lhoknga.

Alasan beliau belajar pada Abu Syech Mud, karena di Dayah tersebut banyak mengkader para ulama Aceh seperti: Abuya Syekh Muda Waly al-Khalidy, Teungku Syekh Abdul Hamid Kamal, Teungku Syekh Adnan Mahmud, Teungku Syekh Bilal Yatim, Teungku Syekh Jailani Kota Fajar, Abu Ibrahim Woyla, Abu Ghafar Lhoknga dan banyak lagi para ulama lainnya.

Maka belajarlah Abu Muhammad Arsyad pada Dayah Bustanul Huda Blangpidie selama beberapa tahun. Abu Syech Mud sendiri merupakan ulama yang konsen dalam mengajar. Setelah penyerangan tangsie Belanda oleh Teungku Peukan pada tahun 1926, dan Teungku Peukan pun syahid bersama para pengikutnya.

Ditariklah Teungku Muhammad Yunus Lhong ke Kuta Raja, yang kemudian digantikan oleh Teungku Syekh Mahmud sepulangnya beliau dari belajar di Yan Keudah Malaysia pada tahun 1926, 1827 Abu Syech Mud tiba di Blangpidie, dan 1928 beliau membangun Dayah Bustanul Huda.

Abu Syech Mud merupakan ulama generasi kedua yang belajar di Yan Keudah Malaysia. Adapun generasi pertama adalah para ulama yang kemudian dikenal sebagai pelaku perubahan pendidikan di Aceh seperti: Teungku Haji Hasan Kruengkalee, Teungku Haji Ahmad Hasballah Indrapuri, Teungku Muhammad Saleh Lambhuk, Teungku Syekh Muhammad Saman, Teungku Abdullah Umar Lam U dan ulama lainnya.

Sedangkan guru besar dari para ulama tersebut adalah Teungku Chik Muhammad Arsyad Ie Leubeue atau yang dikenal dengan Teungku Chik Diyan dan guru besar lainnya adalah Teungku Chik Oemar bin Auf Lam U yang dikenal dengan Teungku Chik Di Lam U atau Teungku Chik Umar Diyan yang merupakan pendudkung perjuangan Teungku Chik Di Tiro dan Teungku Chik Tanoh Abee.

Setelah belajar lama pada Abu Syech Mud, Abu Muhammad Arsyad kemudian menikah ke Banda Aceh dengan seorang gadis yang bernama Nyak Inseun dari Lam Gapang Ulee Kareng. Keinginan beliau awalnya ingin mendarmabaktikan ilmunya di Aceh Besar, namun melihat keilmuannya yang mendalam serta keluhuran budinya, maka Teuku Nyak Arief Residen Aceh mengutus Teungku Muhammad Arsyad untuk mengayomi keagamaan masyarakat Calang. Maka mulailah fase baru dalam hidup beliau menjadi guru bagi masyarakat Calang.

Beliau disebutkan tidak pernah berhenti dalam berdakwah, dengan terus menyebarkan ilmu di berbagai tempat, mulai dari Kawasan Rigaih, Krueeng Sabee, Tanoh Anoe dan wilayah lain yang berada dalam kawasan Calang Lamno.

Beliau datangi masyarakat setempat untuk mengajarkan mereka. Setelah beberapa tahun beliau bedakwah sedemikian rupa, barulah beliau kemudian memantapkan pijakannya untuk menetap di sebuah tempat dan membangun lembaga pengajiannya di wilayah yang disebut dengan Gampong Dayah Baro Calang dan di tempat yang baru ini, beliau mendirikan sebuah tempat ibadah yang disebut dengan Meunasah Abu Tuha Calang, dimana sebagai tempat beribadah masyarakat setempat.

Dalam usia sepuhnya beliau tidak lagi bepergian, tetapi murid yang datang kepada beliau dari berbagai tempat untuk menimba ilmu dari Abu Calang.

Beliau mengajar para muridnya berbagai kitab fikih seperti: Bajuri, I’anatuththalibin, Mahalli, sedangkan Kitab Tuhfah hanya beliau mutala’ah sendiri karena tidak ada santri yang sanggup memahaminya.

Selain fikih beliau mengajarkan nahwu dan sharaf, agar para santri mudah memahami kitab kuning yang tidak memiliki baris. Setelah kiprah yang panjang dan besar untuk masyarakat Calang Lamno, maka wafatlah ulama kharismatik tersebut di tahun 1983 dalam usia melebihi seratus tahun. Rahimahullah Rahmatan Wasi’atan.

Ditulis Oleh:
Circle CroppedDr. Nurkhalis Mukhtar El-Sakandary, Lc (Ketua STAI Al Washliyah Banda Aceh, Pengampu Pengajian Rutin TAFITAS Aceh, dan Penulis Buku Membumikan Fatwa Ulama)

Previous Article Petugas Mengambil Sampel Swab Dari Warga Banda Aceh Untuk Pemeriksaan Covid 19 Anda Warga Banda Aceh, Ayo Periksa Swab Gratis!
Next Article Turki Bersumpah Mobilisasi Umat Islam Untuk Lawan Aneksasi Israel Xvz Turki Bersumpah Mobilisasi Umat Islam untuk Lawan Aneksasi Israel

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
Peneliti Sejarah Aceh, Dr Hilmy Bakar Almascaty
Aceh

Pernyataan KASAD Maruli Simanjuntak Soal Tanah Blang Padang Dinilai Panaskan Situasi Aceh

Minggu, 6 Juli 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN DPRK SABANG
IKLAN WALIKOTA SABANG
IKLAN BANK ACEH ABU PAYA PASI
IKLAN BANK ACEH SEKDA
IKLAN BANK ACEH KAPOLDA BARU
IKLAN DPRK SBG 2 TAYANG
IKLAN DPRK SBG 1
IKLAN DPRK SBG 3
IKLAN DPRK SBG 4
IKLAN BANK ACEH HUT TNI

Berita Lainnya

Biografi Ulama Aceh

Abu Tumin, Ulama Kharismatik Pengawal Agama Masyarakat Aceh

Kamis, 19 Juni 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Lueng Angen, Ulama Kharismatik yang Mengorbit Banyak Ulama dan Mustajab Doanya

Selasa, 7 Maret 2023
Biografi Ulama Aceh

Tgk Chiek Di Simpang, Ulama Besar Aceh Penulis Kitab Lapan

Rabu, 28 Juli 2021
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Zamzami; Ulama Dayah Pencerah Umat, Nasehati Umara dengan Pemikiran Jernihnya

Rabu, 17 Maret 2021
Habib Muhammad bin Achmad al-Athas Simpang Ulim
Biografi Ulama Aceh

Habib Muhammad, Waliyullah Cucu Rasulullah Pendiri Masjid Ba’alawi di Aceh

Sabtu, 11 Oktober 2025
Biografi Ulama Aceh

Abu Zulkifli Ahmad Cot Mane, Ulama Ahli Fiqih Pimpinan Dayah MUDI Abdya

Sabtu, 14 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Muhammad Darimi, Sosok Ulama Tawadhu’ Yang Luas Keilmuannya

Sabtu, 7 November 2020
Biografi Ulama Aceh

Abu Daud Teupin Gajah, Ulama Tasawuf Murabbi Masyarakat Aceh Selatan

Minggu, 1 November 2020
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
 

Memuat Komentar...
 

    login
    Welcome to Foxiz
    Username atau Email Address
    Password

    Lupa password?