Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani
Banda Aceh — Melonjaknya kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) di Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe dalam dua hari ini akibat terjadinya penularan lokal (local transmission), telah menyebabkan kabupaten/kota tersebut menjadi klaster baru penyebaran virus Corona di Provinsi Aceh.
Hal tersebut diungkapkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan Covid-19 Aceh, Saifullah Abdulgani (SAG) di Banda Aceh, Rabu (17/6).
“Kasus positif Covid-19 di Kota Lhokseumawe dan Kabupaten Aceh Utara paling banyak saat ini dan sudah menjadi klaster tersendiri. Mari kita semua berkata apa adanya, lebih pro aktif, dan bersama-sama melawan virus Corona yang mengancam semua orang,” ujar SAG.
Saifullah menjelaskan, kasus positif Covid-19 di Aceh melonjak sebanyak 10 orang, sehingga menjadi 37 kasus.
Sementara satu orang diantaranya meninggal dunia tengah dalam penanganan Tim Medis di Ruang Respiratory Intensive Care Unit (RICU) Rumah Sakit Umum Daerah dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh Rabu (17/6) sekitar pukul 11.00 WIB.
Semua kasus positif Covid-19 tersebut berdasarkan pemeriksaan swab dengan Real Time Polymerase Chain Reaction (PCR) di Laboratorium Balai Litbangkes Aceh, yang hasilnya diterima 16 Juni 2020 sekira pukul 18.00 WIB.
Menurut SAG, kesepuluh kasus terbaru Covid-19 di Aceh terdiri atas 7 orang dari Aceh Utara, 1 Aceh Besar, 1 Banda Aceh dan 1 dari Aceh Selatan. Ketujuh kasus dari Aceh utara tersebut masing-masing berinisial HM (10), MN (18), MY (65), SN (53), MW (65), YN (44) dan KA (49).
Mereka terungkap positif Covid-19 karena tracking (pelacakan) oleh Tim Surveilans Gugus Tugas Covid-19 Aceh dan kabupaten/kota terhadap orang-orang yang pernah kontak erat dengan salah satu dari 7 orang positif Covid-19 sebelumnya, baik dari Kota Lhokseumawe maupun dari Aceh Utara, yakni MS (42), DL (41), JB (16), MH (14), YI (13), RM (63) dan SH (45).
“Tim Surveilans melacak semua orang yang merupakan kontak erat dengan mereka, sesuai protokol penanganan Covid-19,” jelas SAG.