SIGLI — Pejabat (Pj) Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto saat ini tengah berupaya agar pembangunan pabrik Semen Laweung di Kecamatan Muara Tiga, yang sempat terhenti, dapat dilanjutkan lagi.
Untuk itu, Wahyudi Adisiswanto mengaku telah menyurati Menteri BUMN terkait pembangunan pabrik Semen Lawueng agar dapat segera terealisasi dengan cepat.
Menurut Wahyudi, dalam surat yang telah dikirimkan ke Kementerian BUMN beberapa waktu lalu, Pemerintah Kabupaten Pidie meminta agar pembangunan pabrik semen kembali dilanjutkan, dan saat ini pihaknya sedang menunggu jawaban dari pusat.
“Saya sudah kirim surat ke Kementerian BUMN Pusat agar pembangunan pabrik semen di Laweung dilakukan kembali. Sebab hasil penelitian bahan baku di sana sangat mencukupi dan memiliki kualitas terbaik,” kata Pj Bupati Pidie, Wahyudi Adisiswanto saat melakukan pertemuan silaturrahmi dengan sejumlah jurnalis PWI Pidie, di Pendopo Bupati Pidie, Selasa (18/10/2022).
Pj Bupati Pidie Wahyudi Adisiswanto didampingi bersama Sekda Idhami, Asisten I Samsul Azhar, Asisten II Tarmizi, Asisten III Sayuti, Kepala Bappeda Isnaini dan Kabag Prokopim Teuku Iqbal.
Menurut Pj Bupati, pembangunan kembali pabrik semen Laweung juga menjadi prioritas pertama sejak dirinya dilantik menjadi Pj Bupati Pidie, termasuk membangun Waduk Tiro.
“Ini sudah menjadi prioritas kita untuk pembangunan kembali pabrik semen tersebut,” terangnya.
Langkah yang ditempuh oleh Pj Bupati Pidie tersebut mendapat apresiasi dan dukungan dari Ketua Dewan Pimpinan Daerah Brigade Anak Serdadu (DPD BAS) Aceh Isa Alima.
“Kami dari BAS Aceh sangat mendukung dan mengapresiasi langkah kongkrit dan mulia dari Pj Bupati, pak Wahyudi,” kata Isa Alima, Selasa (18/2022).
Isa Alima yang merupakan mantan Ketua Komisi C DPRK Pidie ini mendorong sekaligus juga mengharapkan kepada semua pihak agar dapat mendukung dan berdoa agar niat baik dari Pj Bupati Pidie ini benar-benar terlaksana sehingga menjadi kenyataan.
Isa Alima menambahkan, dengan beroperasinya pabrik semen Laweung akan terbuka lapangan kerja yang luas bagi generasi muda Aceh sehingga bisa menekan angka pengangguran.