ACEH BESAR — Pada peringatan Hari Santri Nasional (HSN), Sabtu (22/10/2022), Dayah Samudera Pasai Madani, Ajun, Aceh Besar menjadikan kegiatan Bahtsul Masail sebagai agenda utamanya.
Agenda ini dikemas dalam bentuk lomba, dimana setiap kelas mengirimkan tim yang terdiri atas lima santri untuk menjawab dan berargumen terhadap masalah yang menjadi objek mubahasah serta menunjukkan ketangkasan masing-masing dalam memahami kitab kuning.
Acara yang mengangkat tema “Santri dan Turats Dua Sisi Dari Satu Koin; Peradaban Islam Berkemanusiaan Bangkit Dari Turats” ini bertujuan mempersiapkan para intelektual Islam sejak dini agar selalu siap dan responsif terhadap berbagai problematika umat kedepan yang semakin kompleks.
Program rutin tahunan ini juga diharapkan menjadi media praktik dan barometer keberhasilan program kitab kuning Dayah Samudera Pasai Madani.
Perayaan Hari Santri dimulai dengan upacara di halaman Madrasah Tsanawiyah pada pukul 08:30 sampai 09:30 WIB, kemudian dilanjutkan dengan acara Bahtsul Masail yang berpusat di aula Serbaguna Dayah Samudera Pasai Madani dan berlangsung selama lebih kurang dua jam.
Peserta lomba Bahtsul Masail adalah para santri tingkat Madrasah Tsanawiyah.
Dalam sambutan pembuka, Ustadz Mujaddid Abdullah Lc MUs selaku Kepala Program kedayahan menyampaikan, Turats adalah kekayaan terbesar Islam, dan yang paling bertanggungjawab untuk menjaga, merawat dan mengembangkannya adalah santri.
“Inilah salah satu alasan acara ini kita adakan setiap tahun di Dayah kita,” ujarnya.
Bahtsul Masail merupakan sebuah forum diskusi antar ahli keilmuan Islam -utamanya fikih- di lingkungan pesantren-pesantren
Bahtsul Masail membahas masalah-masalah yang belum ada dalilnya atau belum ketemu solusinya, yang tengah berkembang di masyarakat. (IA)