BANDA ACEH – Senator DPD RI asal Aceh HM Fadhil Rahmi Lc MA mengajak para pihak di Aceh untuk sama-sama menguatkan pelaksanaan syariah Islam di Aceh.
Hal ini disampaikan Syech Fadhil terkait polemik wacana pengembalian keberadaan bank konvensional di Aceh.
“Kita akui pelaksanaan syariah Islam dan ekonomi syariah di Aceh masih jauh dari kata sempurna. Tapi ini bukan berarti meruntuhkan apa yang sudah dibangun,” kata Syech Fadhil, Minggu 30 Oktober 2024.
“Harusnya disempurnakan. Artinya, segala kekurangan diperbaiki sehingga syariah Islam bisa berjalan tegak di Aceh.”
“Demikian juga soal perbankan syariah. Kendala-kendala yang terjadi diperbaiki untuk lebih baik. Kekurangan sama-sama diminimalisir. Baik kinerjanya maupun manajemen. Sehingga ke depan, implementasi syariah Islam berjalan lebih kaffah,” ujar senator yang dikenal dekat dengan kalangan dayah di Aceh ini.
Di sisi lain, pria yang akrab disapa Syech Fadhil ini juga mengapresiasi sikap Teuku Taufiqulhadi, Ketua DPW Partai NasDem Aceh, yang berani minta maaf dan menarik pernyataannya soal ingin mengembalikan bank konvensional di Aceh.
“Saya rasa sikap ini perlu diapresiasi. Tak mudah bagi seseorang untuk mengaku khilaf ketika mengeluarkan pernyataan salah. Tapi Pak Ketua (Teuku Taufiqulhadi) melakukannya. Ini bentuk pengakuan yang sangat tulus dan luar biasa,” kata sahabat Ustadz Abdul Somad ini.
“Salah itu biasa. Apalagi kita selaku manusia tidak luput dari kesalahan. Justru dengan kejadian ini kita tahu bahwa beliau memiliki kebesaran hati yang luar biasa,” kata Syech Fadhil.
Syech Fadhil juga mengajak semua politisi berdarah Aceh untuk sama sama berjuang menegakan syariat Islam di daerah ini.
“Siapapun kita dan partai manapun, ayo saling melengkapi. Kalau menghujat itu tidak akan menyelesaikan masalah. Mari kita kuatkan syariah dengan peran masing-masing.”
“Kita harus saling menguatkan untuk Aceh. Isya Allah ke depan Aceh akan lebih baik dengan syariat Islam yang kaffah,” pungkas Syech Fadhil. (IA)