* Jika Dipelihara Intensif, Sapi Aceh Mencapai Bobot 500 Kg
Aceh Besar — Pemerintah Kabupaten Aceh Besar akan menjadikan kawasan Pulo Aceh sebagai tempat pengembangan sapi Aceh.
“Pulo Aceh merupakan tempat yang cocok untuk pengembangan sapi Aceh, disana lahan peternakan sangat luas dan cocok untuk pengembangan sapi,” ujar Bupati Aceh Besar, Mawardi Ali.
Mawardi bersama Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar dan Dekan Fakultas Kedokteran Hewan Unsyiah, pada Minggu (21/6) juga telah mengunjungi BPTU-HPT (Balai Pembibitan Ternak Unggul-Hijau Pakan Ternak) Kementerian Pertanian di Kecamatan Indrapuri.
Kunjungan tersebut sebagai bentuk komitmen Pemerintah Aceh Besar yang ingin membangun sebuah tempat pengembangan sapi Aceh atau disebut sebagai plasma nutfah sapi Aceh.
“Tujuannya, kita ingin belajar dari BPTU-HPT dalam pengembangan sapi Aceh, karena saat sapi Aceh tidak dipelihara secara intensif oleh masyarakat,” katanya.
Menurutnya, sapi Aceh jika dipelihara secara intensif maka bobot sapi tersebut bisa mencapai 500 kg dan jika sapi Aceh ini tidak dikembangkan secara baik, bisa jadi akan habis.
“Saat ini masyarakat memelihara sapi mereka secara liar, tidak diberikan makanan yang cukup makanya sekarang sapi Aceh tidak besar, Nah yang kita inginkan adalah pengembangan sapi yang dapat menghasilkan sapi-sapi yang besar,” terangnya.
Ia menjelaskan, sebenarnya sapi Aceh ini memiliki daya tahan tubuh yang kuat, jadi pengembangannya akan relatif lebih mudah, hanya saja saat ini masyarakat kita tidak memelihara dengan baik, khususnya masyarakat Aceh Besar yang biasanya memelihara sapi dengan melepaskan begitu saja.
“Memelihara sapi Aceh itu tidak terlalu sulit karena sapi Aceh itu tidak gampang sakit, namun sayangnya masyarakat kita ini sering kali memelihara sapi itu dengan melepaskan begitu saja, jadi makanannya tidak terkontrol sehingga sapi Aceh ini terlihat jadi kecil, jadi ini yang harus kita perbaiki,” jelasnya.
Ditambahkannya, program pengembangan sapi ini juga merupakan bagian dari tujuan Pemerintah Aceh Besar menuju keberhasilan dalam mewujudkan kemandirian pangan.