BANDA ACEH — Pengurus Wilayah Pelajar Islam Indonesia (PW PII) Aceh kembali menggelar aksi demonstrasi terkait merosotnya kualitas pendidikan di Aceh.
Aksi digelar pada Selasa sore, 29 November 2022 pukul 15.15 WIB di Kantor Gubernur Aceh. Ini merupakan lanjutan dari aksi sebelumnya yang berlangsung di kantor Dinas Pendidikan Aceh pada 2 November lalu.
Aksi ini ditujukan kepada Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki untuk segera mengevaluasi kinerja Dinas Pendidikan Aceh dan segera melakukan reformasi birokrasi di dinas tersebut.
Hal itu dikarenakan terjadi penurunan kualitas pendidikan di Aceh selama Drs Alhudri MM menjabat Kepala Dinas Pendidikan Aceh.
Ketua Umum PW PII Aceh Amsal dalam orasinya menyampaikan bahwa kualitas pendidikan di Aceh saat ini sangat mengkhawatirkan.
“Kami melihat sangat banyak keluhan-keluhan yang muncul di akar rumput mengenai pendidikan di Aceh. Mulai dari murid hingga guru bahkan orang-orang yang pernah berkecimpung di dunia pendidikan Aceh memandang pendidikan di Aceh dalam kondisi yang tidak baik baik saja,” ucap Amsal.
Amsal juga mengkritisi bagaimana bobroknya sistem birokrasi di Dinas Pendidikan Aceh karena dinas tersebut yang menjalankan fungsi manajerial terhadap sistem pendidikan di Aceh.
“Dinas Pendidikan Aceh di bawah kepemimpinan Saudara Alhudri ini sangat mengecewakan. Sistem yang dibangun beliau bukan untuk kinerja pendidikan, tapi seolah-olah seperti mengamankan kekuasaan. Sebagai contoh ada beberapa orang lingkaran beliau yang diberi status dan jabatan di Dinas Pendidikan bukan sama sekali orang pendidikan. Mereka kebanyakan pers dan mantan aktivis, kenapa disuruh urus pendidikan?” kata Amsal.
Amsal menekankan akan terus memperjuangkan pendidikan dan pelajar yang ada di Aceh walaupun harus melawan siapapun termasuk Dinas Pendidikan Aceh.
Kajian dari PW PII Aceh mengenai realitas pendidikan Aceh saat ini menunjukkan kemerosotan. Dari berbagai indikator muncul persepsi bahwa tidak ada keseriusan Dinas Pendidikan Aceh untuk mengurus pendidikan.