BANDA ACEH – Konsultasi Regional (Konreg) Produk Domestik Regional Bruto dan Indikator Sosial Ekonomi (PDRB-ISE) se-Wilayah Sumatera Tahun 2022, telah dimulai Selasa malam (6/12/2022).
Kegiatan ini dimulai dengan High Level Meeting (HLM) dalam rangka penyusunan naskah kesepakatan dan rekomendasi bersama.
Hal tersebut disampaikan Kabid Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Bappeda Aceh Reza Saputra usai penyusunan naskah kesepakatan dan rekomendasi, yang diikuti seluruh peserta Konsultasi Regional Produk Domestik Bruto dan Indikator Sosial Ekonomi (PDRB-ISE) se-Wilayah Sumatera Tahun 2022, di Aula Hotel Kyriad Muraya, Selasa malam (6/12).
“Malam ini, Konreg PDRB-ISE se-Wilayah Sumatera Tahun 2022 sudah dimulai. Tadi sudah kita awali dengan penyusunan Naskah Kesepakatan dan Rekomendasi, yang disebut dengan Mufakat Iskandar Muda,” ujar Reza.
Reza menambahkan, kegiatan yang mengangkat tema ‘Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif Untuk Mengurangi Kesenjangan Pembangunan dan Menurunkan Kemiskinan Antar Wilayah di Sumatera’ ini masih akan berlangsung hingga 8 Desember 2022.
“Kegiatan akan berlangsung hingga 8 Desember. Hari ini Rabu (7/12) Pj Gubernur Aceh akan membuka secara resmi forum ini, di Anjong Mon Mata, komplek Meuligoe Gubernur Aceh,” kata Reza.
“Para peserta sangat antusias mengikuti kegiatan ini, seperti kita saksikan tadi, sejumlah saran dan masukan yang sangat membangun telah disampaikan oleh para peserta Konreg,” imbuh Reza.
Reza menambahkan, kegiatan ini diikuti para Kepala Bappeda, para Kepala Perwakilan Bank Indonesia dan para Kepala Badan Pusat Statistik se-wilayah Sumatera.
“Kepala Bappeda Aceh T Ahmad Dadek, selaku tuan rumah bersama moderator telah memimpin jalannya diskusi dalam menyusun rumusan dan naskah kesepakatan dan rekomendasi, sehingga menghasilkan rekomendasi yang kita sebut dengan Mufakat Iskandar Muda,” pungkas Reza Saputra.
Sementara itu, Asisten Administrasi Umum Sekda Aceh Dr Iskandar AP membacakan sambutan Pj Gubernur Aceh, pada acara pembukaan Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto Dan Indikator Sosial Ekonomi (PDRB-ISE) Se-Sumatera Tahun 2022, di Anjong Mon Mata, Meuligoe Gubernur Aceh, Rabu (7/12).
Ia mengatakan, Pulau Sumatera merupakan penyumbang kegiatan ekonomi terbesar kedua setelah Pulau Jawa, bagi perekonomian Indonesia. Meskipun sempat terdampak pandemi covid, saat ini perekonomian di Sumatera dan Indonesia secara umum sudah mulai bangkit.
“Demi mempercepat proses pemulihan ini, baik dari aspek sosial dan ekonomi, sangat diperlukan kolaborasi antar wilayah. Di sinilah pentingnya kegiatan konsultasi regional ini, yang juga dihadiri oleh para pemangku kebijakan perencana dan penyedia data. Kita semua tentu optimis, hasil dari pertemuan ini mampu mempercepat proses pemulihan sosial ekonomi di wilayah Sumatera,” ujar Iskandar.
Sebagaimana diketahui, tahun 2022 ini Aceh menjadi tuan rumah penyelenggaraan PDRB-ISE wilayah Sumatera, berdasarkan Prakarsa Sriwijaya yang merupakan hasil kesepakatan dan rekomendasi dari Konreg PDRB-ISE Tahun 2019 di Palembang yang lalu.
“Konreg PDRB-ISE se-Sumatera ini merupakan momen langka yang mampu mempertemukan Bappeda, BPS, dan BI, serta instansi lainnya dari seluruh provinsi yang ada di Pulau Sumatera. Melalui kegiatan Konreg ini, isu-isu ekonomi di kawasan Sumatera didiskusikan bersama, dan diharapkan semua provinsi di Sumatera dapat secara bersama mampu mengoptimalkan potensi di provinsi masing-masing dan mengembangkan perekonomiannya dalam rangka mendukung pembangunan nasional,” kata Iskandar.
Konreg PDRB-ISE Tahun 2022 mengusung tema ‘Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Inklusif untuk Mengurangi Kesenjangan Pembangunan dan Menurunkan Kemiskinan Antar Wilayah di Sumatera’.
Iskandar mengungkapkan, pemilihan tema ini sangat relevan karena wilayah Sumatera masih terdapat kesenjangan pembangunan antar wilayah dan angka kemiskinan yang masih tinggi di beberapa wilayah Sumatera.
“Untuk itu, kita berharap kegiatan ini berjalan dengan lancar, sehingga hasil dari kegiatan ini nantinya dapat dirumuskan strategi pengendalian inflasi di regional Sumatera, strategi dan upaya penurunan kemiskinan di regional Sumatera, dan diharapkan juga akan dapat meningkatkan pertumbuhan ekonomi se-Sumatera,” imbuh Iskandar.
Dalam sambutannya, Iskandar juga menyampaikan terima kasih dan selamat datang kepada Kepala Bappenas RI, Pimpinan BPS Pusat dan Bank Indonesia, serta para narasumber yang telah meluangkan waktunya untuk hadir dan memberikan informasi pada kegiatan tersebut.
“Pemerintah Aceh juga mengapresiasi Bappeda, BPS dan Bank Indonesia perwakilan Aceh yang telah berkolaborasi dengan baik untuk menyelenggarakan acara Konsultasi Regional Produk Domestik Regional Bruto Dan Indikator Sosial Ekonomi (PDRB-ISE) Se-Sumatera Tahun 2022 ini,” pungkas Iskandar.
Sejumlah pembicara nasional dihadirkan pada kegiatan ini, di antaranya Deputi Bidang Neraca dan Analisis Statistik BPS RI Moh Edy Mahmud, yang juga membuka secara resmi Konreg PDRB-ISE. Dalam welcome speechnya, Edy menyampaikan materi berjudul ‘Mendorong Pembangunan Ekonomi Sumatera yang Inklusif’.
Usai pembukaan dan welcome speech, konreg dilanjutkan dengan diskusi panel yang menghadirkan Direktur Perencanaan Makro dan Analisis Statistik BPS RI Eka Chandra Buana, yang menyampaikan materi berjudul ‘Pemanfaatan Data PDRB untuk Perencanaan Pembangunan”, serta sejumlah pemateri lainnya. (IA)