Ketua DPRA, Dahlan Jamaluddin
Banda Aceh — Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Dahlan Jamaluddin meminta Pemerintah Indonesia memberikan bantuan kepada pengungsi muslim Rohingya yang terdampar di Syamtalira Bayu, Kabupaten Aceh Utara setelah terombang-ambil di laut lepas.
Menurut Dahlan Jamaluddin, dari informasi yang dia terima para pengungsi tersebut didominasi oleh perempuan dan anak-anak. Dari 94 WNA etnis Rohingya itu terdiri atas 15 orang lelaki dewasa, 49 wanita dan 30 anak-anak.
Dia memberi hormat dan apresiasi kepada nelayan di Aceh Utara yang mempunyai nilai kemanusiaan yang sangat tinggi karena telah menyelamatkan pengungsi muslim Rohingya yang saat ini negaranya sedang didera konflik.
“Jangan sia-siakan apa yang telah dilakukan oleh para nelayan Aceh. Sebagai manusia, menjadi kewajiban kita untuk menolong mereka,” kata Dahlan Jamaluddin dalam keterangannya, Kamis (25/6) malam.
Dahlan Jamaluddin memahami persoalan kepentingan negara dan hubungan politik luar negeri yang sedang dijalankan Pemerintah Indonesia.
Terkait dengan itu, dia berharap otoritas yang berwenang untuk mengkoordinasikan dan mengambil sikap terhadap nasib mereka.
“Yang penting mereka ditolong dulu. Warga Aceh pernah merasakan nasib yang sama ketika konflik dulu. Kedepankan nilai kemanusiaan,” pungkasnya.
Sebelumnya, tim gabungan dari TNI/Polri dan SAR megevakuasi 94 WNA etnis rohingya yang ditemukan terombang ambing dengan jarak 4 mil arah laut Kecamatan Seunuddon Aceh Utara.
Dua unit Kapal nelayan diberangkatkan dari TPI Seunuddon untuk menjemput mereka, tim dari Polres Aceh Utara yang turut serta dipimpin langsung Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto.
“Dari laut Kecamatan Seunuddon sekitar 4 mil perjalanan akan di evakuasi ke TPI Kecamatan Syamtalira Bayu Aceh Utara yang membutuhkan waktu hingga 3 jam lebih, kemudian dari TPI Bayu akan dibawa ke bekas Kantor Imigrasi Peunteut Kecamatan Blang Mangat Aceh Utara,” ungkap Kapolres Aceh Utara melalui Kasubbag Humas Iptu Sudiya Karya. (IA)