BANDA ACEH — Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Boy Rafli Amar menyampaikan sejumlah langkah strategis yang dilakukan institusinya untuk penanggulangan terorisme.
Hal tersebut disampaikannya dalam Dialog Kebangsaan BNPT di Gedung AAC Dayan Dawood Universitas Syiah Kuala (USK) Banda Aceh, Rabu, 14 Desember 2022.
Boy Rafli mengatakan, ada lima vaksin yang BNPT tawarkan untuk mencegah transideologi terorisme ini di masyarakat.
Pertama, melakukan transformasi wawasan yang berlandaskan empat konsensus kebangsaan yaitu UUD 1945, Pancasila, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bihneka Tunggal Ika. Keempat konsensus ini merupakan legacy dari pemimpin masa lalu yang penting dipahami oleh generasi bangsa ini.
Kedua, revitalisasi nilai-nilai Pancasila. karena menurutnya, nilai-nilai luhur pancasila adalah kristalisasi nilai-nilai akar budaya bangsa yang harus dimanifestasikan setiap warga negara.
Ketiga, transformasi moderasi dalam beragama. Hal ini penting agar semua orang memiliki posisi yang sama dalam konstitusi. Dirinya menilai, Indonesia patut bersyukur karena pemimpin terdahulu telah membangun sistem nilai yang hebat sehingga semua orang punya hak yang sama di mata konstitusi.
Keempat, transformasi akar kekuatan budaya nusantara. Terkait hal ini, BNPT telah mempromosikan di seluruh provinsi Indonesia untuk kembali mengangkat kekhasan budaya setiap daerahnya, sehingga mampu menumbuhkan kecintaan pada bangsa ini.
Kelima, transformasi pembangunan kesejahteraan. Karena dirinya menilai, bangsa yang sejahtera adalah bangsa yang hidup dengan bahagia.
“Itulah menurut hemat kami yang dapat memberikan ruang sempit idiologi terorisme masuk dalam masyarakat kita,” ucapnya.
Rektor USK Prof Dr Ir Marwan dalam sambutannya turut menyambut baik kegiatan ini. Sebab dialog kebangsaan yang diinisiasi BNPT dan Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Aceh ini sejalan dengan komitmen USK selama ini.
Menurut Rektor, selama ini USK telah menjadi miniatur keberagaman yang terawat dengan baik. Karena USK memiliki mahasiswa yang berasal dari hampir seluruh nusantara. Termasuk di antaranya adalah mahasiswa asal Papua.