Wakil Ketua Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati melakukan pertemuan dengan Ormas Islam guna membahas upaya menanggulangi penyebaran Covid-19 di Aceh di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Jum’at (26/6).
Banda Aceh – Wakil Ketua Tim Gugus Tugas Covid-19 Aceh, Dyah Erti Idawati, melakukan pertemuan dengan organisasi kemasyarakatan (Ormas) Islam guna membahas upaya bersama menanggulangi penyebaran Coronavirus Disease (Covid-19) di Aceh.
Pertemuan dilakukan dengan Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Provinsi Aceh dan Rabithah Taliban Aceh (RTA) atau Ikatan Santri Dayah Aceh di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Jumat (26/6) sore.
Pelibatan Ormas Islam diharapkan dapat membantu upaya pemerintah menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan sebagai satu-satunya cara paling ampuh dalam mencegah penyebaran virus Corona.
Keterlibatan dan dukungan Ormas Islam dinilai sangat penting untuk memutus rantai penyebaran virus Corona di Aceh yang jumlah kasusnya mengalami peningkatan drastis selama dua pekan terakhir.
“Kita di sini untuk menyatukan persepsi dan melangkah bersama untuk mengampanyekan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat,”
Dalam pertemuan itu disepakati, Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia dan Rabithah Taliban Aceh akan sama-sama terlibat untuk menyosialisasikan penerapan protokol kesehatan kepada masyarakat melalui mimbar khutbah Jum’at dan Taman Pendidikan Al-Quran (TPA).
Materi khutbah Jum’at terkait penerapan protokol kesehatan diharapkan dapat tersampaikan ke berbagai lapisan masyarakat sehingga kesadaran untuk menjaga diri dari tertularnya virus Corona akan semakin tumbuh.
Ketua Umum DPW BKPRMI Provinsi Aceh, Dr. Mulia Rahman mengatakan, sebagai gerakan dakwah dan wahana komunikasi organisasi remaja masjid, pihaknya selama virus Corona muncul telah terlibat dalam menyosialisasikan protokol kesehatan.
Ia mengakui, selama ini masih terdapat sejumlah oknum masyarakat yang mengabaikan bahaya virus Corona dan bahkan tidak percaya terhadap keberadaan virus tersebut. “Untuk itu sosialisasi yang lebih gencar harus kita dukung bersama,” kata Mulia.