BANDA ACEH — Kebijakan Pemerintah Aceh yang membatasi pembelian Solar bersubsidi mendapat penolakan dan ditentang keras oleh kalangan pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Aceh.
Kadin Aceh juga menyesalkan terbitnya Surat Edaran (SE) Gubernur Aceh Nomor 542/21981 tentang Pengendalian Pendistribusian BBM tertentu jenis Solar (Biosolar) di Wilayah Aceh yang ditandatangani oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki pada 27 Desember 2022.
“Kadin Aceh sangat menyesalkan dan surat edaran Pj Gubernur Aceh yang membatasi pembelian Solar bersubsidi, karena ini bukan solusi. Surat Edaran sangat keliru, dan hanya akan menambah masalah baru di Aceh yang bisa menghambat aktivitas ekonomi,” ujar Ketua Umum Kadin Aceh Muhammad Iqbal Piyeung dalam keterangannya, Selasa (3/1/2023) menanggapi SE Pj Gubernur Aceh yang membatasi pembelian Solar bersubsidi Gubernur Aceh.
Menurut Iqbal, seharusnya bukan kebijakan membatasi Solar bersubsidi yang dilakukan, tapi Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki perlu meminta kepada Pertamina dan Pemerintah agar dapat menambah kuota BBM subsidi Solar untuk Aceh.
Selain itu, Pj Gubernur Aceh melalui jajarannya bersama aparat penegak hukum juga perlu meningkatkan pengawasan dalam pendistribusian Solar agar tidak terjadi kebocoran, sehingga penyaluran BBM bersubsidi ini jadi tepat sasaran dan tidak sampai digunakan oleh pihak industri yang tidak berhak.
“Ada indikasi BBM Solar bersubsidi ini bocor ke industri oleh oknum-oknum tertentu dan tidak tepat sasaran, jatuh kepada yang tidak berhak menikmati BBM subsidi,” terangnya.
Iqbal Piyeung juga merasa aneh, di Aceh yang tidak banyak industri tapi Solar sering langka dan dibatasi, akibatnya di SPBU kerap terjadi antrian panjang kendaraan.
Sementara di provinsi tetangga yakni Sumatera Utara (Sumut) yang banyak industri, BBM Solar justru tidak langka dan tidak dibatasi pembeliannya oleh Pemerintah setempat, dan di SPBU juga tidak banyak terjadi antrian kendaraan saat mengisi Solar.
“Ini yang kita herankan, Aceh yang tidak banyak industri Solar sulit didapat, sementara di Sumut mudah dapat Solar di SPBU,” sebut Iqbal.