BENER MERIAH – Direktur Jenderal Kekayaan Negara (DJKN) Rionald Silaban meresmikan lima Desa Devisa Klaster Kopi Gayo di Kampung Panji Mulia Satu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah, Rabu (11/1/2023).
Peresmian tersebut turut dihadiri Plt Asisten Perekonomian dan Pembangunan Setda Aceh Mawardi, Pj Bupati Bener Meriah Haili Yoga, Pj Bupati Aceh Tengah T Mirzuan, Kakanwil DJKN Aceh Syukriah HG, Perwakilan Bank Syariah Indonesia (BSI) Regional I Aceh, Direktur Pelaksana Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), Kepala Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Aceh, Perwakilan Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Perbendaharaan Aceh dan Perwakilan Kanwil Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Aceh.
Lima kampung yang dinyatakan sebagai Desa Devisa Kapi Gayo adalah Kampung Waq Pondok Sayur, Kampung Kute Lintang, Kampung Panji Mulia I, Kampung Bale Redelong, dan Kampung Sedie Jadi. Kelima kampung itu merupakan penghasil utama kopi di wilayah Bener Meriah.
Pengembangan Desa Devisa di Kabupaten Bener Meriah ini merupakan hasil sinergi antara Pemerintah Aceh, LPEI, Kementerian Keuangan Satu Aceh, Pemerintah Kabupaten Bener Meriah serta Bank Syariah Indonesia dengan 125 petani kopi dari 5 desa yang berada di Kabupaten Bener Meriah.
“Kami harap pendampingan dan dukungan dari LPEI bisa mendorong kualitas produksi kopi gayo yang sudah sangat mendunia ini semakin lebih baik lagi dan menghasilkan kualitas terbaiknya sehingga bisa berdaya saing global dengan komoditas kopi yang berasal dari negara lain,” ujar Dirjen Kekayaan Negara Rionald Silaban.
Rionald mengapresiasi seluruh pihak yang terlibat dan berharap peresmian Desa Devisa ini dapat menjadi bahan bakar semangat yang lebih besar lagi bagi para pihak untuk menciptakan sinergi dalam rangka meningkatkan kesejahteraan dan pendapatan penggiat usaha/petani kopi, sehingga mampu berkontribusi dalam peningkatan ekspor dan pendapatan devisa yang berkelanjutan.
Direktur Pelaksana Bidang Keuangan dan Operasional LPEI Agus Windiarto menyampaikan LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan RI mempunyai tekad yang kuat untuk komoditas primadona Bener Meriah itu menembus pasar ekspor.