BANDA ACEH — Sebanyak 200 pejabat eksekutif dan legislatif di Aceh mengikuti Diklat Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Tahun 2023 yang diselenggarakan Lembaga Ketahanan Nasional (Lemhannas) RI.
Penjabat (Pj) Gubernur Aceh, Achmad Marzuki menghadiri pembukaan kegiatan Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan yang digelar oleh Lemhannas RI di Hotel Grand Nanggroe Banda Aceh, Senin (16/1/2023).
Gubernur Lemhannas RI Andi Widjajanto mengatakan, kegiatan yang digelar pihaknya itu bertujuan untuk memberikan penguatan kebangsaan pada setiap jejaring instansi di Aceh melalui para pejabatnya.
Melalui kegiatan tersebut, Lemhanas juga memberikan pemahaman bagi pejabat di Aceh tentang risiko yang akan dihadapi Indonesia sepanjang tahun 2023, baik secara nasional maupun global.
“Diharapkan pemerintah daerah di Aceh bisa menyiapkan mitigasi, sehingga skenario buruk tahun 2023 bisa kita antisipasi secara bersama-sama,” kata Andi.
Andi menambahkan, sejumlah materi akan disampaikan dalam kegiatan pemantapan nilai kebangsaan tersebut, utamanya terkait empat konsensus dasar, Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kemudian juga diberikan materi spesifik tentang kewaspadaan nasional, wawasan nusantara, geopolitik dan aspek kepemimpinan.
“Pada tahun 2023 kami menargetkan sekitar enam ribu kader kebangsaan yang akan menjadi alumni kebangsaan Lemhanas dengan juga melibatkan kader Paskibra, mulai dari tingkat kabupaten, provinsi dan nasional,” ujar Andi.
Deputi Bidang Pemantapan Nilai-nilai Kebangsaan Lemhannas RI Edi Sucipto mengatakan, peserta kegiatan tersebut berjumlah 200 orang.
Terdiri atas angkatan pertama sebanyak 100 orang pejabat eksekutif setingkat eselon II dari pemerintah kabupaten/kota se-Aceh.
Sementara 100 peserta lagi angkatan kedua dari pejabat legislatif di DPRA dan seluruh Kepala Satuan Kerja Pemerintah Aceh (SKPA).
“Kegiatan berlangsung 14 hari, angkatan pertama mulai 16 sampai 22 Januari dan angkatan kedua 23 hingga 29 Januari,” kata Edi. (IA)



