Aceh Tamiang – Seorang kakek berusia 82 tahun dan seorang bayi berusia 3 tahun dilaporkan meninggal dunia terseret arus banjir yang melanda Kabupaten Aceh Tamiang, Senin (23/1).
Tim gabungan Pol Airud dan personel Polsek Tamiang Hulu bersama Tim SAR/BPBD Aceh Tamiang dan masyarakat menemukan jasad M Yacob (82) warga Desa Batang Ara kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang, Senin (23/1) pagi.
Kapolres Aceh Tamiang AKBP Muhammad Yanis melalui Kapolsek Tamiang Hulu Ipda Rudiono mengatakan, pada Senin, 23 Januari 2023 sekitar pukul 08.00 WIB, telah dievakuasi warga yang hilang akibat hanyut di Sungai Tamiang tepatnya di Dusun Damai Desa Batang Ara.
“Jasad korban ditemukan oleh Personel Polsek Tamiang Hulu dan Team Gabungan Unit Polairud Polres Aceh Tamiang beserta Team Basarnas BPBD Aceh Tamiang dan Basarnas BPBD Kota Langsa bersama warga masyarakat Kampung Batang Ara Kecamatan Bandar Pusaka, Aceh Tamiang,” kata Ipda Rudiono.
Kata Kapolsek Tamiang Hulu, jasad korban ditemukan tim gabungan tergeletak dengan posisi terlentang tersangkut di pohon kelapa sawit dengan kondisi sudah meninggal dunia, di kebun kelapa sawit milik korban.
“Sebelumnya areal tersebut terendam banjir sedalam 4 meter, posisi penemuan korban tersebut tepat di bawah sampan milik korban yang telah ditemukan kemarin,” jelas Kapolsek Tamiang Hulu.
Ipda Rudiono menyebutkan, jasad M Yacob dievakuasi serta membawa korban menyeberangi Sungai Tamiang menggunakan Rubber Boat Unit Polairud Polres Aceh Tamiang ke Dusun Damai Desa Batang Ara kecamatan Bandar Pusaka guna dilakukan fardhu kifayah oleh pihak keluarga korban.
Keluarga korban mengikhlaskan kejadian tersebut dan tidak melakukan Visum et Repertum dengan melampirkan surat pernyataan persetujuan dari keluarga yang diketahui Datok Penghulu Desa Batang Ara.
Para saksi mengetahui korban hanyut dan hilang, Nurdin (55), Jalaluddin (52), dan Sulaiman Als Salim (44), semua warga Desa Batang Ara Kecamatan Bandar Pusaka.
Dari hasil penemuan dan olah TKP yang dilakukan oleh tim, disimpulkan bahwa korban hilang disebabkan hanyut di Sungai Desa Batang Ara akibat terbawa arus sungai yang sangat deras.