BANDA ACEH — Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menargetkan 2,5 juta wisatawan nusantara dan mancanegara mengunjungi Aceh pada tahun 2023.
“Kami juga menargetkan kunjungan wisatawan sebanyak 2,5 juta tahun 2023. Hal ini sangat mungkin dicapai karena banyaknya event wisata dan budaya yang akan digelar, salah satunya adalah Pekan Kebudayaan Aceh (PKA) yang berlangsung pada Agustus 2023 mendatang,” ujar Kadis Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal pada konferensi pers bersama awak mediw dan pegiat media sosial yang hadir, di Museum Aceh, Selasa (31/1).
Pada pertemuan ini, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh Almuniza Kamal menyampaikan sejumlah capaian kinerja sepanjang tahun 2022, di antaranya tingkat kunjungan wisatawan meningkat, realisasi anggaran melebihi target, memperoleh sejumlah penghargaan dari media dan lembaga negara, kesuksesan pelaksanaan event Khazanah Piasan Nanggroe (KPN) dan Kharisma Event Nusantara (KEN) Kemenparekraf, serta mendorong ditetapkannya 17 karya budaya menjadi Warisan Budaya Takbenda (WBTb) Indonesia.
“Berbagai capaian yang didapat selama ini tak terlepas dari arahan dari bapak Pj Gubernur Aceh dan Sekda Aceh, dukungan dari DPRA, serta kolaborasi dengan pelaku seni budaya, pelaku kepariwisataan dan ekonomi kreatif, serta awak media,” sebutnya.
Kadisbudpar Aceh juga memaparkan kunjungan wisatawan nusantara dan mancanegara tahun 2022, potensi kebudayaan dan pariwisata, jumlah desa wisata dan pelatihan SDM di sektor budaya, pariwisata dan ekonomi kreatif.
“Ahamdulillah tingkat kunjungan ke Aceh pada tahun 2022 meningkat dibanding 2021, totalnya mencapai 1.715.923 wisatawan. Rinciannya, ada 1,71 juta wisatawan nusantara dan 5.752 wisatawan mancanegara,” sebut Almuniza.
Sementara untuk target tahun 2023, Disbudpar Aceh tengah berupaya merealisasikan Museum Tsunami menjadi Badan Layanan Umum Daerah (BLUD), mengembangkan destinasi dan roadmap desa wisata, menyertifikasi pelaku seni, menyusun konektivitas sebaran situs sejarah, dan menggenjot pertumbuhan ekonomi masyarakat melalui seratusan event dan 3 KEN (Aceh Culinary Festival, Aceh Ramadhan Festival dan Sabang Marine Festival).