KOTA JANTHO — Dalam rangka pengendalian inflasi daerah dan menjaga stabilitas harga barang kebutuhan pokok Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Besar melalui Dinas Koperasi UKM dan Perdagangan Kabupaten Aceh Besar bekerja sama dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Aceh, Perum Bulog Divre Aceh serta Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kabupaten Aceh Besar menggelar operasi pasar di 5 lokasi di Kabupaten Aceh Besar.
Pemkab Aceh Besar melalui Diskopukmdag menggelar operasi pasar di 5 wilayah yang dianggap sangat strategis, ke-5 lokasi tersebut berada di Kecamatan Peukan Bada, Darussalam, Blang Bintang, Ingin Jaya dan Kecamatan Lhoknga pada 6 – 10 Februari 2023.
Kepala Diskopukmdag Aceh Besar Darmansyah mengatakan, operasi pasar dilakukan untuk menanggapi inflasi di daerah agar pasokan harga di pasar kembali stabil dan menjadi solusi bagi masyarakat guna memenuhi kebutuhan sehari-hari.
“Kita bersama-sama melakukan upaya untuk mengendalikan harga beberapa komoditas yang berpotensi merangkak naik,” katanya, Selasa (7/2/2023).
Darmansyah mengatakan, Operasi Pasar merupakan salah satu upaya Pemerintah dalam memastikan ketersediaan bahan pangan pokok bagi masyarakat dengan harga terjangkau.
Setidaknya ada 4 komoditas yang disediakan Pemerintah dalam operasi pasar tersebut.
“Keempat komoditas itu adalah beras, telur ayam, minyak goreng, dan gula pasir,” ungkap Darmansyah.
Manfaat operasi pasar ini, kata Darmansyah, menjaga stabilitas harga dan daya beli yang terjamin. Tentu kita akan medorong bahwa dari ketersediaan maupun harga yang bisa dijangkau dan Pemerintah terus melakukan evaluasi terhadap kebijakan yang sedang diberlakukan.
“Operasi pasar ini untuk umum dan tidak berbatas untuk siapa, karena siapapun bisa berbelanja,” imbuhnya.
Dengan pelaksanaan operasi pasar ini, akan dapat mendukung percepatan pemulihan ekonomi dengan menyediakan barang kebutuhan pokok dan adanya stabilitas harga dalam rangka pengendalian tingkat inflasi.
“Melalui program operasi pasar, Pemerintah Kabupaten Aceh Besar berharap masyarakat dapat mengakses bahan pangan pokok dengan harga terjangkau sekaligus menekan laju inflasi yang menjadi ancaman krisis ekonomi di tahun 2023,” tutup Darmansyah.
Adapun beberapa barang kebutuhan pokok yang tersedia di pasar murah terdiri atas, beras premium seharga Rp 80 ribu per zak isi 10 kilogram, minyak goreng kemasan Rp 15.000 isi 1 liter, minyak goreng kemasan Rp 30 ribu isi 2 liter dan telur ayam Rp 38.000 ribu per papan.
Ramlah, seorang ibu rumah tangga yang berbelanja beberapa bahan pokok di pasar murah mengaku sangat terbantu dengan diselenggarakannya pasar murah.
“Ini sangat membantu kami, karena bila kita beli dipasar pasti harganya lebih mahal, kami juga berharap kegiatan pasar murah dapat dilaksanakan dengan waktu yang lama,” ungkapnya. (IA)