Para pesepeda berpakaian seksi saat menyampaikan permintaan maar di Kantor Satpol PP dan WH Banda Aceh
Banda Aceh – Kasus sekelompok wanita berpakaian seksi dan ketat yang memamerkan bagian tubuhnya dengan tidak berjilbab dan bersepeda di seputaran Kota Banda Aceh, Ahad (5/7) pagi yang sempat membuat heboh dunia maya, akhirnya selesai setelah minta maaf.
Mereka menyatakan permintaan maafnya seusai diamankan oleh petugas Satpol PP dan Wilayatul Hisbah (WH) Kota Banda Aceh setelah seharian dicari polisi pengawas syariat itu lewat penelusuran di media sosial (medsos).
Dalam permintaan maafnya di Kantor Satpol PP dan WH Banda Aceh ity, mereka membuat keterangan tertulis di atas kertas bermaterai dengan pernyataan untuk tidak berpakaian seksi, minta maaf dan tidak akan mengulangi lagi perbuatan yang melanggar qanun syariat Islam di Aceh. Setelah itu, mereka bisa pulang kembali ke rumah.
Menurut Kabag Humas Pemko Banda Aceh, Irwan menyebutkan, sekelompok wanita yang pamer foto video seksi dan menggoda saat gowes di kawasan Ulee Lheue itu diamankan oleh Satpol PP dan WH untuk dimintai keterangan.
“Para perempuan itu juga sudah berjanji untuk tidak melakukan hal serupa, dan buat pernyataan masing-masing tidak mengulangi lagi. Mereka juga diberi pembinaan oleh Ustadz Ridwan Ibrahim dari Dinas Syariat Islam sebelum dipulangkan lagi ke rumah masing-masing,” kata Kabag Humas.
Para wanita tersebut juga meminta maaf lewat akun media sosial masing-masing, tempat mereka awalnya menyebarkan foto dan video gowes seksi itu.
Irwan menyebutkan, para pesepeda yang berjumlah sembilan orang perempuan dan satu pria itu diamankan oleh personil Satpol PP dan WH Banda Aceh untuk dimintai keterangan kenapa melakukan hal seperti itu di wilayah Banda Aceh yang berlaku syariat Islam.
Kesepuluh orang tersebut mengaku, mereka khilaf dan menyesal sudah mengenakan pakaian tidak sesuai syariat Islam.
Kasatpol PP-WH Kota Banda Aceh M Hidayat mengatakan WH bakal melakukan pengawasan lebih ketat terhadap pelaksanaan aturan syariat Islam di Banda Aceh. Dia berharap warga mematuhi aturan yang berlaku di Banda Aceh. “Kita akan perketat lagi pengawasan,” terangnya.