UIN Ar-Raniry dan PT Solusi Bangun Andalas Jalin Kerja Sama
ACEH BESAR — Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh menjalin kerja sama dengan PT Solusi Bangun Andalas (PT SBA) bertempat di kompleks pabrik Semen Andalas Lhoknga, Aceh Besar, Senin (28/8/2023).
Penandatanganan dilakukan Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman MAg bersama General Manager PT Solusi Bangun Andalas, Mochamad Anwar Bakti.
Turut disaksikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama UIN Ar-Raniry Prof Dr Saifullah MAg, Karo AUPK Dr Iqbal MAg, Karo AAKK Mirwan Fasta SAg MSi, Dekan Fakultas Sains dan Teknologi (FST) UIN Ar-Raniry Dr Muhammad Dirhamsyah.
Rektor UIN Ar-Raniry Prof Dr Mujiburrahman mengatakan kerja sama ini penting untuk saling memberi dukungan antara perguruan tinggi dengan dunia industri guna bersinergi untuk memberi dampak positif bagi pembangunan ekonomi dan sumberdaya manusia di Aceh.
UIN Ar-Raniry, kata Prof Mujib terus berkomitmen memberikan beasiswa dan membantu mahasiswa dari keluarga miskin. Menurutnya, saat ini sekitar 60 persen mahasiswa yang kuliah di UIN Ar-Raniry berasal dari masyarakat ekonomi lemah.
“UIN Ar-Raniry berkomitmen membantu mereka, salah satunya melalui Islamic Trust Fund (ITF) yang dibentuk di UIN Ar-Raniry,” ujarnya.
Melalui kesepakatan kerja sama ini, diharapkannya UIN Ar-Raniry Banda Aceh dan PT Solusi Bangun Andalas (PT SBA) dapat bersinergi untuk misi ini.
“Hal hal teknis kemudian dapat dibicarakan lebih lanjut antara tim perusahaan ini dengan fakultas terkait di UIN seperti Saintek, FEBI, Psikologi dan lainnya,” jelasnya.
Sementara General Manager PT Solusi Bangun Andalas Mochamad Anwar Bakti, dalam kesempatan yang sama mengatakan, pabrik Semen Andalas ini termasuk satu satunya industri besar di Aceh Besar.
Karena itu banyak perhatian stakeholder termasuk sebagai tempat bagi dunia pendidikan tinggi melakukan praktek atau magang.
“Selama ini setiap tahun kami hanya mampu melayani sekira 300 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Aceh untuk melakukan praktek magang di pabrik ini. Itupun masih terbatas untuk bidang bidang tertentu,” ungkapnya.