Setiap Bangsa Dapat Cobaan Allah, Jangan Sombong Jika Miliki Kelebihan
ACEH BESAR — Setiap bangsa akan dicoba oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala dengan berbagai sikap, prilaku dan fasilitas yang mereka terima.
Dengan cobaan tersebut manusia atau suatu bangsa akan tetap mengingat Allah. Bisa saja mereka ditolong oleh Allah karena lulus dari cobaan tersebut, tetapi bisa juga mereka malah dibinasakan karena kekufurannya.
Pesan tersebut disampaikan oleh Wakil Ketua DPW Gema Mathlaul Anwar Aceh Ustaz Abdus Sabur dalam khutbah Jum’at di Masjid Baburrahmah Gampong Mesalee, Kecamatan Indrapuri tanggal 29 September 2023 bertepatan 13 Rabiul Awal 1445 Hijriah.
Ustaz Abdus Sabur menyampaikan, manusia atau suatu bangsa kadang lupa kembali terhadap pertolongan Allah. Mereka kembali ingkar.
Karena itu, peringatan-peringatan tersebut patut terus dilakukan, agar manusia atau suatu bangsa tetap bersyukur kepada Allah atas nikmat dan pertolongan-Nya.
Sebagai seorang muslim hendaklah kita mengingat bahwa kesombongan bisa disebabkan karena banyak hal. Harta dan kekayaan dapat menimbulkan kesombongan.
Pangkat dan jabatan juga menyebabkan kesombongan. Gelar pun bisa menyebabkan timbulnya kesombongan. Begitu pula dengan ilmu bisa saja menumbuhkan rasa kesombongan.
Jadi sudah selayaknya kita selalu bertakwa kepada Allah dan memohon kepada-Nya agar menjauhkan sifat dan sikap sombong dari hati kita.
Karena, apabila kita sampai meninggal dunia dalam keadaan sombong niscaya di akhirat nanti Allah akan menjumpai kita dalam kondisi Allah murka.
“Siapapun kita, dengan kelebihan yang kita miliki, lebihnya harta, tingginya jabatan, pangkat, nasab atau lainnya jangan sombong dan congkak. Gunakan harta, pangkat, jabatan dan fasilitas lainnya untuk menolong agama Allah. Sekecil apapun, teruslah berada dalam kebenaran, kapanpun dan bagaimanapun bentuknya,” urainya.
Ustaz Abdus Sabur menegaskan, sesungguhnya sifat sombong salah satu amalan yang tercela, akhlak yang buruk.
Karena itu, beberapa kali kita akan menyaksikan hasil dari kesombongan dibalas tunai oleh Allah.
Salah satu contoh kisah Raja Namrud dengan kekuasaannya 400 tahun lamanya. Begitu disebutkan dalam kitab sejarah. Apa yang Namrud lakukan di bawah kekuasaannya.