INFOACEH.netINFOACEH.netINFOACEH.net
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Dunia
  • Umum
  • Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Gaya Hidup
Cari Berita
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Font ResizerAa
Font ResizerAa
INFOACEH.netINFOACEH.net
Cari Berita
  • Beranda
  • Aceh
  • Nasional
  • Luar Negeri
  • Umum
  • Biografi Ulama Aceh
  • Syariah
  • Politik
  • Pendidikan
  • Ekonomi
  • Opini
  • Olahraga
  • Hukum
  • Kesehatan & Gaya Hidup
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Rights Reserved.
Aceh

Pemerintah Aceh Ajak Santri Tetap Berjihad Jaga Keutuhan NKRI

Last updated: Selasa, 24 Oktober 2023 15:20 WIB
By Redaksi - Wartawati Infoaceh.net
Share
Lama Bacaan 5 Menit
Sekda Aceh Bustami Hamzah selaku Inspektur Upacara, pada peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023, yang dipusatkan di Dayah Terpadu Inshafuddin, Banda Aceh, Selasa pagi (24/10)
SHARE

BANDA ACEH — Dayah atau pesantren adalah pionir yang telah melahirkan komitmen santri untuk mencintai tanah air dengan senantiasa berpegang teguh pada kaidah kecintaan kepada tanah air.

Hal itu disampaikan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Bustami Hamzah, selaku Inspektur Upacara, dalam amanatnya pada Peringatan Hari Santri Nasional Tahun 2023, yang dipusatkan di Dayah Terpadu Inshafuddin, Selasa pagi (24/10/2023).

Desa Gunci, Perkampungan yang Berubah Jadi Sungai Diterjang Banjir Bandang di Aceh Utara

“Di Indonesia, dayah atau pesantren merupakan pionir yang telah menginisiasi lahirnya kecintaan terhadap tanah air. Hal ini dikarenakan para pimpinan dayah dan santri selalu berpegang teguh pada kaidah ‘Hubbul Wathan Minal Iman’ atau Cinta Tanah Air sebagian dari iman,” ujar Sekda.

- ADVERTISEMENT -

Komitmen ini, sambung Sekda, masih terus berkobar hingga kini. Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo melalui Keppres Nomor 22 Tahun 2015, telah menetapkan Hari Santri Nasional jatuh pada tanggal 22 Oktober, sebagai bentuk penghormatan atas peran penting santri bagi Republik Indonesia.

“Penetapan 22 Oktober sebagai Hari Santri Nasional ini merujuk pada Resolusi Jihad 1945, yang lahir dari fatwa ulama, tentang kewajiban berjihad demi kemerdekaan Indonesia. Peristiwa heroik 10 November 1945, yang kini kita kenang sebagai Hari Pahlawan, bermula dari revolusi ini,” ungkap Bustami.

- ADVERTISEMENT -
Pemenuhan Kebutuhan Dasar Lambat, Trauma Massal Korban Banjir Aceh Lebih Berat dari Tsunami 2004

Untuk diketahui, tahun ini peringatan Hari Santri Nasional mengangkat tema ‘Jihad Santri Jayakan Negeri.”

Sekda menjelaskan, jihad yang dimaksud bukanlah pertempuran fisik mengangkat senjata, melainkan semangat perjuangan intelektual, dalam membantu umat menyelesaikan problematika kehidupan.

“Tema ini merupakan bentuk pengakuan terhadap santri sebagai pahlawan pendidikan yang berjuang melawan kebodohan, di zaman yang penuh dengan tantangan dan kompleksnya permasalahan ini,” imbuh Sekda.

477 Orang Meninggal Korban Banjir di Aceh, 115.678 Rumah Rusak

Dalam amanatnya, Sekda mengajak para pimpinan dayah dan para santri untuk selalu bersyukur, karena hingga saat ini para santri terus menjadi garda terdepan dalam jihad intelektual melawan ketidakpahaman, kebodohan dan ketertinggalan, karena dalam tradisi Islam, jihad intelektual adalah cara untuk membela nilai-nilai keadilan, perdamaian, dan pengetahuan.

- ADVERTISEMENT -

“Santri, dengan kitab sebagai senjata dan pena sebagai tongkat kebijaksanaan, adalah teladan dalam menjalani jihad ini. Mereka memperdalam ilmu dan menyebarkan cahaya pengetahuan ke berbagai penjuru dunia. Mereka adalah pejuang ilmu pengetahuan yang tak kenal lelah, menjadikan ilmu dan kebijaksanaan sebagai senjata utama,” kata Sekda.

Bustami menambahkan, para santri juga telah terbiasa diajarkan tentang khidmah atau pengabdian, inti dari loyalitas yang dibingkai dalam paradigma etika agama dan kebutuhan sosial.

Sehingga pada akhirnya, prinsip maslahat untuk kepentingan umum telah menjadi pedoman yang tak bisa ditawar lagi.

“Hari ini kita berkumpul dengan penuh kebanggaan dan rasa hormat dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional. Peringatan ini merupakan momentum penting bagi kita dalam mengenang peran tak tergantikan para santri dalam membentuk perjuangan dan peradaban bangsa Indonesia,” kata Sekda.

Pesantren atau dayah, sebagai lembaga pendidikan Islam tempat para santri bernaung, sangat berkontribusi besar dalam sejarah perjuangan dan berdirinya bangsa Indonesia.

“Dari kesadaran akan harmoni dalam beragama, perlawanan kultural di masa penjajahan, perebutan kemerdekaan, pembentukan dasar negara, tercetusnya resolusi jihad 1945, hingga melawan pemberontakan PKI, tak terlepas dari peranan pesantren,” ungkap Sekda.

Oleh sebab itu, pada peringatan Hari Santri Nasional di Aceh tahun ini, Pemerintah Aceh mengajak semua santri tetap menjaga keutuhan dan kesatuan Negara Republik Indonesia, menghormati Pancasila, UUD 1945 dan mengamalkan semangat Bhinneka Tunggal Ika.

“Jadilah pelopor perdamaian dan keadilan, karena santri adalah harapan yang menyinari masa depan bangsa ini. Selamat memperingati Hari Santri Nasional. Terima kasih kepada para santri yang telah dan terus berdedikasi terhadap bangsa ini. Semoga semangat jihad intelektual para santri terus membara dan menerangi jalan menuju masa depan Indonesia yang lebih baik,” pungkas Sekda.

Selain Sekda, upacara peringatan Hari Santri juga dihadiri Pimpinan Dayah Inshafuddin Banda Aceh Abi Daud Hasbi, perwakilan Forkopimda Aceh, Plt Kadis Pendidikan Dayah Aceh Musmulyadi, Kadis Kesehatan Munawar, Kadis Perpustakaan dan Kearsipan Dr Edi Yandra, Kadis Kelautan dan Perikanan Aliman, Karo Organisasi Setda Aceh Danil Arca, Plt Kadis Sosial Devi Riansyah, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Aceh Ilyas, Kepala Biro Isra Dr Yusrizal. (IA)

TAGGED:acehajakberjihadjagakeutuhannkripemerintahsantritetap
Previous Article Sebulan Pascakongres, Ketum dan Sekjen PWI Pusat Dipeusijuek di Aceh
Next Article UIN Ar-Raniry Banda Aceh berhasil meraih akreditasi Perguruan Tinggi dengan predikat Unggul dari Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) UIN Ar-Raniry Raih Akreditasi Unggul BAN-PT

Populer

Politik
Satria Aceh Apresiasi Pemerintah Percepat Hunian dan Bantuan Tunai untuk Korban Banjir  
Selasa, 23 Desember 2025
Siapa Andini Permata Videonya Berdurasi 2 Menit 31 Detik Bareng Adiknya Viral di Medsos
Umum
Siapa Andini Permata? Sosok Fiktif di Balik Video 2 Menit 31 Detik yang Jadi Umpan Penipuan Digital
Jumat, 11 Juli 2025
Aceh
Desa Gunci, Perkampungan yang Berubah Jadi Sungai Diterjang Banjir Bandang di Aceh Utara
Selasa, 23 Desember 2025
Umum
Wali Nanggroe Temui Konsul Amerika Bahas Bantuan Kemanusiaan Pascabanjir Aceh
Senin, 22 Desember 2025
Umum
HUT ke-69 Kodam Iskandar Muda di Tengah Bencana Aceh, Pangdam Ajak Prajurit Perkuat Pengabdian
Selasa, 23 Desember 2025

Paling Dikomentari

Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah atau Dek Fad saat melepas pelari bercelana pendek di event olahraga FKIJK Aceh Run 2025 yang digelar di lapangan Blang Padang Banda Aceh, Ahad pagi (11/5). (Foto: Dok. Infoaceh.net)
Olahraga

Tanpa Peduli Melanggar Syariat, Wagub Fadhlullah Lepas Pelari Bercelana Pendek di FKIJK Aceh Run

Sabtu, 11 Oktober 2025
Anggota Komisi III DPR RI asal Aceh, M Nasir Djamil
Aceh

Komisi III DPR RI Minta Polisi Tangkap Gubsu Bobby Terkait Razia Mobil Plat Aceh

Minggu, 28 September 2025
UMKM binaan BRI sukses ekspansi pasar Internasional
Ekonomi

Negara Diam, UMKM Digasak Shopee-Tokopedia-TikTok

Jumat, 25 Juli 2025
Anggun Rena Aulia
Kesehatan & Gaya Hidup

Serba Cepat, Serba Candu: Dunia Baru Gen Z di Media Sosial

Minggu, 19 Oktober 2025
Fenomena penggunaan jasa joki akademik di kalangan dosen untuk meraih gelar profesor mulai menjadi sorotan di Aceh. (Foto: Ilustrasi)
Pendidikan

Fenomena Joki Profesor di Aceh: Ancaman Serius bagi Marwah Akademik

Jumat, 12 September 2025
FacebookLike
XFollow
PinterestPin
InstagramFollow
YoutubeSubscribe
TiktokFollow
TelegramFollow
WhatsAppFollow
ThreadsFollow
BlueskyFollow
RSS FeedFollow
IKLAN HARI PAHLAWAN PEMKO
IKLAN PEMKO SABANG SUMPAH PEMUDA
IKLAN BANK ACEH HARI SANTRI
IKLAN DJP OKTOBER 2025

Berita Lainnya

Aceh

Lebih Tiga Pekan Terisolasi Pascabanjir, Warga Aceh Tengah Mengaku Tak Sanggup Bertahan

Senin, 22 Desember 2025
Aceh

Wali Nanggroe: Saya Tidak Akan Tinggal Diam, Banyak Negara Siap Bantu Aceh

Senin, 22 Desember 2025
Aceh

Pemerintah Melunak, Bantuan Internasional untuk Bencana Aceh-Sumatera Boleh Masuk dari NGO

Minggu, 21 Desember 2025
Rakit darurat yang ditumpangi Wagub Aceh Fadhlullah terbalik dan tercebur ke sungai saat meninjau daerah terdampak bencana banjir bandang di Desa Merandeh Paya, Kecamatan Rusip Antara, Aceh Tengah, Ahad (21/12). (Foto: Ist)
Aceh

Rakit Terbalik, Wagub Tercebur ke Sungai Saat Kunjungi Lokasi Banjir di Pameu Aceh Tengah

Minggu, 21 Desember 2025
KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak dan Seskab Letkol Teddy Indra Wijaya. (Foto: Ist)
Nasional

Ancam Kebebasan Pers dalam Liputan Bencana, AJI Desak KSAD dan Seskab Minta Maaf 

Minggu, 21 Desember 2025
Forum Dakwah Perbatasan (FDP) kembali menyambangi wilayah terdampak banjir di Kabupaten Pidie Jaya, Aceh. Pada tahap ketiga penanganan pascabencana, Sabtu (20/12).
Aceh

Mobil Klinik FDP Layani Ratusan Korban Banjir di Pidie Jaya

Minggu, 21 Desember 2025
Akses jalan dari Bireuen menuju Bener Meriah dan Aceh Tengah hingga kini masih menghadapi kendala jalan terputus di jembatan Tenge Besi Kecamatan Pintu Rime Gayo, Ahad (21/12). (Foto: Ist)
Aceh

Akses Bireuen ke Bener Meriah dan Aceh Tengah Masih Terkendala Jalan Terputus

Minggu, 21 Desember 2025
Kampung Kutereje, Kecamatan Linge, Kabupaten Aceh Tengah, luluh lantak diterjang banjir bandang. (Foto: Ist)
Aceh

Kampung Kutereje Aceh Tengah Habis Tak Tersisa Diterjang Banjir Bandang

Minggu, 21 Desember 2025
TAMPILKAN LAINNYA
INFOACEH.netINFOACEH.net
Follow US
© 2025 PT. INFO ACEH NET. All Right Reserved.
Developed by PT. Harian Aceh Indonesia
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Kebijakan Privasi
  • Disclaimer
Logo Info Aceh
Selamat datang di Website INFOACEH.net
Username atau Email Address
Password

Lupa password?