Investor Aceh di Pasar Modal Meningkat, Transaksi Capai Rp 510 Miliar
BANDA ACEH — Jumlah investor Pasar Modal dengan identitas dari Aceh terus meningkat.
Pada Agustus 2023 tercatat sebanyak 129.271 Single Investor Identification (SID), meningkat 1,61 persen dari bulan Juli 2023 sebanyak 127.219 SID.
Serta SID saham sebanyak 48.235, meningkat 1,63 persen dari SID Juli 2023 sebanyak 47.460).
Sementara, dari sisi jumlah kepemilikan saham tercatat sama dari jumlah kepemilikan saham pada Juli 2023 sebesar Rp 807 miliar dengan net buy (transaksi beli) di Agustus 2023 sebesar Rp 510 miliar atau mengalami peningkatan dari Juli 2023 sebesar Rp 459 miliar, yang memperlihatkan transaksi saham lebih aktif dari bulan sebelumnya.
Selanjutnya, nilai penjualan Reksa Dana yang dilakukan oleh Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) di Aceh pada Juli 2023 tercatat sebesar Rp 917 miliar atau meningkat 39,02 persen dari periode Juni 2023 sebesar Rp 659 miliar.
“OJK terus mendorong perusahaan di Aceh untuk memanfaatkan Pasar Modal sebagai alternatif sumber pendanaan, baik sebagai emiten di bursa maupun melalui Security Crowd Funding (SCF),” ujar Kepala OJK Provinsi Aceh Yusri dalam keterangannya, Senin (30/10).
Sementara itu, pada sektor Industri Keuangan Non Bank (IKNB), akumulasi pendapatan premi sektor asuransi di Aceh selama periode Januari 2023 s/d Juni 2023 mencapai Rp 298 miliar, meningkat 18,55 persen dari pendapatan premi Juni 2022 sebesar Rp 252 miliar.
Hal ini terlihat pada pertumbuhan premi asuransi jiwa pada Juni 2023 naik sebesar 21,68 persen (y-o-y) dan premi asuransi umum & reasuransi naik sebesar 12,54 persen (y-o-y).
Perusahaan pembiayaan di Aceh juga mengalami peningkatan kinerja dimana piutang pembiayaan Agustus 2023 tumbuh agresif sebesar 16,81 persen (yoy) atau meningkat dari Juli 2023 yang tumbuh 12,44 persen (yoy) menjadi Rp 4.377 miliar dan diikuti dengan perbaikan rasio NPF Agustus 2023 terkendali sebesar 1,30 persen turun dari bulan sebelumnya sebesar 1,35 persen (Juli 2023).
Perusahaan dana pensiun mencatat jumlah investasi pada Agustus 2023 sebesar Rp 835 miliar dengan nilai aset Rp 850 miliar atau tumbuh dibandingkan dengan Desember 2022 dengan jumlah investasi Rp741 miliar (12,69 persen) dan nilai aset sebesar Rp777 miliar (9,41 persen).